Let's Go To Rumah Pohon

1.3K 35 21
                                    

Tok...Tok...Tok...!

"Assalamu'alaikum, Fanyaaaa....!" seru suara dari balik pintu.

"Wa'alaikum salam....!" balasku sambil berlari membukakan pintu.

Krek...!

"Hai, Fanya!" seru keempat anak itu sambil melambaikan tangan.

"Eh, ternyata kalian. Kok, kalian bisa berbarengan?" tanyaku heran sambil membalas lambaian tangan mereka.

Mereka naik sepeda kecuali Adilla.

"Hahaha....iya, dong!" seru keempat sahabat baruku itu.

"Aku tadi diantar oleh ayah dan bertemu mereka di depan rumahmu," kata Adilla.

"Oh, begitu. Silahkan masuk! " ajaku.

"Aduh-aduh kayaknya ada yang dapat teman baru, nih!" goda bunda sambil membawakan jus jeruk untuk kami.

"Bukan teman, Bun. Tapi sudah jadi sahabat!" seruku sambil senyum-senyum.

"Oh, ya? Wah....selamat, ya! Silahkan diminum. Bunda ke dapur dulu, ya!" kata bunda sambil meletakkan jus jeruk di atas meja.

"Hehehe....iya. Makasih, Bun!" seruku.

"Terima kasih, Tante," kata keempat sahabatku itu.

"Sama-sama," balas Bunda.

Glek....glek....glek....

"Segarnya!" seru Adilla sambil mengelap mulutnya.

"Fan, kita jadi enggak ke rumah pohon?" tanya Ella.

"Wah, iya. Hampir saja aku lupa. Kita berangkat sekarang, yuk!" ajaku sambil menepuk dahi.

Setelah minta izin pada bunda, kami pun berangkat.

Aku mengambil sepeda di garasi.

"Memang tempatnya di mana, Fan?" tanya adilla.

"Rahasia, dong! Pokoknya suatu tempat yang sangat indah," gumamku.

"Hm....baiklah!" seru mereka berempat.

"Let's go to rumah pohon!" seruku sambil mengayuh sepeda. Adilla duduk di boncenganku.

Apa yang akan dilakukan mereka di rumah pohon itu, ya?

kira-kira ngapain ya?? Hmm
Tungguin cerita selanjutnya ya😁
Jangan lupa senyum hari ini😉

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pertemuan TerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang