01'Hello morning

4 1 0
                                    

Happy Reading

Bisingnya bunyi alarm membangunkan tidur indahku. Sialan , Padahal aku sedang bermimpi tentang pangeran bersurai hitam yang sangat tampan.

"Ara cepat bangun dan berangkat kuliah dasar gadis pemalas pantas saja sampai sekarang kamu belum mendapatkan kekasih ,  kamu dengar mama kan sayang , cepat bangun atau kamu ingin mama kirim ke asrama ya"

Teriakan mama yang di iringi dengan dentuman keras di pintu kamar ku menyadarkan kembali pada realita bahwa aku hanyalah gadis pemalas dengan piyama acak acakan yang tidak akan mendapatkan pangeran tampan bersurai hitam seperti yang ada di mimpiku tadi. Sangatlah menyebalkan.

"Aku sudah bangun daritadi ma". Dentuman pintu itu sudah tak terdengar lagi. Mungkin mama turun untuk menyiapkan sarapan dan membereskan rumah.

Dengan hati terpaksa aku menyeret tubuhku sendiri ke tempat yang paling kubenci di pagi hari. Kamar mandi tentu saja. Apalagi air yang keluar dari kran sangat dingin dan membuat
ku menggigil setengah mati.

Setelah mandi , Aku menyiapkan diri dan duduk di depan meja rias. Memoleskan sedikit tinta bibir berwarna peach natural dan sedikit bedak , Dan hei aku ini gadis normal tentu saja aku ingin dilihat menarik dan baik-baik saja.

Aku menuruni anak tangga dan langsung ke meja makan menyambar 3 sandwich daging favoritku dan segelas susu vanilla yang sudah disiapkan mama dengan tergesa-gesa.

"Pelan-pelan saja makannya . Kamu ini anak gadis tapi kelakuan seperti pria , perbaiki sedikit sikapmu sayang siapa tahu nanti banyak yang ingin mendekatimu."

"Aku begini saja banyak kok yang mendekati tapi aku tidak tertarik". Untuk pernyataan ini aku tidak bermaksud menyombongkan diri tapi sebuah fakta , bagaimana pun aku ini termasuk golongan gadis yang mempunyai visual kelewat menarik. Sombong sekali ya aku ini.

Setelah sarapan dan mendengar sedikit nasihat dari mama . Aku langsung berangkat kesekolah ya walaupun masih terkesan sangat awal tujuanku hanyalah ingin menyambung tidur ku yang terganggu oleh alarm sialan itu.

Note : Benar benar tidak patut untuk ditiru

Nampaknya hari ini aku harus berangkat menggunakan bis . Karena mobil yang setiap harinya aku pakai sedang menginap di tempat perbaikan.

Aku berjalan menuju halte terdekat untuk menunggu bis yang datang. Masih sunyi karena hanya ada aku dan seseorang . Pria yang menggunakan pakaian serba hitam lengkap dengan masker dan topi beret berwarna senada.

Pria berpakaian serba hitam itu merogoh kantung mantelnya untuk mengambil sesuatu namun ada barang yang terjatuh dari kantungnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pria berpakaian serba hitam itu merogoh kantung mantelnya untuk mengambil sesuatu namun ada barang yang terjatuh dari kantungnya. Kunci berwarna emas yang sedikit memudar.

"Permisi , kamu menjatuhkan sesuatu" ucapku sopan . Tentu saja walaupun sikapku buruk tapi aku harus sopan saat berbicara dengan oranglain.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 16, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DARKNESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang