Pengenalan Cinta

20 4 0
                                    

Love has an impact on everyone. Moreover, you have made me fall in love with you.
-The Love Impacts-
~~~

Pepatah berkata :
Tak kenal maka tak sayang
Tetapi, pertanyaan dalam benakku ialah. Mengapa ketika sudah mengenal tapi tak ada kata sayang?
.   .    .
Hari-hariku baik, setiap hari aku bertemu dengan orang-orang yang baik. Menyapa dengan penuh kehangatan, seperti mentari pagi nampak pada ufuk timur. Senyuman manis siap dikembang ketika saling bertukar senyum dalam sapaan.

Aku menyukai seseorang. Bodohnya diriku saat ini.
Bertemu seseorang lewat media sosial dalam tujuan yang baik.

Memiliki grup rohani, salah satu admin. Awalnya baik dan baik. Ya, antara Jakarta dan Jayapura jauh bukan? Seperti itulah kejauhan yang ku rasakan saat-saat ini.

Kata orang, aku bodoh.
Panggil aku Layla.
"Layla, semua orang kau suka dari si A-Z."katanya
Namun, aku membela diriku sendiri bahwa aku hanya sebatas mengangumi.

Jadi? Sesebodohkah itu aku? Menyukaimu dalam dunia maya? Sedangkan, akupun tidak mengetahui perasaanmu itu untukku.

Dahulu, aku menyukai kakak PAM satu Gereja, satu Lingkungan. Panggil aja, Risten.
Tapi, sejak aku diblokir di twitter dan whatsapp ingatan dua tahun lalu tapatnya malam hari mengatakan bahwa :
"Orang yang blokir, tidak akan pernah menjadi jodohku atau pacarku" kata siapa? Kata aku sendiri, Layla.

Penyesalan? Ya, sudah pasti 'kan?
Hm, seingatku ada kata akhirnya.
"Biarlah semuanya seturut dengan kehendak-Nya"
Sampai sekarang detik ini, masih saja diblokir.

Pengalaman dan pembelajaran yang sudah terlewati dengan puji syukur.
Pesannya ialah :
"Dia bukan untukmu, tidak bisa semakin memaksa diri mengejar seseorang yang bukan milikmu."

Aku telah melakukan kesalahan.
Labil layaknya belum dewasa padahal umur mengatakan pas untuk dewasa.

Dan sampai sekarang. Semua itu biasa-biasa saja.
Dan aman-aman saja.
Aku? Puji Tuhan, aman.
.  .   .
Awalnya chat sama, Gasta.
Pakai kata saya dan kamu.
Awal sih aku biasa saja, tapi lama-lama semakin aku lebih mengenalnya. Ternyata, orangnya tegas. Gasta.

Ada suka dan duka pastinya dong.
Awal-awal belum mengenal baik. Jadi, chat dibalas super duper cepat.
"Iya tidak apa-apa kok :)"
"Santai aja"
Dan masih banyak lagi.
Tersenyum sendiri, menatap layar handphone sampai lupa waktu.
Tidur larut malam, hingga akhirnya bangun siang. Tepatnya, dua bulan yang lalu.

Awal cinta, saling keterbukaan. Risten, menceritakan suka dukanya padaku. Hingga aku bertanya kepadanya.
"Mengapa orang terdekat tidak kau ceritakan? Tetapi, orang yang baru kau kenal malah cerita kepadaku?"
Balas, Gasta :
"Belum saatnya tau"
Sabar, disini aku bingung. Aku yang seperti kekanak-kanakan atau dia?
"Sudah tidur sana. Sudah malam kan?"
Itu pengertian atau mengkhairi sebuah percakapan?

Chat dan chat hampir setiap malam, setiap Doa yang rutinitas di dalam grup. Setelah Doa tepatnya. :)

Intinya, mengenal seseorang itu bahagia. Asal dari diri kita sendiri. Mampu, menjaganya atau tidak? Menjaga apa? Jaga perasaan agar tidak mudah baper.

💕The Love Impacts💕(SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang