1. Temani aku, ya?

379 48 8
                                    

"Yoo Jeongyeon" panggil Park Jimin

Seorang gadis yang dipanggil namanya itupun menoleh kepada seorang lelaki yang bernama Park Jimin itu.

Jeongyeon hanya menatap seorang Jimin dengan malas. Tanpa menjawab panggilannya.

"Hey" panggil Jimin sambil sedikit mensejajarkan posisinya dengan Jeongyeon.

"Emm sepertinya kami harus pergi ke perpustakaan, dahh" kata Jihyo, teman Jeongyeon sambil menarik Nayeon.

"apa lagi?" ucap Jeongyeon sambil menatap Jimin malas. Seakan-akan sudah muak dengan pria bernama Jimin itu.

"Tidak ada yang penting, tetapi apakah kau keberatan menemaniku ke kantin?" tanya Jimin.

"Park Jimin, kemana semua kekasihmu? Apakah mereka menghilang begitu saja  sampai-sampai kau mengajakku?" ucap Jeongyeon. Ya. Jimin dicap sebagai Playboy.

"Tolonglah, sekali saja" ucap Park Jimin dengan memelas.

"Huh, ya sudah" ucap Jeongyeon dengan malas.

🍃🍃🍃

"Apa kau tidak memesan apapun?" tanya Jimin yang sedang memakan makanan yang dipesannya dengan lahap.

"Hey. Aku sudah kenyang hanya dengan melihatmu makan" jawab Jeongyeon.

"Hehe, begitu ya? Tapi apa kau benar-benar tidak memesan apapun? Setidaknya minuman" ucap Jimin.

"Jim, jangan sok peduli padaku. Untuk apa kau pura-pura peduli seperti ini?" tanya Jeongyeon.

"Jeong, aku bukan pura-pura peduli. Aku hanya mengkhawatirkanmu" ucap Jimin.

"Haha aku tidak yakin dengan ucapan pria sepertimu" ucap Jeongyeon.

"Eh? Kenapa? Bukankah aku ini pria tertampan diuniversitas ini?" Ucap Jimin dengan kepercayaan dirinya yang berlebihan.

"Rasanya aku ingin muntah Jim. Bagaimana kau bisa menilai dirimu menjadi pria tertampan di universitas ini?" ucap Jeongyeon.

"Banyak wanita yang mengatakan itu, nona" Jimin mengatakan itu dengan senyuman percaya dirinya.

"Mereka dibutakan dengan perkataanmu Jim" ucap Jeongyeon.

"Bukan dengan perkataanku, tapi dengan pesona ku hahahah" ucap Jimin yang mengundang tawa juga bagi Jeongyeon.

Ya. Jeongyeon menilai Jimin juga merupakan pria yang lucu. Walaupun suka bergonta-ganti pasangan.

"Kau terlalu percaya diri, tuan Park" ucap Jeongyeon.

"Setiap orang harus memiliki kepercayaan diri Jeong" ucap Jimin.

"Tapi tidak berlebihan sepertimu juga kan? Ahahhaha"ucap Jeongyeon.

"Aishh sudahlah Jeong. Kau sepertinya selalu merasa puas saat mengejekku huh?"ucap Jimin.

"Kau benar. Aku merasa puas sekali"
ucap Jeongyeon.

*Brakk*

Tiba-tiba terdengar suara meja sedang dihentakkan.

"Apa yang kau lakukan? Minuman Jimin jadi tumpah ke baju ku" ucap Jeongyeon dengan malas bercampur kesal.

"Eh? Minumannya tumpah ya? Maaf kalau begitu" ucap seorang wanita yang berbicara dengan nada yang dibuat-buat seperti peduli.

PROMISE • PJM X YJYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang