'Hello guys , gue harap kalian akan senang baca diary kehidupan gue yang mungkin layaknya nano-nano ini. Walau sebenernya yang gue rasa sampe saat ini cuma kesedihan aja sih, but its okay. Gue tetep bakal ceritain kehidupan gue ke kalian. Happy reading. Karena gue pengen mengenang kisah hidup gue ini dengan menjadikannya sebuah tulisan'Untuk peringatan,ini bukan cerita kehidupan asli penulis tapi hanya fiktif. Yang artinya cuma cerita yang dibuat karena hobby dan menuangkan ide pemikiran! _^
Namaku Vyola Naritzka, aku hanya seorang anak SMA diawal tahun pembelajaran memasuki sekolah menengah atas. Tidak banyak yang spesial dariku, aku tidak menarik layaknya perempuan lain. Body goals? No! I'm fat, not verry fat, but just fat. Yes I'am. Wajah cantik? Maybe no, or maybe yes? Semua itu cukup penilaian plus dari orang lain untukku jika aku memang benar cantik. Baik? Sepertinya ya, haha oke aku terlalu percaya diri untuk ini. Friendly? Ya aku tipe anak yang murah senyum, namun modelan anak sepertiku mana ada yang mau susah susah berbaur denganku. Menarik? Kurasa tidak.
Ini kisahku, dimana aku berada dimasa bahwa perbedaan itu benar ada, bahwa orang yang tidak menarik tak akan pernah dihargai, dimana saat aku ingin menunjukkan kemampuanku tapi mereka tetap menghinaku.
Ada kisah romansa nya? Tentu. Aku juga manusia dan tentunya seorang gadis yang pasti tertarik pada pria. Tapi,, tak seperti kebanyakan perempuan lainnya. Aku, akan tetap menjadi aku yang selamanya akan dipandang sebelah mata. Miris? Yahh kurasa begitu.
Ini hari pertama aku memasuki sekolah menengah atas, masa dimana semua murid baru akan di MOS. Semua persyaratan mos sudah lengkap, dengan susah payah aku membawanya.
"Vyo, makan dulu yu sayang" suara cantik ini, suara mamahku.
Aku mendekatinya lalu duduk dikursi makan tak jauh dari tempat ayahku duduk. Ayah selalu sibuk jika dipagi hari, pasti dia akan membaca berlembar-lembar koran ditemani secangkir kopi manis buatan mamah.
"Nanti kamu ayah antar ya Vy."
"Iya yah"
"Udah makan dulu yu, mamah bikin nasi goreng spesial buat ayah sama Vyo." mamah meletakkan piring berisi nasi goreng didepanku dan ayah.
"Dimana kak Bianca mah?" aku tidak melihat kakakku sedari tadi.
Oh iya. Aku tinggal bersama ke dua orang tuaku, dan juga kedua kakak tersayangku.
Pertama kak Zayn, dia kakak yang paling ter the best, penyayang, perhatian, lemah lembut dan pastinya over protective padaku, mungkin karena aku anak bungsu?
Dan yang ke dua kak Bianca, kalo kakakku yang satu ini suka sekali fashion, dari makeup,pakaian,tas,perhiasan apapun itu yang berbau tentang dunia wanita.Kakak bahkan menekuni dunia modelling, parasnya yang cantik dan juga tubuh yang ideal membuatnya semakin menarik beda halnya denganku. Dari dulu sampai sekarang apapun yang kak bianca inginkan pasti akan selalu terpenuhi, pernah waktu itu ayah membelikanku kalung yang sangat cantik dari luar negeri namun direbut sama kak bianca dengan alasan dia yang pantas memakai kalung itu. Tapi walau begitu, aku tetap menyayanginya.
"Kakakmu itu sedang ada pemotreran di Bali. Nggk tau kapan pulangnya" kali ini ayah ikut angkat suara sembari menilap korannya lalu meminum sedikit kopi buatan mamah.
"Kapan kakak berangkat ke Bali yah?" penasaran, baru kemaren aku melihatnya dengan tentengan belanjaan yang banyak sekali di tangan kanan dan kirinya.
"Tadi malam, sudah lebih baik kamu cepat sarapan dulu sayang" aku hanya tersenyum manis menanggapi mamah lalu langsung melahap sarapanku.
Oh iya. Kalo kak Zayn aku yakin ia pasti sudah berada dirumah sakit karena pasiennya pasti sudah menumpuk. Yap! Kakak gantengku satu itu adalah seorang dokter kandungan. Bagaimana wanita tidak terpincut olehnya,sudah ganteng, kaya, putih, blesteran, dokter pula.
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE YOU 3000 !
Teen Fiction'Apa setiap perbedaan akan mempersulit perasaan seseorang?' - Vyola Naritzka - 'Harusnya beberapa orang sadar diri akan perbedaan yang terlalu kentara' - Ranz Kenzav Gavara - Cerita klasik kisah cinta anak muda dimana perbedaan itu sangat kentara. E...