Mata

89 2 0
                                    

H-10

Aku ingat pertemuan pertama kita; diawali dengan tatapan lama yang tidak sopan. Matamu yang bulat membesar, dan tatapanmu kaku tertuju padaku.

Aku juga ingat balas menatap hanya karena tidak yakin ujung mataku benar. Aku ingat semuanya, tentang matamu yang menembus dimensi; seolah berusaha menyampaikan sebuah kisah yang sudah kita lalui sebagian.

Sekarang, kedua bola matamu membawa keteduhan, menyembunyikan sebuah rahasia makna, dan memancarkan kasih sayang. Bukan lagi tatapan terkejut dan penasaran yang kuingat tentangmu, tapi tatapan cinta dan rindu yang berpadu menjadi satu.

Aku belajar banyak tentangmu melalui matamu. Aku mengenal dirimu hanya karena matamu. Sebuah binar khas yang hanya muncul saat aku bersamamu. Sebuah binar khas yang tidak akan pernah padam, meski penglihatanmu sudah mulai buram.

Speaking about eyes, well, you are the apple of my eye.

TentangmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang