Yn POV
Hai, namaku Kim Yn. Ne majja aku anak dari Kim Taehyung dan Kim Tzuyu. Hidupku jauh dari kata susah atau kekurangan, apa yang aku mau cukupku katakan saja dan dalam waktu kurang dari satu jam apa yang aku mau akan berada di depan mataku.
Namun itu semua hanya membuatku arogan dan manja.. Arghh! Sebenarnya aku tidak manja.. Hhhng... Coba saja kalau appa dan eomma selalu ada untukku.
Oh! Sebenarnya aku punya seorang kaka tiri, di-dia.. Dia yang selalu ada untukku, dan entah mengapa jantungku selalu berdegup kencang jika bersamanya.. Ahh anni eommaku belum pernah menikah sebelum dengan appa, jadi oppaku ini adalah anak angkat karena saat itu eomma belum pulih dari sakitnya dan dokter bilang eomma tidak bisa punya anak, jadi appa bilang kalau oppaku itu tiba tiba muncul di depan rumah...
"Ya! Kim Yn! Cepat turun!" ahh itu teriakkan oppaku, oya satu hal lagi oppa tahu kalau dia bukan anak appa dan eomma tapi dia sangat menyayangi appa dan eomma jadi dia tidak mau mencari siapa keluarganya yg sesungguhnya
'Aku tidk mau membuka dan menambah luka lagi dikehidupanku' ya kira kira begitu alasannya.
"KIM YN!" omona..
"Ne!" teriakku dan segera turun
"Oppa ini kan hari libur kenap-" aku memberalakkan mataku saat melihatnya yang berkeringat terduduk di sofa sembari meneguk air minumnya, sepertinya dia baru saja selesai olahraga..
"Mwo?" tanyanya dingin,
ahh itu sakit dan ini masih pagi, tapi lumayan sihh itung itung cuci mata hehe.. Ga ga aduh tobat Yn tobat!
"Ck! Kau yang memanggilku kenapa kau yang bertanya?" ketusku sembari melipat kedua tanganku di depan dada dan mengangkat sebelah kakiku dan ku sanggahkan ke pahaku (kebayang ga sih? Itu posisi paling pw. Ehe.) dan menyender ke dinding di sebelahku sembari terus menatapnya dengan tatapan heran
"Hhhh... Bantu aku berdiri.." ucapnya mengulurkan tangannya ke arahku
Lagi lagi aku hanya diam dan mentapnya
"Kakiku terkilir saat lari lagi.. Tadi ada sepedah yang hampir menabrak anak kucing jadi ak-"
"hh.." ya aku menghela nafaku kecil dan berjalan ke arahnya mengabaikan semua celotehannya
'Aku heran kenapa dia sangat cerewet?' batinku menatapnya yang sibuk mengoceh
Grep
Dan saat itu juga dia terdiam dan menatapku
"Udah ceritanya?" tanyaku memiringkan kepalaku
(anggap saja Hyunji penampilannya kaya pict1)
"Terus pas lewat depan komplek aku liat si bapa itu jatoh nyungsep.. Hahaha mungkin karena aku doain kena karma kali ya/?"sambungnya
Lalu Hyunjin oppa tertawa sembari berusaha bangun dari duduknya, ne majja.. Oppa tiriku adalah Kim Hyunjin. Usianya satu tahun di atasku, tapi dia sangat manja dan dewasa di waktu yang bersamaan..
Tenang saja, aku bisa menahan dan mengontrol wajahku agar tidak bersemu merah di depannya karena malu dan jantungku yang berdegub kencang.
"Aw.." ringisnya saat mencoba untuk bangun dari duduknya dengan bantuan memegangi tanganku
"Aishh coba lihat pergelangan kakimu yang bengkak itu.. Ck! Aku heran bagaimana kau bisa sampai kesini?" heranku menatap pergelangan kakinya yang bengkak
"Ahh itu.. Tadi aku mengabaikan sakitnya.. Tapi saat sampai disini aku ingat kalau kau ada di rumah dan tiba tiba kakiku sakit lagi.. Mungkin itu (kakiku) ingin dirawat olehmu/?" jawabnya
Omona.. Bagaimana aku tidak baper?! Bayangkan saja jika pria tampan seperti Kim Hyunjin mengatakan itu padamu! Oke.. calm down Kim Yn.. Ingat dia kaka- tirimu..
"Mau di gendong?" tanyaku menatapnya
"Di gendong sama siapa cantik.. Disini kan cuma ada oppa sama kamu.." gemes dia
'Oh iya ya.. Semuanya pergi dan para pelayan dateng nanti siang' batinku
"Yaudah oppa duduk aja dulu disini, aku bawain kompresan.." ucapku setelah diam beberapa saat, entah apa yang aku pikirkan
"Sumpah... Orang udah susah susah berdiri.." keluhnya dengan nada gemasnya lagi kemudian dia menghela napasnya kesal
"Yaudah tunggu sini.." ucapku melepas genggamanku dengannya dan segera berlari ke dapur
Setelah semuanya aku siapkan aku tidak segera kembali ke ruang tamu dimana Hyunjin oppa menunggu, wae?
Aku.. Takut.. Apa yang aku rasakan saat ini hanya perasaan sementara saja bukan? Aku tidak jatuh cinta padanya bukan?
'Hahaha.. Mana mungkin aku jatuh cinta pada kaka tiriku sendiri? Ah Kim Yn kau ini hahaha' batinku sembari tersenyum dan mengelengkan kepalaku
"YN! KIM Y-"
"Iya iya sabar napa sih..." ketusku memotong teriakkannya
"Abis kamu lama.. Sakit tau.." keluhnya dengan aegyonya, eomma tolong aku!
"Ck! Udah gausah ngeluh!" ucapku lagi dan membantunya mengompres pergelangan kaki bengkaknya
Awalnya aku baik baik saja namun tiba tiba tangannya mengenggam tanganku yang sedang memegang kompresan di kakinya
"Sekarang yang ini yang sakit..." ucapnya pelan
Aku hanya diam, dan tentunya tak berani menatapnya secara langsung
Puk!
"Gomawo..." ucapnya lembut sembari mengelus kepalaku dan dia tersenyum, aku tahu dari nada bicaranya...
"Kompres sendiri." ucapku segera menarik tanganku dan meninggalkannya. Aku berlari ke kamarku
Klek
Ya meski dia tidak bisa naik tangga dulu tapi aku takut dia memaksakan diri jadi aku mengunci pintu kamarku
Aku mendudukkan diriku di balik pintu kamarku. Aku tau selama ini aku dingin padanya dan selalu ketus padanya.. Aku tidak mau lembut padanya seperti yang Hyunjin oppa lakukan padaku.. Kalau aku lembut padanya hatiku akan meminta lebih..
'Kurasa cukup dengan memiliki Hyunjin oppa sebagai kakaku saja..' batinku membenamkan kepalaku ke dalam celah tanganku yang memeluk kakiku sendiri.
------------------------------------
- Sejak kapan aku memiliki perasaan ini pada Hyunjin oppa? - Yn
- Aigoo.. Aku tak habis pikir dengan sikap dinginnya itu.. Dasar adik tidak bertanggung jawab.. Hmph! - Hyunjin
------------------------------------------
Aduh aduh gaje ga sih? Hahaha
Btw ini aku bikinnya tengah malem loh hahaha
Coba disini para STAYs angkat tangannya 🙋🙋Next jangan nihhh
Kalau kalian suka dan mau tau kelanjutannya jan lupa VOTE and COMMENT ya.. ☺☺ kalau banyak yang suka aku lanjutin bikinnya!
감사합니다! 안녕!
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Chocolate [ Hyunjin x You ]
Fanfiction"Kita tidak bisa melakukan ini.." -Hyunjin . . "Bantu aku untuk jatuh cinta padamu.." -Yn . . . . Gaya bahasa yang diterapkan di ff ini tidak tetap kadang baku kadang engga hehehe...