lost, 2

2.1K 363 28
                                    

Sunwoo belum berhenti nangis sedari tadi dia duduk di ruang tunggu sama orang yang memberinya tumpangan ke rumah sakit

"dek sabar ya dek, pacarnya ya?"tanya orang itu

Sunwoo ngegeleng, "dia sahabat saya pak"ucap Sunwoo sambil terisak

"SUNUU?!"pekik Byounggon begitu sampai

"Nu, Yoonbin gimana?"tanya Woojin, yang terjadi selanjutnya adalah tangisan Sunwoo makin menjadi

Yohan deketin Sunwoo dan ngasih puk puk gratis ke punggungnya Sunwoo, sementara Woojin udah duduk lemas dia nutupin mukanya pakai telapak tangannya

gak lama Haknyeon keluar dengan raut muka yang gak bisa di artikan

Sunwoo langsung berdiri, sementara yang lainnya bingung. Bingung sama keadaan Yoonbin dan Haknyeon yang memakai setelan jas dokter

"NYEON..YOONBIN HIKSS HIKSS YOONBIN GIMANA?"ucap Sunwoo

"iya kak iya sabar"ucap Haknyeon, Sunwoo ngegeleng dia masih gak terima, harusnya dia yang berada di posisi Yoonbin

Haknyeon narik nafas panjang sebelum bilang

"maaf dia.. udah pergi"ucap Haknyeon

"A-APA?!"pekik mereka barengan, Haknyeon cuma bisa ngangguk sedih

"maaf, tapi nyawanya udah gak tertolong"ucap Haknyeon, dia jalan deketin Sunwoo dan nepuk nepuk pundak Sunwoo

"Haknyeon? Yo-yoonbin"ucap Woojin lirih

Haknyeon ngegeleng, dia natap Sunwoo yang tengah menangis sebentar, "Gua tau perasaan kalian tapi kita gak bisa salahin ini apalagi Yoonbin ini udah takdirnya.."ucap Haknyeon

Woojin langsung lemes begitu pula Byounggon
Hyunsuk,Yohan dan Hyungseob cuma bisa natap kosong ke depan

'b-brukk'

"KAK SUNWOO!!"

Sunwoo pingsan

merasa kehilangan. Tak terima apa yang terjadi tapi ini takdir gak bisa ditolak dan diubah semuanya sudah di atur

"maaf hikss"Sunwoo ngelindur

Haknyeon yang lagi meriksa detak jantungnya langsung natep Sunwoo

"Yoonbin hikss jahat banget lo ninggalin kita secepat ini hikss hikss"

Haknyeon megang dahi Sunwoo, 'panas'

"HUWAA YOONBIN JANGAN PERGII!!"

tapi matanya masih merem, sementara Byounggon dan Woojin malah makin sedih liatnya

Yohan duduk sambil ngacak rambutnya frustasi
Hyunsuk udah kayak mayat hidup
Hyungseob nangis tapi gak separah Sunwoo tadi

Haknyeon nenangin Sunwoo, ia pasang kompresan ke keningnya Sunwoo dan di bius biar tenang

"Haknyeon? Ada orang tuanya Yoonbin dateng"
ucap Hyungwon

***

'terlalu lama engkau terkenang hancurkan diri kian jauh tenggelam'

Rumah besar bernuansa biru putih kini sangat ramai, Sunwoo, Haknyeon dan teman teman seangkatan yang lain pada dateng kesini

Sunwoo masih nangis dipelukan mama papanya Yoonbin. Iya sahabatnya pergi untuk selamanya

'lelah mencoba tuk lepaskan beban'

'kau beli mimpi semu tak berarti sendiri'

Haknyeon bersama kakaknya Hyungwon selaku dokter dari rumah sakit tempat Yoonbin sempat di rawat sebentar juga ikut merasakan kesedihannya

sementara Hyomin kakak sepupunya Sunwoo udah ikut pelukan dengan keluarga Yoonbin

Sunwoo merasa marah dengan dirinya entah apa penyebabnya seperti dejavu

tapi bukan, entahlah Sunwoo merasa pernah berada di situasi seperti ini

mencoba mengingat-ingat, seperti ada yang pernah bilang begini

Haknyeon menatap almarhum Yoonbin yang sudah terbungkus rapi dengan kain kafan

Haknyeon meneteskan air matanya, merasa janggal dengan keadaan, kosong. Pikirannya kosong gak nyangka sama takdir yang mendadak nnamun tak bisa di hindari

'tak mampu kau beranjak pergi'

"Haknyeon"panggil Sunwoo mukanya merah matanya sembab terlalu banyak menangis

Sunwoo meluk Haknyeon, Haknyeon balas pelukannya keduanya sama sama merasakan kesedihan yang hebat

"terkadang kita harus memaknai takdir, ikhlas dan melepaskan. Takdir itu tak terduga endingnya bakal kayak apa, awalnya mungkin kita senang bermain dengan takdir namun pada akhirnya kita sendiri yang jatuh dengan takdir tersebut

lalu bagaimana caranya kita keluar? Dengan Ikhlas untuk melepaskan kuncinya. Kita gak pernah tau apa yang terjadi di masa depan tapi kita harus bisa menyesuaikan apa yang akan terjadi nanti

Siapa tau, cerita selanjutnya adalah never sad ending and always happy to end? Who knows. Ingat di balik kesedihan pasti ada kebahagiaan, percayalah pada takdir"ucap Haknyeon menenangkan Sunwoo, walaupun nadanya sedikit bergetar

'akhirnya kamu pergi tak kembali'

"pinter"gumam Sunwoo ia menempelkan keningnya ke kening Haknyeon, hidungnya sudah bersentuhan tinggal maju dikit lagi nempel tu bibir

"HEH ORANG LAGI SEDIH MALAH PACARAN!" celetuk Yohan

Haknyeon dan Sunwoo gak ngubris. Yoonbin ada di depannya tersenyum manis sambil melambaikan tangannya

'banyak sudah kisah yang tertinggal kau buat jadi satilu kenangan'

berucap, 'selamat tinggal dan cepat berbahagia jangan pikirin gue terlalu lama, gua bukan orang yang pantes buat di tangisin'

'seorang sahabat pergi tanpa tangis arungi mimpi'

'gua gak pergi, raga gua gak ada tapi hati dan jiwa gua ada di kalian semua, gua ada di deket kalian'

Dan bayangan Yoonbin kembali hilang, kini Sunwoo merasa tenang sedikit ia kembali ke mama papanya Yoonbin dan kakak sepupunya

"Untuk Yoonbin, dari kita semua teman teman lo kita gak banyak nyimpen memori indah sama lo tapi kita punya banyak kenangan bagaikan hidup dan mati, cerita manis, kelakuan jenaka kita semua inget itu"

"kini semua tinggal kenangan"

'selamat jalan kawan cepat lah berlabu mimpimu kini telah kau dapati

'tak ada seorang pun yang mengganggu kau bernyanyi'

young doctor | sunhakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang