part 8 (alunan merdu 2)

16.3K 315 39
                                    

Author pov
----------------------

Rifki dan zaki saling jatuh kedalam pesona satu sama lain, tapi apakah rasa itu akan berkembang ke tingkat selanjutnya hanya mereka yang tahu, setelah usai pertunjukkan Rifki, Rifki pun langsung turun dari panggung dan kembali lagi ke tempat duduknya, dan ketika dia sudah sampai di tempat duduknya tiba tiba zaki (si pakpol judes dingin tapi baik itu) langsung menghampiri Rifki.

"Hai" Kata zaki
"Eh, hai om" Kata Rifki sedikit gugup
"Kamu sendirian disini?" Kata zaki
"Iyah om sendirian" Kata zaki
"Ohiya saya lupa kmu kan jomblo, lagi     pula syp sih yg suka sama bocah badung kayak kmu?" Kata zaki jahil
(Dasar om om sinting judes dingin mulai kambuh lagi nih penyakitnya pikir Rifki)
"Ehm emang om enggak jomblo? Emang om sama syp kesini, kok kayak ada org jomblo teriak jomblo yah?" Kata Rifki
"Ets asal kmu tahu sebenarnya saya tadi ada keperluan sama seseorang disini" kata zaki
" Whatever" Kata Rifki
"Nah biar kmu gk terlalu keliatan ngenes biar saya gabung disini" Kata zaki yg mana tanpa tahu malunya langsung duduk di kursi depan Rifki
oleh saya gabung disini?" Kata zaki
"Hmmm dasar om om sinting" Kata rifki
"Apa kamu bilang!, padahal saya mau bilang suara kmu bagus banget loh" Kata zaki
"Gk ada, hmm jadi om baru tahu nih klo suara saya bagus nya gk ketulungan? hehehe, btw om udh dari awal aku diatas panggung ada disini om" Kata Rifki
"Hmm dasar bocah badung tengik, Iyah saya dari awal kmu manggung udh ada disini" Kata zaki sambil melahap  makanan Rifki
"Untung udh kenyang, yudah abisin gih om" Kata Rifki
"Iya" Kata zaki

     Setelah percakapan itu mereka berdua pun larut dalam kegiatan masing masing dimana Rifki yg sedang asik mengotak atik handphone nya dan zaki yg melahap makanan. Dan setelah zaki lepas makan ternyata jam telah menunjukkan pukul 09.00 malam dan rifki pun beranjak ingin pulang

"Om saya pulang duluan yah" Kata Rifki
"Eh bentar kmu pulang naik apa? " Kata zaki
"Saya mau pesen gojek om" Kata rifki
"Eh gk usah, kmu pulang barengan saya aja anggap aja saya ganti makanan kmu yg udh saya makan tadi " Kata zaki
(Itung itung hemat uang nih pikir Rifki)
"Yudah deh om" Kata Rifki

          Mereka pun langsung naik  ke motor zaki  (yang di part 7 nya udh di ganti jadi zaki pake motor dan gk jadi pake mobil*) dan ketika Rifki sudh memberi tahu alamatnya, zaki pun mulai melajukan motornya

"Pegangan nanti kmu jatuh" Kata zaki
"Iyah om" Kata Rifki
"Kmu suka nongkrong di situ ki" Kata zaki mencoba memulai obrolan
"Iyah om, saya kalau lagi stres pasti mampir ke cafe itu. Kalau om gmn?" Kata Rifki
"Itu pertama kalinya sih saya kesana dan itu pun karna rekan kerja saya yg minta ketemuan disana" Kata zaki
"wkwkw gitu toh, om harus sering sering deh mampir disana syp tahu nanti bisa denger suara merdu aku lagi hehehe" Canda Rifki
"Kmu mah bisa aja" Kata zaki

     Dan ketika mereka sedang asik berbicara itu tiba tiba hujan turun dan untungnya  mereka sdh dekat dari perumahan rumah Rifki dan Rifki yg kaget karna tiba tiba petir menggelegar pun langsung memeluk erat zaki, zaki yg dipeluk erat pun tak bisa melepaskan senyumnya. (Malam ini bener bener mlm yg indah) kata zaki. Entah apa yg diberikan dan dilakukan Rifki ( bocah badung tengik kesayangan zaki itu) sampe sampe zaki menjadi sosok yg berbeda ketika berhadapan dgn nya dan ketika berhadapan dgn org lain dan tanpa zaki sadari Rifki telah berhasil membuat Rifki lupa akan sosok dan luka yg diberikan oleh wanita masa lalunya.

"Om yuk masukin aja motornya ke garasi hujannya makin deres nih" Kata Rifki ketika mereka sudah sampai di depan rumah Rifki
"Gpp nih?" Kata zaki
"Iyah gpp om, lagian aku tinggal sendiri kok" Kata Rifki
"Kok bisa" Kata zaki
"Nanti aja ceritanya om, kita masuk dulu gih" Kata rifki

         Dan ketika masuk Rifki pun langsung  memberikan zaki handuk dan menyuruh zaki untuk ke toilet guna  melepaskan pakaiannya yg basah terlebih dahulu, dan ketika zaki sdh masuk ke dalam Rifki pun menyiapkan air hangat untuk mereka berdua dan mencarikan baju ayahnya yg kiranya cocok untuk dipake oleh zaki.

"Om ini air hangatnya udh siap, om langsung mandi yah, nah ini juga pakaian ayah Rifki moga aja muat yah om" Kata rifki
"Yudah Iyah mksh yah" Kata zaki
"Iyah om" Kata Rifki
   

          Dan ketika selesai menyiapkan keperluan zaki Rifki pun juga langsung membersihkan dirinya. Dan malam ini bakalan menjadi malam yg sangat panjang bagi mereka berdua.

"Eh om udh selesai toh" Kata Rifki
"Iyah nih, eh bajunya bener bener muat nih gpp nih om pake" Kata zaki
"Untunglah om klo muat, iyah beneran gpp om" Kata Rifki
"Kmu beneran tinggal sendirian?" Kata zaki
"Iyah om beneran mommy sama daddy pindah ke pekanbaru karna urusan kerjaan" Kata Rifki
"Loh kmu gk ikut pindah?" Kata zaki
"Enggak om sayang udh kelas 3 juga skrg" Kata Rifki
"Hmmm" Kata zaki
"Om ujannya makin deras aja nih, kayaknya bakalan lama deh gimana klo om nginap disini aja?" Kata Rifki
"Gk ngerepotin nih" Kata zaki
"Enggak kok om" Kata Rifki
"Yudah klo dibolehin sih mau aja heheh" Kata zaki
"Yudah om yuk tidur aku udh ngantuk nih, oh Iyah om gpp kan klo sekamar sama aku" Kata Rifki
"Eh Iyah ayo, gpp kok" Kata zaki

          Dan setelah mereka masuk kamar Rifki yg sdh terlalu ngantuk langsung terlelap sedangkan zaki saat ini dia sedang asik asiknya menatap keindahan ciptaan Tuhan hehehe

Zaki pov
----------------

      Ya sebagaimana yg klian tahu stlh rekanku berhalangan untuk hadir aku pun hanya fokus untuk menyaksikan penampilan bocah badung kesayanganku heheh, dan ketika dia sdh turun dari panggung hendak kembali ke kursinya aku pun menghampirinya dan menyapa nya awalnya dia sedikit kaget ketika melihat aku menegurnya tapi setelah itu kmi pun terlibat sedikit obrolan dan ketika dia hendak pulang aku pun sontak menawarkan  diri untuk mengantarkannya (kapan lagi  nih bisa nganterin dan tau alamat rumah doi batinku berkata) dan setelah sedikit ku bujuk akhirnya diapun mau dan kmi pun langsung melaju ke rumahnya setelah dia memberi tahu kan alamatnya. Dan setelah berada di gang dekat komplek perumahan nya tiba tiba turun hujan, karna aku menggunakan motor akhirnya kmi berdua pun kehujanan dan ketika ada suara petir tiba tiba bocah badung itu langsung memelukku erat dan entah mengapa aku sangat bahagia oleh hal itu, dan ketika sampai dirumah nya dia pun menawari ku masuk dan aku yg ditawari begitu pun langsung mau dan ketika berada di dalam rumah hatiku merasa menghangat ketika aku diperlakukan dan dilayani dengan sangat baik oleh bocah badung itu dan setelah aku dan bocah badung itu membersihkan diri karna hujan  yg makin deras akhirnya akupun nginap dirumahnya. Dan ketika masuk kekamar bocah badung itu dia pun langsung terlelap. Dan ketika aku melihat mukanya di saat tidur itu sangatlah imut dan karna tak tahan akan hal itu aku pun mengecup sepintas bibirnya sebelum langsung, (manis pikirku) dan sebelum benar benar masuk kedalam mimpi aku pun mencium keningnya dan berkata good night.

.
.
.
.
.
.
.
.
Hi guys semoga syuka yah ama ceritanya
Jgn lupa buat komen dan kasih saran yah guys biar author tambah semangat lanjutin ceritanya 💕
Tungguin reader di chapter selanjutnya
Love you guys ✌

pakpol kesyangankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang