Baekhyun baru saja menyelesaikan perekaman untuk penampilannya yang bisa dibilang promosi terakhirnya diawal debut menjadi seorang artis. Ia bersama sang manager hendak keluar dari gedung itu, akan tetapi ia melihat terlalu banyak penggemar yang menunggunya hingga merapat kemobilnya. Sang manager hanya menghela nafas dan melirik kearah sang artis yang ia tangani.
"Bagaimana? Kau tetap ingin ke mobil seperti dua hari yang lalu, dimana berakibatkan kau tersandung?"
"Ck. Kalau begitu, suruh lah Junmyeon itu cepat memberikanku seorang peengawal atau beberapa. Ini? Kau lihat itu? Aku hanya dikawal ketika aku akan tampil saja, bukan saat rekaman." Ketusnya terhadap sang manager.
"Baek, bahkan aku sudah mengatakan padamu untuk beristirahat saja diruang ganti. Lagi pula, hanya berjarak 4 jam saja, dan kau harus merias sedikit wajahmu sebelum tampil diatas panggung."
"Hanya? Ck, kau sama saja seperti Junmyeon, Hyung. Aku membenci kalian." Baekhyun berjalan menuju ke ruang ganti mendahului sang manager. "Cih. Hanya 4 jam katanya? Di 4 jam itulah aku bisa tidur dan makan makanan yang dimobil. Mengapa ia tak pernah mengerti. Lihat sekarang? Bahkan dia bukan pengawal yang bisa aku suruh mengambil makananku."
Baekhyun merebahkan badannya sambil menunggu waktu yang katanya hanya 4 jam itu. Menurutnya, ia baru saja memejamkan matanya tetapi manager pun memannggilnya secara tiba – tiba.
"Baekhyun-ah."
"Hm?"
"Junmyeon bilang, pengawalmu akan bekerja besok. Dia-"
"Apa?!" Baekhyun terbangun dari tidurnya dan langsung menatap kearah managernya. "Besok katamu, Hyung? Dia gila?! Yang butuh pengawal aku, bukan dia!" Baekhyun sedikit menaikkan intonasinya karena sedikit kesal dengan CEO yang menaunginya. "Jaga ucapanmu, Byun. Kita bukan berada diruangan Junmyeon," "Tapi, Lay Hyung. Aku harus melihat bagaimana pengawalku. Apakah dia bisa melayaniku dengan baik, apakah-" "Apakah dia tampan?" perkataan Baekhyun terhenti begitu saja ketika Lay atau Manager nya ini menebak apa yang akan ia katakan. "Y-ya bisa juga. Karena aku harus melihat, apakah ia lebih tampan dariku atau tidak. Apakah dia siap menjagaku 25 jam."
"25 Jam? Seharian? Kau mencari pendamping hidup atau pengawal, Byun Baekhyun?"
"Pengawal, Manager Zhang. Ya bagaimanapun, aku tidak tahu bentuk penyerangan apa yang akan antis itu lakukan terhadapku, bukan?" sepertinya alasannya kali ini kuat dan cukup membuat managernya berfikir.
"Baiklah. Besok pagi sekitar jam 9 kita akan menjemputnya sendiri."
"Hah? Menjemputnya? Kenapa harus?"
"Bukankah kau ingin melihatnya? Kalau kau tidak suka, ketika dikantor kau bisa langsung mengatakan pada Junmyeon kalau kau tidak butuh pengawal lagi. Dan bisa kita cari ketika kau punya waktu senggang."
"No. Jam 9 masih cukup pagi, lagipula aku tidak ada-"
"Pemotretan ambassador pertamamu jam 12, Byun Baekhyun-ssi."
Baekhyun hanya bisa menghela nafas dan kembali merebahkan badannya dan mencoba tidur sambil menunggu waktu nya untuk tampil.
.
.
.
[ Osaka, 22.40 ]
"Aku? Kapan aku bilang aku masih membutuhkanmu, Jun?"
"Ayolah Park. Aku tahu kau sangat membutuhkannya, kan? Dan aku menawarimu pekerjaan yang sangat mudah dengan hasil yang berkali lipat," terdengar kekehan dari sebrang ponselnya.
"Kau gila? Mana ada pekerjaan yang seperti itu lagi, Jun. Kau membuang waktuku."
"Tapi kau membutuhkannya untuk mengobatinya kan?" Seseorang yang disebrang sambungan itu sukses membuat Chanyeol terdiam dan memandangi seseorang lainnya yang sedang terbaring di rumah sakit dengan beberapa selang. 'Aku memang membutuhkannya, tapi terlalu jauh jarak antara aku dan dia, Jun.' Batin Chanyeol
YOU ARE READING
[CHANBAEK] Posesif Bodyguard
Romance[ DISCONTINUED ] "Kau hanya membantu menjaganya layaknya pengawal." "Berapa kau bisa membayarku?" "Sampai kekasih tercintamu itu sembuh," . . . Tidak ada yang bisa menyangka bahwasanya cinta itu tumbuh dengan sendirinya. Bagaimana pun, kau menolak c...