Di hari minggu yang cukup terik, terlihat seorang gadis yang terus berdecak sedang duduk di teras rumah. Tidak sendiri, melainkan dengan seorang lawan jenis yang terus menahan tawa agar sang gadis tidak bertambah marah.Sang pria pun mulai berbicara, "Kenapa lagi Win? Jendra tuh emang kaya gitu, kan gue dari dulu udah nyuruh lo putus."
"Gue kan udah terlanjur sayang sama dia, Malik. Susah tau untuk buka hati lagi, gue tuh males mulai hubungan baru," Wina, nama sang gadis yang baru saja patah hati.
Ditemani sang sahabat di teras rumah, Wina terus mengeluarkan kekesalannya akibat memergoki sang pacar —mantan pacar— selingkuh dengan musuh bebuyutannya di belakang sekolah.
"Ya terus mau lo apa sekarang? gue nggak bisa kasih saran kalau beginian mah, semua ada di tangan lo."
Malik awalnya tertawa saat melihat Wina yang berlari ke arah rumahnya saat ia sedang mencuci motor scoopy kesayangannya. Wina dengan wajah cemberut memaksa agar Malik duduk, dan mulai berceloteh panjang lebar.
Namun setelah mendengar kisah pilu tersebut, Malik kasihan terhadap sahabatnya itu. Tetapi ia tetap tidak bisa melakukan apa-apa, ia hanya berharap agar kedepannya sang sahabat dapat menemukan pria yang tulus.
Contohnya? ya jelas Malik Altthariq.
—
GARIS TERDEPAN
STARRING
Malik Atthariq
Audwina
KAMU SEDANG MEMBACA
Garis terdepan
FanfictionPasti kau akan temukan aku di garis terdepan, meski hanya sebatas teman. ©adorevelvet, 2O21