1 ; no you can't

103 16 10
                                    

setelah mendapat kecupan ringan di bibirnya, nashad hanya diam tanpa reaksi.

seakan emang gak pernah terjadi apapun pada dirinya.

tapi enggak dengan cewek di hadapannya, melihat diamnya nashad, dia memajukan lagi wajahnya.

kini meraih sepasang ranum lembut itu dan sedikit memberi hisapan di sana, mencecap kecil bilah manis itu.

meski demikian, nashad tetap pada pendiriannya.

masih diam bahkan matanya enggan terpejam.

apa ada yang salah dengan kecupan itu?

"shad, aku sayang kamu."

suara lembut cewek itu memecah sunyi yang sejak tadi tercipta begitu saja.

meski telah mendapat pernyataan sayang, tetap saja nashad gak bergeming.

layaknya pernyataan barusan sangat semu dan gak ada artinya bagai angin menyapu debu.

nashad melengos, kembali menumpu pandangnya ke arah lembaran demi lembaran tugas itu.

"lo gak perlu sayang sama gue," sahutnya tanpa memandang sang cewek.

merasa tertolak, si cewek cuma bisa melengkungkan kedua sudut bibi ke bawah, memandang wajah nashad dengan binar kesedihan.

"kenapa?" tanyanya nyaris putus asa.

nashad menoleh, "zel, denger."

zel menajamkan atensinya kini terlihat lebih tertarik setelah mendapat penolakan tadi.

"ada beberapa hal yang harusnya gak ada di dunia ini," nashad menghela nafas sejenak mendapati muka zel masih setia di dekatnya, lalu kembali melanjutkan, "contohnya perasaan lo ke gue."







"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



-

none ; k. wooseokTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang