Hai, perkenalkan namaku Fanya As-Syifa. Minggu pagi yang cerah ini, aku berencana lari pagi disekeliling kompleks perumahanku. Aku memilih baju dan celana training berwarna ungu.
"Good morning, Bunda!" sapaku.
sambil menuruni tangga.
"Good morning, Honey. Mau ke mana pagi-pagi sudah rapi?" tanya bunda sambil mencium keningku.
"Aku mau lari pagi, Bunda. Sudah lama aku tidak lari pagi," kataku sambil mengambil sepatuku.
"Rajinnya. Tumben, nih!" goda bunda.
"Ah, Bunda....!" rengutku manja.
"Hehehe," bunda hanya tertawa sambil duduk disebelahku.
"Bunda, Fanya berangkat, ya!" kataku sambil menyalami tangan bunda.
"Iya, Sayang. Hati-hati, ya" jawab bunda sambil mencium pipiku.
"Iya. Assalamu'alaikum....!" seruku.
"Wa'alaikum salam," balas bunda.
Aku berlari kecil mengelilingi taman kompleks yang sangat ramai. Ada yang berlari mengitari kompleks taman, ada yang duduk-duduk, dan juga yang sedang sarapan. Pokoknya ramai banget!.
"Huh, capek banget! Duduk dulu, ah!" gumamku sambil menuju sebuah pohon yang rindang.
Bosan, lari pagi enggak ada yang nemenin, batinku.
"Hai, aku boleh duduk disini?" tanya seorang gadis yang tiba-tiba muncul di hadapanku.
"Eh, iya, silahkan," jawabku.
Kayaknya, aku pernah lihat anak ini. Tapi di mana, ya? Pikirku sambil melirik gadis yang kemudian duduk di sampingku.
"Nama kamu siapa?" tanyaku sambil menyodorkan tangan.
"Namaku Selma Zulfa El Saiba. Panggil saja aku Selma. Kalau kamu?" Selma balik bertanya sambil menjabat tanganku.
"Namaku Fanya As-Syifa. Panggil saja aku Fanya. "balasku sambil tersenyum.
Kami pun mengobrol layaknya teman lama. Tak lama, dua gadis cantik datang menghampiri kami.
"Hai, apakah kami boleh bergabung disini?" tanya mereka bersamaan.
"Tentu saja. Silahkan!" jawabku dan Selma bersamaan Mereka pun duduk di samping kami.
"Eh, boleh tau nama kalian tidak?" tanya salah seorang gadis itu.
Kami mengganguk dan menyebutkan nama masing-masing.
"Aku Lugoh Khofifah, kalian bisa panggil aku Lugoh," kata Lugoh.
"Kalau aku Ratu Adilla Kifayatunisa. Panggil saja Adilla," seru Adilla.
"Kalian habis lari pagi?" tanyanya lagi.
"Iya," jawabku dan Selma bersamaan padahal kami tidak sengaja.
"hahaha....! Kami berempat tertawa.
"Hello, aku boleh duduk di sini?" tiba-tiba seorang gadis menghampiri kami.
"Silahkan," jawab kami bersamaan boleh kenalan, enggak?" tanya gadis it u lagi. "Aku Ella Afrilia, panggil aku Ella, ya!" kata anak itu memperkenalkan dirinya.
Kamu berempat kembali menyebutkan nama kami masing-masing.
Rasanya aku pernah keempat anak ini, gumamku dalam hati.
"Kalian sekolah dimana dan kelas berapa?" tanya Selma membuyarkan lamunanku.
"Aku di SDIT Ummu Aiman kelas 6D", ujarku.
"Sama SDIT Ummu Aiman tapi aku kelas 6A" kata Ella.
"Aku juga di SDIT Ummu Aiman kelas 6C!" seru Lugoh.
"Aku juga tapi aku kelas 6E," Adilla ikut nimbrung.
"Kalau kamu?" tanya Lugoh kepada Selma.
"Sama! Aku juga di SDIT Ummu Aiman, kelas 6B," seru Selma. "Berarti, kita satu sekolah!" ujar Selma.
"Wah, iya!" seru kami bersamaan.
"Eh aku punya usul, nih. Kita jadi sahabat, yuk!" ajaku sambil senyum-senyum.
Semua mengganguk kecuali Ella.
"Aku gak mau, ah!" gerutu Ella.
"Hah? Kenapa?" tanyaku kaget.
"Aku....aku....enggak mau menolak menjadi sahabat kalian!" seru Ella sambil tersenyum.
"Eh, beneran kalian setuju?" tanyaku meyakinkan.
"Iya dong!" seru mereka kompak.
Ternyata, kami juga tinggal di kompleks yang sama yaitu di Perumahan Green Mega, kecuali Adilla. Dia tinggal di Perumahan Indah Sari.
"Hm, aku punya rumah pohon buatan ayahku. Kalian mau kesana, enggak?" ajaku. Adilla, Lugoh, Ella, dan Selma mengganguk setuju.
"Ya, sudah, Sehabis lari pagi kalian ke rumahku saja. Oke?!" kataku.
"Okeee!" seru mereka.
"Pulang yuk, sudah siang," ajaku. Mereka mengganguk setuju.
Kami pun kembali ke rumah masing-masing.
Gimana ceritanya?? Maaf ya kalau jelek baru pertama kali soalnya hehe
Mau tau kelanjutannya gak?? Comment ya
Jagan lupa senyum hari ini!😉☺
KAMU SEDANG MEMBACA
Pertemuan Terakhir
Fantasynamanya Fanya. Suatu hari, keinginannya terwujud! Yaitu memiliki sahabat. Dan tidak disangka-sangka, dia memiliki 4 orang sahabat sekaligus! Mereka datang di waktu bersamaan. Hingga suatu hari Selma mengajak mereka liburan ke villa pamannya. disana...