Perceraian- siapa yang menginginkan hal ini. Semua pasangan pasti tidak ingin rumah tangganya hancur. Namun, ada saat dimana orang tua egois dan memilih bercerai tanpa memikirkan anaknya
Lee Wooseok yang sekarang telah resmi kembali menjadi Kim Woos...
Wooseok semakin mengeratkan pelukannya dan masih menangis dengan histeris. Mamanya yang kebingungan hanya bisa menenangkan putranya itu.
"Bolehkah a-aku ikut denganmu hiks Ini telalu menyakitkan huhuhuhu."
"Apa yang kau bicarakan sayang? memang mama mau kemana. Mungkin kamu hanya mimpi buruk, tenangkan dirimu dan bersiaplah untuk pergi kuliah."
Mamanya Wooseok mengusap punggung anaknya sampai ia kembali tenang. Setelah 5 menit, Wooseok sudah tenang tetapi masih ingin dipelukan mamanya. Siapa yang tidak menyukai pelukan seorang ibu.
"Wooseok mama harus membuat sarapan. Apa kamu hanya mau begini terus sampai siang ? Bersiaplah, mama tunggu di meja makan."
Wooseok hanya bisa menuruti mamanya. Ia bergegas mandi dan bersiap-siap untuk kuliah dengan santai. Sampai ia melihat kalender yang meunjukkan tahun 2019.
"HAHH? ini gimana ceritanya gue bisa disini. Masa iya gue lompat waktu? ini mimpi pasti enggak mungkin kenyataan." suara hati Wooseok
Wooseok masih terkejut dan berusaha meyakinkan dirinya kalau ini mimpi. Padahal ia sudah memukul tangannya berkali-kali dan semuanya terasa nyata.
tok tok tok
"Wooseok sudah selesai? ayo kita makan."
"Oh... iya ma Wooseok kesana."
"Ya sudah cepat ya ayahmu sudah lapar."
Akhirnya Wooseok mengambil tasnya dan bergegas ke meja makan. Ia sangat merindukan rumah ini. Rumah yang memiliki sejuta kenangan dalam hidupnya.
"Hari ini mama masakanan kesukaanmu. Makanlah yang banyak supaya energi kembali terkumpul. Itu ada vitamin juga diminum udaranya sedang tidak bersahabat."
Wooseok terdiam. Ia sangat merindukan suasana ini. Diperhatikan oleh mamanya dan makan bersama. Semuanya nyata ia tidak ingin kembali ke masa yang akan datang, ia merasa takut. Wooseok memakan makanan tersebut dengan lahap
"Aku merindukan masakan mama. Ini enak sekali."
"Kau baik baik saja?"
"Aku baik baik saja ayah. Ehm... hanya sedikit kaget karena mimpi."
Wooseok dan kedua orangtuanya menikmati waktu yang sangat menyenangkan bagi wooseok. Jika Tuhan mengijinkannya beberapa waktu di sini ia akan sangat berterimakasih.
Once Again
"LEE JINHYUK CEPAT BANGUN DAN SARAPAN INI SUDAH SIANG"
Jinhyuk membuka matanya perlahan. Ia melihat kesekeliling kamarnya. Rak berisi koleksi komiknya. Meja belajar dan komputer kesayangannya. Poster poster terpajang di dinding.
2019? WHAT ? gue pas kuliah dong. Gue bisa ngulang masa lalu gue kan? - suara hati Jinhyuk
Jinhyuk dengan perasaan gembira bisa kembali kemasa lalu dan mengejar cinta pertamanya itu bersiap siap untuk kuliah . Jangan salah Jinhyuk ini pria yang bertekat tinggi .
"Eh kalau gue balik ke 2019, Wooseok juga ikut dong. Enggak mungkin dia inget gue. Ya Lee Jinhyuk Semangat!!" Ucapnya pada dirinya di depan kaca.
"Selamat pagi mama papa."
"Pagi Jinhyuk, semangat sekali hari ini. Ini makan lah dagingnya."
"Terimakasih mama. Kapan aku tidak semangat memang hehehhe."
"Kamu mirip banget sama mama, selalu menyalurkan energi positifnya."
"Ya ya dong pa, anaknya siapa dulu coba" Jinhyuk sangat lahap memakan masakan mamanya itu.
"Sudah sudah cepat habis kan masakanmu dan pergilah."
Jinhyuk dengan lahap menghabiskan makanannya dan pamitan kepada orangtuanya. Jinwoo- disaat ia berjalan sendirian nama itu terlintas dalam pikirannya. Anaknya dengan Wooseok, sekarang bagaimana keadaanya apakah dia makan dengan baik.
Tuhan tolong jaga dia, jika memang setelah ini masa depannya bukan menjadi anakku semoga dia bisa mendapat orangtua yang baik. - isi hati Jinhyuk
TBC
selamat siang semuanya
Mau saran gengnya aka temen temennya wooseok dan Jinhyuk dong lagi bingung mau pakai siapa
see you next chapter
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
