Jeon Jungkook

1K 39 2
                                    


Annyeong haseoyo! Adiknya tetet disini(abaikan) gw bawa cerita baru cuma ya you know lah gw masih pemula jadi agak garing gitu:( readers dah lama cuma author baru ini. Oke abaikan kebacotan gw langsung baca aja dah.
.
.
.
.
.
.
.
.

"eomma, aku gak mau pake seragam yang ini! Aku maunya pake seragam kesayanganku." Kata Namja manis nan kiyowo sambil merenggut kesal yakni Jeon Jungkook.

"Aigoo! Kookie sayang, seragammu yang itu kan sedang di laundry." Kata Luhan lemah lembut. Aslinya sih nggak:V (canda elah)

"Pokoknya aku mau pake seragam yang itu! Kalo nggak mendingan gak usah ke sekolah." Kata Jungkook kesal. Luhan mengelus dada dengan sikap anak bungsunya yang manja minta ampun. Padahal inikan menentukan masa depan Jungkook sendiri

"Jungkook dongsaengku tersayang yang paling kiyowo dan semok, mendingan kamu pake baju yang dipilih sama eomma daripada boneka bunny mu hyung cincang." Kata Namja putih pucat aka Min Yonggi.

Jungkook mendecih kesal lalu masuk ke kamarnya dengan pintu yang di banting dengan kerasnya membuat vivi lompat saking kagetnya.

"Semoga aku tidak mati muda karena jantungan." Batin Yonggi sambil mengelus dadanya.

Jungkook duduk di mobil dengan kesal sambil mendengarkan lagu lewat earphone. Luhan yang melihatnya hanya geleng geleng kepala melihat perilaku anak bungsunya yang manja ini. Kalo Yonggi sih acuh acuh aja orang dia kan pecinta keheningan.

"Eomma, kenapa aku di daftarkan di Jerman? Padahal aku juga bisa kuliah di Korea." Tanya Yonggi. Luhan tersenyum lembut ke arah putra sulungnya.

"Kau akan menggantikan appamu suatu hari nanti. Maka dari itu appamu ingin kau kuliah di Jerman. Hitung hitung sih dapat pengalaman baru." Kata Luhan sambil mengelus Surai putra sulungnya. Jungkook yang duduk di depan bersama Kim ahjusi merasa kesal karena jadi kacang _kan kamu dulu yang ngacangin mereka kookie:)_

Kim ahjusi mengerem mobilnya dan berhenti di sebuah sekolah elit di Seoul. Sebut saja Seoul Senior High School.

Jungkook segera turun dari mobil dan mengacuhkan eomma dan hyungnya. Masih kesal dianya.

"Kook, wajah Lo kenapa? Kayak abis kecuci." Jungkook hanya diam mengacuhkan. Bambam hanya menghela nafas dan bersabar agar tak membunuh sahabatnya ini.

"Lo marah sama nyokap Lo lagi?" Jungkook menggeleng.

"Gue cuma lagi gak mood. Males gue tuh." Kata Jungkook sambil menelungkup kan kepalanya di kedua tangannya.

"Jungkoooooook!!!" Teriak seorang namja tampan sambil duduk di dekat Jungkook.

"Napa lagi horse? Gue lagi gak mood nih." Kata Jungkook dengan nada kesal.

"Abis diputusin sama Vivi emangnya?"

Plak!

Jungkook memukul kepala hoseok hingga Hoseok kesakitan.

"Yak! Kenapa Lo memukul gue sat!" Kesal Hoseok.

"Pertama Lo nyebelin, kedua lo jelek, ketiga Lo jomblo." Seketika Hoseok jadi pundung dan bambam tertawa.

"Pada ngapain by, kok pada ketawa?" Tanya Mark, kekasih bambam.

"Pada ngomong in pas zaman Lo kecil pake popok." Kata Jungkook asal.

"Temen bangsat." Kata Mark ketus, dalem ati cuma. Gimana mau misuh kalo ada pacarnya disini. Bisa kena semprot ntar.

"Ndak kok sayang, kita lagi ngomongin Hoseok." Kata bambam. Mark melirik hoseok yang pundung dan membuat bentuk O di mulutnya.

"Nanti jadi kencan kan sayang?" Tanya Mark sambil meniup leher bambam membuat bambam kegelian.

"Tentu, tapi kau harus mentraktirku. Masak iya uke nraktir seme." Kata Bambam sambil mencubit pipi Mark yang tirus.

"Dasar pasangan tebar kemesraan." Cibir hoseok.

"Bilang ae sirik gegara tak dapat pacar." Hoseok menatap kesal bambam si cabe rawit sahabatnya itu dengan tatapan tajam. Bambam hanya menjulurkan lidahnya.

"Lo pada bikin mood gue tambah rusak." Kata Jungkook dingin lalu bangkit dari tempat duduknya dan mendorongnya dengan keras. Bolos kayaknya.

"Tuh kan kookie jadi pergi karena Lo kuda." Sengit bambam bikin hoseok gak terima.

"Lu kali yang bikin dia kesel cabe rawit." Balas hoseok gak kalah sengit

"Kuda"

"Cabe rawit"

"Jomblo"













"Nyesek gue tuh"--Jung Hoseok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nyesek gue tuh"--Jung Hoseok

Tbc

Dingin Tapi ManjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang