Jisoo baru saja mengupload sebuah postingan foto dirinya di laman instagram pribadinya.
Foto yang di uploadnya tersebut diambil saat dia melakukan foto studio bersama teman teman nya. Jisoo dan teman teman sesekali melakukan foto studio dan di setiap foto studio yang dilakukan bersama teman temannya selalu memiliki tema.
Untuk tema foto studio kali ini, Jisoo CS mengambil tema yang terinspirasi dari sebuah poem yang terkenal, yaitu "Roses are red, Violets are blue, Sugar is sweet, And so are you." jadi itulah kenapa Jisoo mengenakan sebuah gaun berwarna merah, dan teman teman yang lain ada yang berpakaian merah juga serta warna biru.
Namun ngga lama setelah Jisoo mengupload foto tersebut, Taeyong segera melakukan panggilan suara melalu aplikasi Line.
"Jis?" sapa Taeyong di sebrang telepon.
"hm?" Jisoo hanya bergumam, karena mereka berdua sedang dalam kondisi yang kurang mengenakan.
"kamu dimana?" bales Taeyong dengan ramah
"di kamar"
"oalah, udah pulang toh. Sampe jam berapa?"
"baru sampe" bales Jisoo secara cuek, padahal ia sudah sampe sejak dari tadi.
"Jis.. kenapasih harus pake pakaian yang begitu?"
"loh?! kenapa tiba tiba jadi bahas apa yang aku pake sih sekarang?!" suara Jisoo pun sedikit meninggi membalas pertanyaan Taeyong tersebut.
"okay, mending kamu buka pintu rumah dulu deh"
"apa hubungannya sih yong??!!"
"yaudah ini kamu bukain dulu pintu depan"
Telepon pun segera di putus oleh Jisoo, dan ia segera berjalan ke pintu depan rumahnya. Dan melihat sosok tubuh yang sudah sangat ia kenal, Taeyong pacarnya.
"Hai" sapa Taeyong dan segera melangkahkan kakinya masuk ke ruang tamu.
"sejak kapan kamu disini?"
"baru sampe sih, kok tapi ngga ketemu kamu ya di depan? katanya baru sampe juga?" sindir Taeyong kepada Jisoo
"gausah banyak basa basi lah yong. jadi beneran basi tauga?"
"Jis... apa sih masalahnya sampe kamu kaya gini sekarang?
"loh kok nanya nya aku? tanya diri kamu sendiri lah"
"ok ok, let's clear all problem now ya?" suara Taeyong yang sangat lembut sampe di telinga Jisoo.
"jadi sekarang uneg uneg kamu apa? keluarin semua sekarang sini.." lanjut Taeyong dengan suara lembutnya. Ini yang bikin Jisoo selalu meleleh dan merasakan bulu kuduknya berdiri. Iya, suara Taeyong yang lembut.
"hhhh. gini deh, kita dari awal jalin hubungan udah komitmen kan yong? dan selalu menomer satukan komunikasi, biar ngga ada salah paham. kita juga udah saling ngomong apa apa yang satu sama lain ingin-in dalam hubungan ini tanpa merubah nya sesuai keinginan pribadi?"
"iya...." bales Taeyong
"dan.. sebelum nya komunikasi kita jelek banget. aku ngga pernah ngelarang kamu buat sibuk dengan urusanmu kan yong? tapi kamu kemarin kemarin bener bener kaya nelantarin komitmen kamu sama hubungan ini menurut aku.
ya, aku tau kamu sibuk ini itu, tapi aku tau dari orang lain bukan dari kamu. justru di kamu nya ngga ada komunikasi sama aku sama sekali. apa seberat itu cuma kasih tau aku kamu lagi apa, i mean kamu lagi sibuk apa dan bilang memang lagi ngga bisa di ganggu. jadi kan jelas yong, ngga ada salah paham...
and now, kamu yang sudah muncul kembali dan seolah olah kita baik baik aja? dan malah mempermasalahkan baju yang aku pake? hell yah"
"i am Jisoo, dan yang punya kendali, tubuh, keputusan atas diri aku ya aku sendiri, Jisoo. aku sebelumnya juga pengen diskusiin apa yang pengen aku pake juga kok sama kamu, karena aku menghargai kamu, yap i mean hubungan kita. tapi.. ya kamu tau kan"
"iyaa aku tau aku salah banget. maafin aku Jis.... sekarang kita perbaiki semua nya ya?" sambil memegang tangan Jisoo, Taeyong menatapnya sangat dalam.
"aku mau tanya sama kamu, kamu sebernya emang bener bener permasalahin pakaian aku atau cuma sebagai alesan aja?" dibalesnya tatapan Taeyong oleh Jisoo.
"kamu emang udah kenal aku, lebih dari aku kenal sama diri aku sendiri ya hehe. aku ngga ada masalah sama apa yang kamu pake kok sayang. dari awalpun kita jalin hubungan ini kamu juga udah kasih tau aku kan semuanya apa apa yang kamu pengen kalo kita jalin hubungan ini, dan itu salah satunya."
"jadi cuma jadi alesan aja? biar kamu sok sok-an nyamperin aku, terus ngoceh tentang pakaian ku kan, terus biar dibukain pintu karena kamu tau aku bakal geregetan kamu permasalahin pakaian ku dan pengen buat clear, i am right or right?"
"hahahaha you are right baby!" bales Taeyong sambil mengelus elus rambut Jisoo.
"everything now alright?" tanya Taeyong kepada Jisoo.
"yas.. please jangan lagi kaya kemarin kamu nya..." bales Jisoo dengan puppy eyes.
"alright baby.. i love you" diciumnya kening Jisoo.
"i love you 3000!!" bales Jisoo.
"hahahaha" mereka pun ketawa barengan.
Loooong time no update hehehe.
Part ini aku sekalian pengen kasih kalian yang baca mungkin bisa dapet maknanya juga ya.
Kayak, yang punya kendali, lalu tubuh, lalu keputusan atas diri kita ya kita sendiri. kita yang tau apa yang diri kita inginkan. bukan orang lain. Seperti hal kecilnya, apa yang kita kenakan untuk menutupi tubuh kita, ya diri kita sendiri yang menentukan ingin memakai yang seperti apa, toh ngga merugikan orang lain kan?
Dan komunikasi dalam sebuah hubungan menurut aku paling utama. Karena dengan komunikasi yang baik satu sama lain, kita bisa menghindari sebuah kesalah pahaman, karena sebuah masalah besar bisa terjadi melalui kesalah pahaman.
Terimakasih buat yang masih baca dan ngikutin ini🧡
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshot Taesoo
ФанфикDengan masalah yang ngga bakal rumit, ngga bakal panjang, dan ngga bakal nguras hati. Iya, jadi kurang lebih isi oneshot dari Taeyong dan Jisoo ini seperti itu.