Prolog

27 5 1
                                    

"Lala! Bangun.. udah jam 7. Kamu nggak sekolah?" Kata Ani membangunkan anaknya yang jiwanya masih berkelana di dunia mimpi.

"Hoaamm, apa sih ma... Lala masih ngantuk"

"Ini udah jam 7. Kamu nggak sekolah?"

Mendengar perkataan Ani, seketika Angel membuka lebar matanya lalu berlari ke kamar mandi

"Mama kok nggak bangunin dari tadi?!" Teriak Angel.

Melihat tingkah anaknya itu, Ani hanya bisa mengulum senyumnya.

.....

15 menit kemudian, Angel turun dari kamarnya yang berada di lantai 2 dan pergi menuju dapur dengan terburu-buru

"Pagi ma..pa.. Lala berangkat dulu" kata Angel sambil menyalimi papa dan mamanya yang sedang sarapan.

"Eh, kamu nggak sarapan?" Tanya Hendra saat melihat anaknya langsung pergi

"Nggak pah, Lala udah terlambat banget" ucap Angel tergesa-gesa

"Ini masih jam stengah 6 kok, emang terlambat?" Tanya Hendra heran.

Mendengar tutur papanya itu, Angel berhenti melangkah

"Mamahh...." ucap Angel perlahan sambil membalikan badannya dengan gaya slow mantion dan menatap mamanya tajam.

"Iya nak" jawab Ani santai sambil mengoleskan selai nanas pada rotinya.

"Mama ih.. jail banget sih. Tau gitu Lala lanjutin bobo tadi. Lala masih ngatuk banget nih" ngomel Angel.

"Kamu kalo nggak digituin nggak bakal bangun nak. Salah kamu juga tadi nggak ngecek jam dulu sebelum ke kamar mandi, langsung lari aja" jawab Ani

"Mana sempet mah. Kan tadi buru-buru pikir dah jam 7 beneran"

"Udah udah. Ayo kita sarapan. Berantem nya dilanjutin nanti aja" ucap Hendra menengahi.

Angel pun melangkah dengan malas menuju meja makan dan bergabung untuk sarapan.

.....

"Udah sampaii" kata Hendra pada anaknya yang sedang memainkan hapenya

Ya, seusai sarapan tadi, Hendra mengantar Angel pergi ke sekolah. Sebenarnya, sekolah Angel memperbolehkan muridnya untuk membawa kendaraan, hanya saja Hendra tidak mengijinkan. Jadi, Angel diantar oleh papanya, pulang dijemput..entah sama siapa, smuanya tergantung sikon.

"Makasih pa" ucap Angel lalu menyalimi Hendra, papanya.

"Iya, belajar yang bener"

"Siyap grak" jawab Angel sambil hormat.

"Yaudah, Lala turun dulu yaa, babaiii"
Angel pun turun dari mobil papanya.

Setelah melakukan kiss bye dan papanya sudah pergi jauh, Angel yang hangat dan murah senyum itu seketika hilang menjadi Angel yang dingin dan cuek.

Sbenarnya tak ada alasan khusus dibalik sifatnya ini. Ia hanya sekedar terlalu 'malas' untuk menanggapi orang yang tidak terlalu dekat dengannya, tak ada alasan lain.

"Selamat pagii my Angelll" teriak Lusi.

Lusi Amelia, atau sering disapa Lusi adalah  salah satu sahabat Angel, si blesteran Inggris-Indonesia yang mempunyai sifat yang sangat berbanding terbalik dengan Angel. Ia pecicilan, suka bikin heboh, cerewet, dan ia adalah cogan lovers. Terkadang Angel sendiri suka heran, mengapa ia bisa berteman dengan Lusi sampai sekarang.

"Paan sih, brisik"

"Ih Angel mah gitu. Orang nyapa baek baek malah jawabnya gitu, ckckck"

"Hm" jawab singkat Angel.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 29, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

StayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang