Nungguin update yaa?
jangan lupa klik bintang dibawah:)💃💃
"WEH BANGGGGGGGG-sat!" Ali memelankan suaranya diujung kata yang ia ucapkan. Lalu menyengir lebar. Di depannya ada Dosen yang terkenal super galak. Kalau di Andromeda, dosen ini ibarat Bu Bertha.Pak Broto alias dosen itu berkacak pinggang sembari menatap galak Ali. "Ngomong apa kamu barusan?! Kamu ngatain saya seperti itu?!" Tanyanya.
Ali menggeleng cepat. "Bukan. Sumpah pak! Saya gak ngatain bapak." Tadinya Ali mau manggil boys yang sedang berkumpul. Mereka berempat duduk tidak jauh dari Pak Broto dan Ali baru tiba di kampus. Niat mau menghampiri sahabatnya malah kena omel.
Boys yang melihat kejadian itu hanya bisa menyemburkan tawanya. Mampus lo kena omel pak gendut pagi-pagi!
"Jangan macam-macam! Saya kenal orang tua kamu!" Mati aja Biru matiiii. Kalau dia bertingkah aneh, Pak Broto pasti ngomongnya gitu terus. Saya kenal orang tua kamu. Saya kenal papi kamu. Kalau macam-macam, kamu saya aduin.
Sok kenal deh, Pak.
Setelahnya Pak Broto pergi berlalu. Ali kembali mengumpat sembari menghampiri boys. "Tai, kampret, anjeng bodoamat!" Ucapnya kesal.
"Apan si lo? Bacot goblok, Ru!" Rien menoyor kepala Ali. Heran, mulutnya selalu ngegas.
"Telat lagi der? Tumben lo gak titip absen?" Tanya Samudra.
"Niatnya gue mau titip absen, eh si kanjeng di rumah ngomel-ngomel. Belom lagi doi yang spam chat nyuruh gue masuk." Cerocos Ali. Ia merampas botol air mineral di tangan Nata.
"Si bangsat." Cicit Nata pelan.
Gavare menggelengkan kepalanya. "Lagi lo hobi bener titip absen. Sok sibuk banget tai. Kerjaannya aja cuma molor sama ngegame doang di rumah!" Ujarnya.
"Yaudah si suka-suka gue." Balas Ali asal. "Tar siang kita ke Andro. Pak Zai ngechat gue, nyuruh buat kesana."
"Ngapain?" Nata bertanya.
"Biasa. Bahas basket."
"Lo aja sana der sendiri. Gue ada janji sama karin." Samudra berucap santai sembari memainkan ponselnya. Mau si ke Andromeda, tapi malas rasanya. Nanti siswi-siswi disana heboh lagi melihat alumninya yang kece-kece.
Gavare menepuk bahu Ali, "Sama gue der. Sekalian mau nyuruh Pak Zai dan guru-guru yang lain dateng ke acara entar malem." Ucapnya. Dari kemarin mau ngundang guru-guru Andromeda buat datang ke acara tunangannya lupa terus. Jadi baru hari ini lah Gavare mengundang mereka. Sungguh murid kampret.
"SUSAH DER YANG MAU KAWIN MAH! SOK SIBUK WAHAHA." Rien terbahak. Gavasya jadian belakangan tapi tunangannya duluan. Curang ya.
"Tau yaaa anjeng. Gue jadian duluan padahal." Nata memberengut.
"Ya lo si kebanyakan makan cilok! Ajak noh si Aldera serius. Jangan cuma cilok aja yang lo ajak serius makan. Hahahaha." Ali nistain Nata. Mampus si Nat mampus. Nasib lo sebelas duabelas sama Biru. "Kalah lo semua Gavare." Katanya lagi. Dih gak ngaca.
"Lo samanya monyet!"
"Lo juga sama bangsat!"
"Tai bodoamat."
"Miror goblok."
"Ya Allah astagfirulloh, temen gue cungurnya bangsat semua." Ali geleng-geleng kepala sambil ngelus dadanya sabar.
💃💃
Kelima cowok itu berjalan melewati koridor sekolah. Disinilah mereka, kembali ke Andromeda untuk menyelesaikan urusannya dengan Pak Zai. Sebetulnya tadi Samudra udah mau cabut, tapi dicegah oleh Nata. Harus solid katanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/190446296-288-k482815.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TPB Season 2
FanfictionA Perfect Boyfriend is a guy who makes you smile and be happy! 💃 The Perfect Boyfriend Season 2💃