Ku tatap langit dalam diam
Rasanya sulit untuk mengungkapkan
Ketika jiwa kembali terusik
Terusik pada resah yang membuncahTerngiang wajahmu dihadapanku
Begitu elok sang permadani
Penuh damba ku menyambutnya
Ditempat kau berjanji tuk kembaliMasih terasa hangat pelukanmu
Masih terdengar jelas suaramu
Masih membekas jejak kakimu
Meski kau tak lagi disampingkuBiarlah waktu yang menjawab
Biarlah tuhan yang mempersatukan
Mengikis jarak diantara kita
Mengikis rindu yang tetap bertahanKarya : Ashlahul ummah
KAMU SEDANG MEMBACA
kumpulan puisi
RandomBerisi berbagai puisi buatan saya dengan tema yang berbeda beda. Mungkin tidak menarik untuk dibaca. saya tahu, saya belum begitu mahir dalam membuat puisi. Saya hanya tidak ingin puisi ini nganggur di buku tanpa belaian. silahkan kalau mau baca!