Dia

115 1 1
                                    

If i let you go - westlife

Selagi nulis ini, selagi dengerin lagu ini yang terus-terus diputar, entahlah, entah sampe kapan...

Lagu ini mengingatkan aku kembali ke masa-masa...4 tahun lalu. Ya. Udah 4 tahun lalu aku gak dengar lagu ini, karena lagu ini mengingatkanku sama seseorang yang pengen aku lupain. Tapi gak bisa.

Sebelumnya, aku gatau ini bakal ada yang baca apa enggak. Tapi aku cuma pengen ngeluapin apa yang aku rasain aja sekarang wkwk. Semoga aja ada yang baca tapi gak ngenalin aku ya...

4 tahun yang lalu. Kurang lebih lah ya udah 4 tahun wkwk. Sebenarnya hal ini udah kebayang samaku sejak 4 tahun yang lalu. Saat DIA pergi. Syukurnya dia masih didunia ini (Alhamdulillah) walaupun jauh tapi...gimana ketimbang beda alam wkwk. Kalau dihitung-hitung udah lama sejak pertemuan aku sama dia yang masih kental diingatanku, udah lama sejak pertama kali kami ngomong, pertama kali dia ganggu aku, dan pertama kali kalau aku menyadari kalau aku suka sama dia. Tapi dia gak suka sama aku. Wkwk.

Sedih sih sebenarnya, tapi gimana ya, kadang kita gak bisa bohong sama perasaan sendiri. Tapi terlalu malu untuk mengungkapan, dan malu juga sama diri sendiri yang selalu dia dia dia yang terus dipikirin.

4 tahun yang lalu. Terakhir aku bertatap mata samanya, 4 tahun yang lalu terakhir aku dengar suaranya yang nyata, dan 4 tahun kemudian, saat ini, aku menyadari betapa bodohnya diriku yang masih memikirkannya.

Selama 4 tahun, aku mencoba untuk melupakannya, mencoba untuk mencari orang yang baru, tapi semuanya sia-sia. Masih dia. Dia yang menghantui hidupku.

Aku gak tau ada atau enggak orang yang nasibnya sama kayak aku. Bertepuk sebelah tangan. Dan udah selama ini??? Tolong. Aku butuh move on.

Sebenarnya hal-hal kecil banyak mengingatkanku sama dia, walaupun itu halu wkwk walaupun hanya aku yang merasa bahagia diperlakuin sama Dia kayak gitu. Tapi ya, sebagai cewek siapa sih yang gak baper digituin sama orang yang dia suka? Apalagi dimasa-masa remaja, lagi seru-serunya kehidupan, dan dia ada. Yang selalu datang ngeliat sekilas (walaupun ini halu yang nyata wkwk), yang datang ngomongin hal gak jelas, yang tiba-tiba nyariin, yang tiba-tiba butuh, yang tiba-tiba muncul, yang tiba-tiba aneh, yang tiba-tiba menghilang. Dan hal-hal aneh lagi yang dia lakuin.

Sebenarnya hal-hal gini salah dibaperin, tapi gimana ya namanya juga remaja ya. Wkwk.

Kayaknya kata-kataku banyak diulang-ulang aja ya dari tadi wkwk.

Dear, DIA yang selalu menghantui hidupku.

Mungkin kau gak bakal baca ini sih karena aku tau betapa ansosnya dirimu...:)

Mungkin kau udah lupa samaku, mungkin kau udah sama orang lain diluar sana, mungkin kau udah bahagia diluar sana, mungkin kau lagi senang saat ini, mungkin kau dah ngelupain segalanya. I miss you.

...

Aku berharap suatu hari nanti kita bisa ketemu lagi. Entah untuk terakhir kalinya. Entah aku bisa ngungkapin perasaanku samamu? Entah hal apa yang akan terjadi kalau kita ketemu. Aku berharap kau cepat pulang. Tapi ya, kau pulang juga belum tentu kita ketemu ya wkwk.

Tapi, i miss you. See you... someday.

Dari yang mencintaimu, sejak umur kita 10 tahun.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 09, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Ungkapan Cinta Dalam DiamWhere stories live. Discover now