5

15 4 0
                                    

percakapan dalam chat wa itu pun terhenti selin kembali hanyut dalam tangisnya dia massih mencintai rio namun ia juga membencinya  seorang pria yang selalu ada disaat ia butuh sandaran namun sekarang rio hilang entah kemana saat ia terbukti bahwa rio lah yang merancang pembunuhan ayah kandung selin untuk mengambil alih saham perusahaan ayah selin .entah kenapa rio tergila gila dengan harta selin,selin selalu berfikir bahwa rio bersikap baik padanya hanya untuk harta nya hidupnya benar benar hancur setahun lalu ia ditinggalkan 2 orang yang ia cintai ayahnya dan rio ia dikhianati oleh orang yang ia cintai  yaitu rio dan ia kehilangan kasih sayang dari seorang ibu sungguh hancur hidupnya ibunya yang mendengar bahwa suaminya telah tiada ia memutusskan untuk menihkah dengan pria lain dan saat itu selin kehilangan akan kasih sayang seorang ibu.

raka yang mendengar ada suara isak an ia terbangun dan ia melihat selin yang meringkuk di ranjang dengan kepala menunduk

''sel kok nagis nya gak berhenti henti''ucap raka sambil menghampiri selin .selin terkejud dan menghapus air matanya

''hem...gue gak papa lo udah bangun gue mau ngucapin terima kasih ke lo ka gue terlalu cengeng ya pasti lo berfikir gitu ke gue''ucap selin

''gak sel gue gak mikir kayak gitu ke  lo sekarang lo udah tenang kan ''ucap raka

''ya eh tapi ;lo ngapain ke kamar gue hah?!!''kata selin judes

''keluar deh singa betinanya''ejek raka

''kurang ajar ya lo!''ucap selin sambil memukuli raka dan melemparinya bantal

''gak sel maafin mulut gue emang sukanya ngegass sel maaf sel..maaff''ucap raka yang menahan kedua tangan selin

dan dengan tidak sengaja selin menatap mata raka lekat lekat ia  merasa sosok rio kembali hadir dalam hidupnya ia sangat sangat tenang ketika menatap mata raka .begitu pula sebaliknya raka juga menatap mata selin lekat lekat namun tiba tiba suara pintu terbuka membuyarkan  adegan tatap tatapan tersebut

''he.em''kata ibunda raka yang memergoki selin dan raka saling memandang.

''mama ko..k...di sini ma''ucap salting raka sambil mengaruk tengkuknya yang tak gatal sementara selin masih saja bersikap cuek

''raka ayok kita pulang urusan mama sudah selesai ayok pulang''ucap ibunda raka

''oke ayok ''ucap raka sambil pergi menuju keluar kamar 

''baiklah selin sayang tante pamit pulang dulu ya datanglah ke rumah menginap lah di sana ''ucap devi

''he.em iya tante hati hati jika ada waktu aku pasti ke sana''ucap selin sopan

lalu devi pergi meninggalkan selin selin berdecak kesal akan perlakuan raka'gak sopan gak pamit sama yang punya rumah main pergi gitu aja huh!'ucap selin dalam hati lalu ikut turun ke bawah

setelah lama kepergian raka beserta keluarganya selin yang merasa lapar pergi ke dapur untuk mencari makanan namun dilihatnya ibundanya dan ayah tirinya sedang berciuman mesra di dapur ia bergidik jijik dengan sikap ibu dan ayah tirinya ia sangat membenci ibunya dan juga ayah tirinya itu .

''ck..menjijikan ....''ucap selin lalu pergi meninggalkan dapur dan menuju ruang tamu,
setelahnya selin mendegar bunyi bel dari rumahnya ia pun segera membukakan pintunya dan dilihatnya 2 sosok wanita seumurannya dan 1 sosok laki laki yang lebih 1 tahun darinya yang tak lain 2 sahabatnya reyna dan ivana dan kakaknya bara lalu ia melihat ke arah mereka dengan tatapan tajam seakan akan ini sudah jam berapa kok masih bertamu

''haii''sapa reyna,ivana dan bara bersamaan

''dari mana aja lo kak''tanya selin pada kakaknya

''owh dari nganterin 2 sahabat lo ke mall''jawabnya lalu pergi melewati selin,setelahnya selin menatap kea arah 2 shabatnya seakan meminta penjelasan dan diangguki oleh ke dua sahabatnya itu

''sel kita ketemu kakak lo di mall sama temen temennya dan kita nyamperin dan katanya ia mau pulang ya udah kita nebeng aja sekalian mau ketemu sama lo ''ucap ivanna dan diangguk i oleh reyna

''oh''ucap cuek selin

''oh doang''ucap ivanna dengan satu alisnya ia tahu bahwa sahabatnya sekarang sangat membosankan

''eh lo knapa? ''tanya reyna

''knapa emang?''tanya balik selin

''lah ogeb lo kan nagis tadi pas gue telpon ya mangkaknya gue kesini''jelas reyna

''sotoy siapa yg nagis''ucap selin lalu pergi ke kamarnya meninggalkan teman temannya

''dasar tuh anak kita perhatian sama dia malah kita ditinggal''cibik reyna

''ya udah ayok pergi ''ajak ivanna

''oiyha sih ayok besok aja deh kita tanya mungkin sekarang dia lagi butuh waktu''ucap reyna

''sell kalok lo gpp kankalok gi kita berdua pamit dulu ya....byeee''teriak keduannya dari luar pintu kamar selin

'hemm dasar tuh bocah langsung pergi'cibir selin dalam hati akan kelakuan  2 sahabatnya tersebut

       setelah kepergian ke dua sahabatnya selin langsung menidurkan tubuhnya di atas ranjang nya dan mulai memejamkan matanya lalu ia membuka matanya dan melihat ke arah jam yang menunjukkan pukul 15.00 lalu ia memejamkan matanya kembali dan  ia akhirnya tertidur

dalam tidurnya ia bermimpi akan kejadian tragis ayahnya yang meninggal dengan badan berlumuran darah di lift dan kejadian kejadian ia hampir bunuh diri karna hal itu namun ia masih sadar sehngga ia tidak lagi melakukan hal hal bodoh itu ...

tok...tok...tokkk

''sel sel .... lo knapa''ucap bara yag mengetok pintu kamar selin


























Lanjut aja yang gaes

Awal Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang