p r o l o g

35 11 7
                                    

-ESPRESSO-

PROLOGUE

Suara ketikan beradu dengan harmoni musik jazz klasik menemani senja seorang gadis yang terduduk manis di ujung kafe tempatnya bekerja. Semerbak aroma dari secangkir kopi di kanan laptopnya menciptakan ketenangan tersendiri dalam mengerjakan tugas kuliahnya. Gadis berseragam pelayan tempatnya bekerja itu terlihat sangat fokus dan tenang, seakan tenggelam dalam dunia yang dibuatnya sendiri.

"Permisi,"

Jari-jari lentik yang tadinya menari di atas keyboard abu-abu tua itu berhenti, tatkala mendengar seseorang berucap kepadanya.

"Ada apa?"

"Bolehkah saya duduk disini?" Gadis itu mengerutkan keningnya tatkala mendengar permintaan lelaki di depannya. Bukan kah masih ada tempat lain?, pikirnya bertanya-tanya. Seakan mengerti pemikiran gadis di depannya ini lelaki itu tersenyum dan berkata, "Karna di tempat inilah saya merasa tenang."

Mempersembahkan

ESPRESSO

Sebuah kisah mengenai makna kesederhanaan, kasih sayang, dan ketenangan.

espressoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang