Curhatan Seorang Anak Tunggal

34 0 0
                                    

Semuanya terlihat tengah wajah, semuanya terlihat aneh. Dan semuanya terlihat jahat. Aku merasa kecewa. Aku merasa sakit. Bahkan aku merasa dilukai. Karena apa? Karena seharusnya seorang anak dan ibu itu tidak ada konflik didalam Nya. Harus saling menyayangi,tidak ada benci didalamnya.,saling menjaga perasaan. Saling menguatkan. dan saling mempertahankan. Tapi apa yang terjadi sekarang, yang terjadi adalah kebalikan nya. Nyokap gua selalu melukai hati gua,and menghancurkan mimpi gua. Gua pengen ikut sanggar model, tapi dia ga mau ikutin gua,atau daftarin gua,atau nemanin gua,dukung gua,biar bisa. Ga ada. And gua pengen pintar main gitar,gua udh belajar dan gua minta beliin gitar, apa yang terjadi Gues? Sama aja ga ada,ga sama skli dia ada niat buat beliin gua gitar. Gua bingung. Bingung gmna caranya bakat gua bisa berkembang. Kemampuan gua bisa orng tau. Biar gua kepakai dmna aja. Sdngknn nyokap gua siftnya gitu. Ga mau bantuin gua buat gua maju.  Dmna mna seharusnya jika seorang anak mempunyai bakat yg tinggi,sebagai seorang ibu dia harus membantu,menyuport. Tapi ini yang terjadi apa,dia ga ada sma skli bisikin gua kalau gua psti bisa. Dia malah jatuhin gua dengan kata²nya. Dan gua bisa apa? Gua cmn bisa nangis lagi. Nangis dan nangis. Kalau dihitung hitung air mata yg gua jatuhin kaya pasir di pantai ga terhitung Bray":( bahkan kalau misalnya air mata itu ada masa habisnya,mngkn gua udh ga punya air mata lagi,krna habis cmn krna nangisin nyokap gua.

Curhatan Seorang Anak TunggalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang