Part 10 : mulai

2.1K 120 3
                                    

⚠Jangan baca diwaktu sholat⚠


Mendengar apa yang di katakan oleh Ferry membuat Syakira sangat kaget,Syakira tidak tau jika masalah yang dihadapi Ferry sangatlah berat. Sungguh tak disangka dibalik wajah tampan beraura dingin terselip kisah yang sangat mengharukan. Syakira pernah mendengar cerita tentang Ferry dari Sisil yang katanya Ferry itu anaknya cuek tetapi Syakira tak percaya karena Ferry terlihat biasa saja saat bersamanya.

"Terus apa yang membuat kamu menjadi bingung?.." tanya Syakira

"Ayah sakit" jawabnya dengan singkat dan posisi tangan menelungkup wajahnya.

"Terus kamu gk jenguk?.." Syakira bertanya seperti itu karena sudah menebak jika Ferry tak mungkin menjenguk ayahnya dengan alasan benci. Ferry mengangguk dengan wajah menunduk.

"Fer,walau bagaimana pun dia itu ayah kamu,kalau gk ada dia mana mungkin kamu bisa ada di dunia ini" jelasnya

"Tapi.."

"Jangan jadikan alasan kamu untuk membenci ayahmu hanya karena satu kesalahan,ingat banyak kebaikan yang telah dia lakukan untuk kamu" potong Syakira.

Ferry mencerna setiap kata yang diucapkan Syakira,benar apa yang dikatakannya jangan jadikan alasan untuk membenci hanya karena satu kesalahan.

"Ayah kamu sudah menjelaskan apa yang terjadi waktu itu?..." Syakira bertanya dan Ferry mengangguk

"Ayah bilang....

Flasback on

Saat ayah datang di pagi hari bersama dengan tante sinta,aku langsung menghampirinya dan memberikan satu pukulan keras yang mendarat dipipinya dan membuatnya tergeletak dilantai rumah sakit.

"Gara-gara ayah semalam berbuat keji dan menjijikan ibu ku pergi meninggalkanku untuk selamanya" jelasku dengan marah tak lupa diiringi tangis.

"Apa maksud kamu Ferr?"

"Dia pergi meninggalkanku untuk selamanya" ucapku dengan lirih

Ayahku terlihat tak percaya dengan apa yang aku katakan barusan.

"Kau tau hah? Ibu ku pergi dan semua itu gara-gara kalian" aku berbicara dengan nada tinggi dan jari telunjukku menunjuk ke arah ayah dan tante sinta.tante sinta menghampiriku tangannya ingin menyentuh bahu ku mungkin untuk menenangkan tetapi baru tangannya menyuntuh bahuku aku langsung menepisnya jijik rasanya di sentuk oleh orang yang telah melakulan zina.

Ayah langsung berlari menuju ruangan dimana ibuku dirawat. Siang harinya pemakaman ibu ku langsung diurus,semua teman-temanku datang tak terkecuali Maikel,entah lah aku tak melihatnya jika pun dia datang aku tak peduli lagi.

Pemakaman selesai di sore hari semua orang telah pergi dan yang tersisa hanya keluarga dan kerabat. Kini aku berada di taman belakang rumah menyendiri untuk merenungkan apakah yang terjadi hari ini adalah nyata? Jika ini mimpi tolong segera bangunkan aku,kumohon. Semua itu telintas diotakku.

Ayah datang menghampiri dan duduk disampingku.
"Ferr...."

"Untuk apa kesini?"

Guide Me To JannahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang