Malam takbiran adalah malam yang paling di tunggu tunggu apa lagi bisa berkumpul dengan keluarga dan kerabat.
Namun apa jadi nya kalau malam itu menjadi malam yang takan terlupakan bagi andi.
Oke guys sebelum lanjut ke ceritanya mari silakan simak ini terlebih dahulu.
Cerita ini mengandung unsur homosexual dan bagi para straigh atau homopobia dilarang membacanya. Cerita ini juga tidak bermaksud untuk menyinggung pihak manapun jika ada kesamaan nama tokoh, alur serta apapun saya minta maaf karena tidak ada unsur kesengajaan.. cerita ini di buat untuk hiburan semata dan bukanlah cerita yang nyata melainkan khayalan dari thor dan hanyalah bohong belaka.
Oke gays kalo sudah mengerti kita lanjut ke cerita selanjutnya.Hai Namaku Andy purnomo, umurku 18 tahun lebi dan sekarang aku baru menempuh kuliah satu semester 1 di sebuah universitas di jakarta. Aku putra tunggal dari ayahku wujaya purnomo Ayahku bekerja di pelayaran dan ibuku memiliki butik di ruko yang mereka sewa. Ayah dan ibuku serta nenekku tinggal di bandung.
Kebetulan saat itu bulan ramadhan mendekati hari raya idul fitri sehingga kampus kami di liburkan untuk menyambut hari raya selama beberpa minggu.
Hari demi hari telah kami lalui untuk bepuasa kini tiba saatnya hari raya akan tiba.
Pagi itu aku, ibu dan ayahku pergi ke supermarket untuk membeli bahan bahan persiapan hari raya besok.
Akupun ikut membantu ibu membawa barang kemobil dan pergi pulang. Saat di perjalanan ayah berhenti di pos satpam komplek kami.
Dan keluar lah seorang laki laki tinggi tegap berkulit sawo matang ke hitaman, berkumis tipis, rambut ikal tertata rapi, dan memakai seragam satpam lengkap."Eh pak wijaya.. ada apa pak?" Tanyanya.
"Ril.. nanti malem saya sekeluarga renacananya mau ngundang kamu dan istri kamu bukber dan sekalian kita ngerayain hari raya dan takbiran bareng?" Ujar ayah.
Namanya suhairil atau sering ku panggil bang hairil umurnya sekitar 30 an dan ia sudah memiliki istri dan memiliki anak. Dan dia adalah satpam di komplek kami yang selama ini ku kagumi, wajahnya tampan dan maskulin, serta ototnya yang kekar membuatku selalu terbayang bayang dengan dirinya. Tapi aku tak sanggup mengutarakan isi hatiku dan aku menutup nya rapat rapat dan hanya sekedar mengagguminya bahkan aku menutup rapat rapat jati diriku yang sebenarnya dari siapapun bahwa aku adalah penyuka sesama jenis.
Bang hairil berasal dari jogja dan sudah 3 tahun ia bekerja sebagai satpam di komplek ini dan aku sudah mengaguminya sejak awal ia bekerja di sini. Bang hairil memang sudah sangat akrab dengan keluarga kami jadi memang hampir setiap ada perayaann apa pun ayah selalu mengundang bang hairil ke rumah.
"Ohh iya pak.. pasti saya dan istri saya datang.." ujarnya.
"Jangan gak dateng loh mas.." tambahku.
"Eh ada Andy, udah pulang kuliah ndy" ujarnya.
"Iya bang.."
"Wah udah setengah tahun gak ketemu, udah tambah ganteng aja nih..hehe" candanya.
"Ah bisa aja.." maluku.
"Ya udah ril, kita pulang dulu ya dan jangan lupa entar malam.. asalamualikum.." ujar ayah.
"Waalakumsalam.. siap pak.." ujarnya.
"Selamat bertugas bang hehe" ujarku.
"Siapp laksanakan.." balasnya.
Hatiku semberinga tak sabar menunggu nanti malam bisa takbiran bareng bang hairil.
Langitpun mulai senja dan haripun semakin sore. Sore itu aku bersiap siap dan memakai baju kokoh biru mudah dan celana dasar hitam lalu kemudian Aku membantu ibu dan nenek menyiapkan takjil untuk berbuka puasa sore itu. Dan tak lama kemudian ayah masuk bersama bang hairil dan istrinya yang juga sedang menggendong idris yang masih berumur 2 tahun. Bang hairil semakin tampan dan gagah dengan memakai kokoh berwana putih dan bawahan terbalut sarung hitam kotak kotak kebiruan, serta memakai peci hitamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Andy Story (spesial idul fitri)
Short StoryCerita ini mengandung unsur homosexual dan bagi para straigh atau homopobia dilarang membacanya. Cerita ini juga tidak bermaksud untuk menyinggung pihak manapun jika ada kesamaan nama tokoh, alur serta apapun saya minta maaf karena tidak ada unsur k...