PROLOG

10 4 0
                                    

"Kang Nara apakah kau tidak bisa memegang pelatuk dengan benar?!"

"aku tidak bisa membunuh sesorang ayah, kumohon jangan paksa aku"

"ck kau benar benar tidak berguna" lalu pria itu mengambil pistol dari tangan anaknya dan menembakkan peluru pada laki laki yang tidak berdaya dan disaksikan oleh anaknya, Jung Nara.

"bawa dia pergi" bawahannya pun membawa lelaki itu pergi
"dengar nak aku akan menjodohkanmu dengan ketua geng mafia terbesar di Korea. Jika kau menikah dengannya geng kita akan terlindungi jadi bersiap-siaplah nanti malam aku sudah menyuruh pelayan memilihkan pakaian yang cocok untukmu malam ini"

"APA?! kenapa ayah menggambil keputusan besar dihidupku tanpa meminta pendapatku terlebih dahulu?!"

"sudahlah jangan ajak appamu ini berdebat lagipula keputusan ini juga demi kebaikanmu kalau kau menikah dengannya otomatis kau juga akan terlindungi dan aman bersamanya"

"appa, aku mohon jangan lakukan hal seperti ini padaku aku masih berumur 18 tahun dan kau ingin menikahkanku dengan ketua geng mafia yang mungkin berusia sangat tua? Sungguh menggelikan"

"kau bahkan belum bertemu dengannya dia itu lelaki yang sangat tampan, dari pada kau protes lebih baik kau bersiap untuk nanti malam buatlah calon suamimu itu terkesan"

"omong kosong" Gadis itu pun pergi berlari ke kamarnya meninggalkan ayahnya di ruang bawah tanah.

Kang Nara, itulah nama gadis yang dijodohkan oleh ayahnya dia berumur 18 tahun hubungan Nara dan ayahnya tidak begitu baik ayahnya terlalu sibuk mengurus pekerjaannya di geng mafia membunuh, menembak, memenggal, dan hal keji lainnya ayahnya juga sering mengajarkan Nara cara menggunakan senjata karena ayahnya tau itu akan berguna dimasa depan tetapi Nara tidak pernah berani membunuh siapapun. Ibunya sudah meninggal saat Nara berumur 7 tahun ibunya dulu sering mengajarkan Nara banyak hal yang bisa membuat Nara menghilangkan stresnya. Nara juga mempunyai seorang kakak laki bernama Kang Daniel, yang akan menjadi penerus ayahnya sebgai pemimpin geng mafia yang tidak terlalu besar tapi terkenal akan kekuatannya. Daniel juga sangat menyayangi adiknya Nara. Nara mempunyai sahabat yang bernama Min Soo Ra cuma ke Soo Ra aja Nara bisa bebas menggunakan bahasa yang dibilang tidak baku yah namanya juga sahabat.

-sekian perkenalannya, terima kasih-

"Tok..tok..Nara-ya, bisa kau buka pintunya? Oppa ingin berbicara padamu" panggil Daniel sambil mengetuk pintu kamar Nara. Pintu pun terbuka menampilkan sosok Nara yang berantakan sehabis bangun tidur.

"wae-yo oppa?" Tanya Nara dengan wajah mengantuk

"Nara-ya kau masih bisa tertidur saat kau akan dijodohkan dengan lelaki yang bahkan tidak kau ketahui?" Tanya Daniel tidak percaya pada adikknya

"awalnya aku juga tidak bisa tertidur tapi aku dapat beberapa rencana supaya aku tidak bisa dijodohkan pada ayah"

"maksudmu apa? Jangan membuatku bingung Nara-ya" Nara pun menarik Daniel masuk kekamarnya lalu mengunci pintu agar tidak ada yang mendengar pembicaraan mereka.

"dengarkan aku oppa, tapi kau harus berjanji padaku bahwa kau akan membantuku aku tahu kau juga tidak setuju bukan kalau aku dijodohkan. Yaksok?" Tanya Nara sambil menjulurkan jari kelingkingnya menunggu sambutan dari Daniel.

"hah oke, yaksok" kata Daniel sambil menautkan jari kelingkinnya pada adikknya tanda berjanji.

"bagus, jadi aku akan kabur dari rumah ini-"
"Apa? Kau gila Nara bagaimana bisa kau kabur dari rumah sementara disini ada banyak pengawal yang menjaga rumah kita-"

"sshhtt, oppa jangan memotong perkataanku dong. Makanya dengarkan aku dahulu baru kau bisa memberi pendapat mengerti?" Daniel pun mengangguk menanggapi perkataan adiknya.

"jadi, orang yang akan dijodohkan denganku akan bertemu aku disini bukan? Nah tugas oppa hanya memanggil semua penjaga dan pelayan berkumpul diruang tengah dan memberikan instruksi dan peringatan pada mereka untuk menjaga keamanan dan menyiapkan makanan terbaik untuknya dan disaat itulah aku akan kabur dari rumah ini melewati pintu belakang. Bagaimana?"

"Kau memang cerdas Nara, tapi dimana kau akan tinggal nantinya?."
"Hmm kau tahu sahabatku Soo Ra bukan? Soo Ra masih berada diluar negeri melanjutkan pendidikannya dan aku bisa meminta izin untuk tinggal diapartemennya sementara ini"

"baiklah sekarang baru jam 2 siang dan tunanganmu akan datang pukul 6 sore setidaknya kita masih punya waktu 2 jam karena ayah mungkin akan mencarimu untuk bersiap-siap. Jadi aku akan memanggil semua penjaga dan pelayan setengah jam lagi jadi kau bisa bersiap-siap dari sekarang. Semoga ini berhasil" kata Daniel dengan penuh harapan

"Hmm baiklah, terima kasih oppa" kata Nara dengan senyum manisnya membuat Daniel ikut tersenyum dan berharap bisa melindungi adiknya dari para geng mafia yang ingin menyakitinya.

"yak, Min Soo Ra kenapa kau lama mengangkat telponku?" teriak Nara pada orang yang ditelponnya setelah Daniel meninggalkan kamarnya

-sekian-

Mini Kamus:

Oppa : panggilan adik perempuan pada kakak laki

Wae-yo : kenapa/mengapa

Yaksok : janji

Hai semua, maaf kalo pendek yah secara ini wp pertama aku. Aku juga minta maaf kalo ada yang kurang nyambung.

Jadi gimana chapter kali ini?, udah penasaran belum siapa yang bakalan dijodohin sana Nara?

Wkwk tunggu kelanjutannya ya sayang, inget vote dan komennya yaa luv u˷˷

-author-

No OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang