2

35 18 5
                                    

I don't miss you!
(Suddenly, i miss you so deep.)
-choi seungcheol-

09:37AM

Seungcheol pov-

"CHOI SEUNGCHEOL!." Suara teriakan dari dalam kelas. Seperti nya ada yang memanggil nama ku dari sana, tetapi aku baru kenal seorang saja.

Segera aku menuju ke dalam kelas, dan aku berhenti di depan pintu. Ternyata Yuri dan gadis yang tidak ku ketahui nama nya itu sedang beradu argumen.

Entah masalah apa yang membuat mereka saling adu mulut.

"Memang nya dia mau menjadi pacar anda?". Ucap Yuri. Aku pun mulai heran

" bahkan dia juga anak baru disini, dan dia tidak tahu menahu tentang sekolah ini. Bahkan, dia TIDAK kenal siapa kamu!. Jadi, jangan terlalu percaya diri dalam mengungkap kan sesuatu!." Tegas Yuri.

"Dasar bajingan kau!"*plak*".
Ohh tidak, Yuri kena tampar. Apa yang harus ku lakukan?! Berfikir!

" Yuri-ah! Gewnchanha?!". Teriak seorang laki laki dari belakang ku.

Lalu menghampiri Yuri yang duduk tersimpuh sambil memegang pipi nya yang merah.

"Nugu ya?." Bahkan Yuri tidak kenal lelaki itu siapa.

"Ya! Boo hana, bisa kah kau tidak mengganggu teman ku?!, kau ini bisa nya bikin suasana kacau saja!. Lagipula lelaki yang kau sebut nama nya itu ada didepan pintu!."

'Eo! Dia tahu aku!'

'Tapi tunggu, nama gadis kasar tadi boo hana.'

"

Jinjja?" Kata hana lalu menghampiri ku. "Oppa.. Aku cuma becanda gurau saja dengan anak perempuan itu."

"Mwo?oppa? Apa kau bercanda? Aku pun tidak mengenali mu sama sekali, dan kamu tidak pantas memanggil ku dengan sebutan oppa, karna kita bukan lah sepasang kekasih. Dan satu lagi aku tidak suka wanita kasar seperti kamu." Jawab ku tegas tapi halus. Lalu aku masuk kedalam kelas dan melewati gadis aneh tersebut.

Untuk apa dia memanggil ku 'oppa' ?
Aku tidak suka panggilan itu, karna terdengar menjijikan di kuping ku.

Yuripov-

"Yuri-ah."

"Kamu siapa sih sebenarnya?." Tanya ku. Karna aku sedikit kesal sama lelaki yang satu ini. Dari tadi dia memanggil nama ku terus bahkan akupun tak tahu ia siapa.

"Kamu lupa sama aku?."

Aku pun mengerutkan jidad, menandakan aku tidak paham maksud nya.

"Aku hansol! Teman kecil mu dulu! Kau tak ingàt nama 'hayujo'?."

Aku berusaha mengingat nama itu,tetapi tidak bisa. Mungkin karna ku lupa.

"Ahh, yasudalah. Bolehkah aku minta nomor mu? Akan ku jelaskan nanti di chat," kata hansol sambil menyodorkan handphone nya.

Lalu, ku ketik nomor ku dan mengesave nya dan mengembalikan handphone nya.

"nanti on oke?." Kata nya sambil menunjukan ibu jari nya. Aku hanya bisa mengangguk dan tersenyum kecil kepada nya.

Miracle From SeoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang