"Ayooolah....pintu sialan..!!!"aku semakin kesal,tanpa pikir panjang sambari menahan rasa ngilu dikaki kiriku,aku berusaha mendobrak pintu....
"Druuuuggh...Druuuuuugh..."Sekuat tenaga aku berusaha mendobrak pintu agar terbuka,tapi entah apa yang menahannya di balik pintu,sekuat apapun aku mencobanya tetap tidak terbuka...
"Haah...haaah...Kenapa pintu ini tidak bisa dibuka...?!?"ucapku sembari tersengal-sengal karna kelelahan,dan akhirnya..aku terduduk dan bersandar ke pintu,pupus sudah harapanku untuk mengejar orang-orang asing tadi.
"Sepertinya...pintu depan ini memang sengaja diblock dari luar,untuk apa..? Apakah aku disekap dirumah ini? Tapi oleh siapa? Kenapa aku disekap? Tapi kedua jendela rusak itu terbuka? Aku bisa saja keluar dari situ,tapi...?!? Ahhhhh...ini sangat membingungkan, apa yang terjadi???"
kebingunganku semakin besar,dan tak bnyak petunjuk yang bisa menjawab setiap pertanyaan di kepalaku.
Aku terdiam sesaat ketika teringat suara dari orang-orang asing tadi..
"Suara wanita tadi mengatakan, Kita belum memeriksa rumah ini..ya..tidak salah lagi, aku sangat yakin itu yang dia katakan,apakah mereka petugas keamanan kota ini..???"
perlahan aku mulai berusaha menerka-nerka apa yang terjadi.
"Dan..suara pria tadi mengatakan tentang jam Sore,apakah jam kerja mereka hanya sampai sore ya?? Ahhh..tapi dia juga mengatakan kalo mereka akan kembali memeriksa rumah ini besok...mereka pasti kembali kesini lagi,tapi apa aku harus diam saja menunggu mereka disini..hmmm??"
Kebimbangan seakan berputar dikepalaku, lalu ditengah suasana yang sepi dan sunyi tiba-tiba...
"Krrrruuuugh....krrrrrrraaaaugh"
suara perutku seakan memberi tanda bahwa aku harus makan sesuatu agar bisa tetap hidup..
"Hmm....Sejak sadar dari pingsan tadi,aku belum makan apapun, tidak minum juga....Perutku lapar...Aku harus kedapur,siapa tau ada sedikit makanan yg bisa kumakan..."ucapku sambil memegang perut yg baru saja berbunyi,
Perlahan aku mencoba berdiri,dan kali ini untuk berdiri,kaki kiriku tidak sengilu di awal tadi, mungkin karna aku mulai terbiasa dengan sakitnya, atau kakiku mulai membaik,entahlah...Setibanya di dapur,aku menuju Kulkas yang ternyata mesinnya masih dalam keadaan menyala...
"Bagus...Kulkas ini masih menyala,harusnya ada makanan di dalam..."Ucapku bersemangat, lalu kulkas kubuka, benar saja,didalam masih ada makanan, seperti Beberapa Roti gandum, Sosis , dan daging kaleng, tidak hanya itu,di dalam kulkas juga ada setengah botol Air minum dan sekotak susu yang sepertinya sudah hampir habis karna kotaknya terasa agak ringan saat kuangkat...
"ini cukup untuk mengisi tenagaku sebelum aku pergi dari rumah ini..."
Aku megeluarkan semua isi kulkas dan menaruhnya diatas meja makan, lalu aku duduk dan menyantap setiap makanan yang ada,entah sudah berapa hari aku pingsan,rasanya perutku lapar sekali. Ketika sedang asik makan,aku melihat kearah jam dinding, arah jarum sudah menunjukkan pukul setengah 5 sore, dan pancaran sinar matahari yang sedari tadi menembus jendela perlahan mulai berkurang...
"Sebentar lagi senja,apakah aku pergi setelah makan atau aku pergi besok saja ya..?"pikirku sambil menyantap setiap roti ditemani Sosis dan daging kaleng...
Sekitar 15menit,akhirnya aku selesai makan,kali ini hanya tersisa 1 sosis,dan 2 potong roti gandum diatas meja, "Ini akan kusisakan untuk makan berikutnya..."Ucapku sembari memasukkan sisa makanan ke kantung plastik yang kutemukan dibawah Meja... Kini aku memutuskan untuk pergi keluar lewat jendela,rasa penasaranku terhadap keadaan diluar benar-benar besar,aku tak sabar menundanya sampai besok... Lalu aku berdiri dan mulai jalan ke arah jendela, yang tepat ada diblakangku, aku melangkah perlahan,sedikit pincang karna kaki kiriku yg masih sedikit ngilu...
KAMU SEDANG MEMBACA
Infection Viruz Z14V
Science Fiction"Introduction" . . . Story "Infection Virus Z14V" Akan membawamu ke dunia dimana Sebuah wabah Virus berbahaya telah menjangkit hampir seluruh umat Manusia, Wabah berasal dari sebuah eksperiment Gagal pengembangan senjata Biologis yang dilakukan oleh...