Pertama

40 9 8
                                    

Hari ini,hari seperti biasa yang Darma lalui. Semua hari didalam hidupnya sangat membosankan. Darma bangun jam setengah tujuh. Rekor sekali baginya. Jangan tanyakan biasanya ia bangun jam berapa. Darma bisa saja bangun pukul delapan,masuk sekolah pukul tujuh. Nekat,memang itulah Darma. Hukuman tidak ada apa apa baginya. Darma menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya dan mengenakan seragam sekolah. Darma bisa dibilang mempunyai badan idaman para wanita tinggi,juga tampan. Sayangnya sifatnya yang membuat para wanita minder terhadapnya

Di garasi ia mengeluarkan motor ninja kesayangannya dan pergi begitu saja tanpa pamitan orang tua. Untuk apa toh mereka juga gak peduli

Darma melewati jalur yang jarang terkena macet. Tau sendiri Ibukota macetnya seperti apa

"Tolonggg!!"suara terdengar samar samar di telinga Darma. Ia menuju ke sumber suara itu. Dilihat perempuan berseragam sepertinya sedang dikepung oleh 2 preman

Bukk

Satu pukulan mendarat ke salah preman itu

"Lo berani macem macem ke dia lo berurusan sama gue"tegas Darna

"Bocah main main"

Darma menunjukkan aksi bela dirinya hingga preman itu kuwalahan menanganinya. Tak sia sia ia dulu menekuni bela diri

"Lo gak kenapa kenapa?"tanya Darma datar ke perempuan itu

"Gue gak kenapa kenapa kak" ia memanggil kak karena dirasa Darma lebih tua darinya

"Gausah panggil gue kak, gue bukan Kakak lo"ucap Darma ketus

"Nama gue Alana panggil aja Ana"perkenalan gadis itu menjulurkan tanganya

"Lo bareng gue sekarang"kata darma tak menggubris juluran tangan Ana

"Gue mau ke SMA Kartika, lo tau dimana"

"Tau"

Sampai di depan gerbang SMA Kartika Darma memarkirkan motornya di bascam tempat ia sering bolos  yang tak jauh dari sekolahnya

"Kenapa gak parkir di parkiran aja?"tanya Ana

"Bukan urusan lo"lagi lagi Darma menjawab dengan ketus

"Lo juga sekolah disini?"

"Kalo gue gak sekolah disini gak bakalan mau gue anterin lo"lagi lagi Darma menjawab dengan ketus

"Lo tau dimana ruang kepala sekolah?"

Darma tidak menjawab dan pergi meninggalkan Ana

"Budek apa tu ya anak. Sumpa baru kali ini ada manusia kaya gitu"dumel Ana

"Gue denger apa yang lo omongin" ucapnya saat berjalan

"Eh lo murid baru ya?"tanya murid laki laki berjaket almamater osis yang dibilang ganteng

"Eh iya kak"

"Nama lo siapa?lo murid baru?kenalin gue Bryan kelas XII IPA-1"

"Aku Alana panggil aja Ana. Murid baru pindahan dari Bandung"

"Lo mau ke ruang kepala sekolah?"

"Iya kak ruang kepala sekolah dimana ya?"

"Lo tinggal lurus aja nanti ada lorong belok kiri nah sebelah ruang guru ruang kepala sekolah"jelasnya

"Lo bingung?perlu gue anter?"ajak Bryan melihat Anna menggaruk garuk kepala seperti orang bingung

"Gapapa kalo gk ngrepotin"

"Ini termasuk tugas osis"ucapnya dengan senyum sangat ramah berbeda sekali dengan Darma yang sangat ketus

Bryan mengantarkan Ana hingga ke depan pintu kepala sekolah

Darmalana Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang