"shad, bagaimana sama cinta pertama kamu?"
beginilah zel, selalu penasaran dengan segala hal tentang nashad.
kalau beruntung nashad bakalan jawab pertanyaan-pertanyaan yang sebetulnya gak penting dari zel itu.
tapi kalo sial, bisa didiemin sampe pertanyaannya berdebu, alias sampe si zel gak penasaran lagi.
"cinta pertama gue... not bad," kali ini zel lagi beruntung.
nashad jawab pertanyaannya! uwaa makasih makasih makasih!
"oh ya? gimana? kamu jadian sama dia?" zel semakin semangat untuk ber-kepo ria.
"hm, bukan jadian tapi kami sama-sama suka dan sadar akan hal itu."
hari ini ada apa sih?
kok tumben nashad gak cuek lagi?
sumpah deh, zel pengen gigitin sesuatu saking gemesnya karena bisa direspon nashad.
tapi berakhir zel cuma bisa nahan pekikan gemes sambil terus pandangin wajah nashad.
"kok gitu? emang kamu gak 'nembak' dia?"
nashad malah terkekeh, matanya menerawang kembali mengingat masa dulu.
melihat nashad terkekeh, zel sama sekali gak bisa menyembunyikan wajah senangnya.
ah, sebegitu membahagiakannya melihat nashad yang gak 'kaku' seperti ini.
"itu..." nashad sengaja menggantungnya, sedikit menoleh pada zel.
"rahasia," nashad berbisik pelan dengan tatapnya pada zel.
zel menekan bibirnya kuat, menahan agar gak menjerit.
mata gelap itu, bibir merah itu, dan yang menjadi highlight adalah suara bisikan nashad.
itu beneran di luar jangkauan imajinasi terliar zel.
"shad, apa sekarang aku boleh sayang kamu lebih dari biasanya?"
-
KAMU SEDANG MEMBACA
none ; k. wooseok
Fanfictionada beberapa hal yang harusnya gak ada di dunia ini, contohnya perasaan lo ke gue [PG 16+] ; k.wooseok ; au ; lapslock