1

40 4 8
                                    

Author pov
Di suatu kota yang ramai terdapat grombolan anak-anak SMA yang sedang mengobrol bersama. Mereka bersenda gurau. Dari semua grombolan anak-anak SMA terdapat kelompok anak-anak SMA yang mencolok, mereka biasa disebut geng Eleven. Geng Eleven terdiri dari 10 orang yaitu hana, hoon, melda, kei, karim, hyun, kayla, haneul, qani, dan yoochan. Saat ini mereka sedang mengobrol di cafe. Cafe itu memang tempat nongkrong mereka setelah pulang dari sekolah.
Hyun pov
Aku lagi melihat lihat foto kita yang ada dibuku diaryku. Aku berhenti melihat foto karena hoon memanggilku. Hoon memanggilku untuk berhenti melihati bukuku dan segera makan.
Hoon pov
Aku berniat mendekati hyun yang dari tadi hanya melihay bukunya terus menerus, tapi aku mengurungkan niat dan duduk kembali bertepatan pelayan membawa pesanan kita.
"Terima kasih, mbak" kataku pada pelayan tersebut. "Selamat menikmati" kata pelayan itu.
Aku tersenyum ramah. Aku memanggil hyun untuk berhenti melihati bukunya dan menyuruhnya makan. "Hyun-a!!" panggilku "Wae?" tanyanya "Berhentilah melihat bukumu dan ayo makan" kataku "Ne, arraseo" jawabnya Author pov
Mereka memakan makanan yang sudah mereka pesan. Hoon selesai memakan makanannya dia bertanya kepada hyun.
"Hyun-a, kamu tadi lihatin buku terus, emang apa isinya?" tanya hoon.
Hyun menjawab "ah..hanya buku diaryku saja" jawab hyun. Hoon hanya ber-oh singkat.
Kayla yang mendengar percakapan mereka menjadi kepo, dia tiba-tiba mengambil tas hyun yang memang berada didekatnya. Kayla membuka tas hyun dan mencari buku diary hyun. "Aku menemukannya...muehehhe" kata kayla Hyun yang melihat kayla membawa buku diarynya kaget, dalam hatinya dia bertanya bagaimana bisa dia mengambil buku itu, seketika ia ingat tasnya berada di dekat tempat duduk kayla. Kei, hana, karim, yoocan, qani, melda, dan haneul kepo dengan apa yang sedang mereka bicarakan. Mereka langsung mengambil buku yang ada di tangan kayla. Saat mereka membukanya mereka kaget karena itu semua adalah foto mereka dan puisi buatan hyun. Hyun memang terkenal dengan pintar membuat puisi tetapi dia anak yang pemalu. Mereka membaca puisi itu dan mereka terharu.
Hyun pov
Dalam hatiku aku ingin sekali memukul kayla karena dia membuatku merasa malu.
"Jangan dibaca!!" perintahku "Waeyo?" jawab mereka "Aku malu" jawabku sambil menundukan kepalaku. Melda mendekatiku dan berkata.
"Mengapa harus malu dengan puisi yang indah ini?" tanya melda
"Karena aku takut kalian ngejek puisi ku:(" aku menjawabnya dengan sedikit ragu
"Mana mungkin kita mnegejek karya sahabat kita" kata haneul. "Beneran kalian enggak akan ngejek nih?" tanya aku untuk memastikan "Iya" jawab mereka berbarengan "Janji" "Iya janji"
Author pov
Hari demi hari berlalu Minggu demi minggu berlalu Bulan demi bulan berlalu Dan sekarang mereka harus berpisah. Eleven berada di cafe seperti biasanya. Tetapi wajah mereka bersedih.
"Heh..nggak kerasa ya udah mau pisah aja" kata hyun "Iya" jawab qani
"Aku nggak mau pisah dari kalian hiks hiks" jawab hyun "Jangan nangis dong" kata hoon. Beberapa hari kemudian. "Kenapa harus ada hari ini sih?" tanya hyun "Iya" jawab mereka
"Aku nggak mau pisah sama kalian:(" kata kei
"Kalo udah keluar dari sekolah ini jangan ada yang lost contact ya" kata karim "Iya" jawab mereka.
Sekarang mereka sedang melaksanakan wisuda kelulusan. Wisuda telah selesai mereka pulang ke rumah masing-masing.
Beberapa hari kemudian mereka sudah mulai memasuki kuliah. Beberapa dari mereka memasuki kuliah kedokteran dan ada yang di bidang seni. Ternyata mereka satu kampus! Gak guna deh mereka nangis kaya kmrn😂. Mereka sedang kumpul di kantin kampus, ya mereka satu kampus. Saat mereka sedang makan ada mahasiswa yang deketin mereka, mereka nggak peduli sama sekali padahal cewek-cewek di kantin pada teriak-teriak.
Melda pov
Aku merasa risih anak cewek-cewek teriak-teriak nganggu acara makan orang. Dan ternyata akibat mereka teriak-teriak karna ada mahasiswa yang deketin kita kayak mau ngobrol sama kita. Aku ngelihat sahabat-sahabatku yang ngerasa terganggu.
"Gua kayla" kata woojin
"Gua haneul" kata park chanyeol
"Ok udah tau ya sapa yang mau diincer, satu lagi jangan ada tikung menikung!" kata jeno
Sekarang mereka melakukan misinya dan misi itu berhasil.
"Kalian ngerasa nggak sih kalo tu anak cowok-cowok phpin kita?" tanya haneul "Aku juga ngerasa tapi mereka kelihatan serius sama kita" jawab qani "Iya juga sih" kata hyun
"Tapi aku nggak mau mereka cuman phpin kita:( ku kan trauma:(" kata hana
"Gimana kalo kita panggil mereka terus kita tanya ke mereka?" tanya karim "Ok aku setuju" jawab kei
"Gimana yang lain?" tanya karim lagi "Ok kita setuju" jawab kita serentak "Hoon tolong panggilin mereka dong" kata qani sambil beraegyo "Ok aku panggil mereka tapi hana harus nemenin aku" jawab hoon "Kenapa harus aku?" tanya hana "Ya nggak papa, ayolah" jawab hoon "Ok" jawab hana singkat.
Mereka berdua pergi ke grombolan cowok-cowok famous itu.
"Eh cowok-cowok ayo ikut kita anggota eleven nungguin kalian di taman" kata hoon cuek
"Oh ok" jawab mereka. Mereka jalan bersama akhirnya sampailah di taman, salah satu anggota tanya ke mereka apakah mereka beneran berubah dan mereka menjawab ya. Eleven merasa kalo mereka memang benar-benar ingin berubah jadi mereka mau berteman dengan mereka. Setelah berbulan-bulan mereka berteman bahkan menjadi sahabat satu persatu dari mereka menjadi sepasang kekasih.
[16/6 22:55] Adik Aya: Aku langsung berdiri nyamperin para cowok-cowok yang deketin kita. "Apa mau lo?" tanya ku dengan nada ketus "Hey santai dong" jawab salah satu mereka "Gimana gue mau santai lo pada buat ribut tu cewek-cewek, brisik tau" jawab ku sambil nujuk segrombolan cewek-cewek. Hyun pov
"Melda udah lah nggak papa" kataku ke melda biar dia sedikit tenang "Nggak papa gimana hyun-a mereka nganggu kita" jawabnya "Ya udah kita pindah ke taman aja makannya, oke?" "Oke" jawabnya
Kita pergi ke taman tapi di belakang kita cowok-cowok itu ngikutin kita, karena saking keselnya aku balik ke belakang dan aku tanya
"Sebenernya mau kalian itu apa sih? Suka banget nganggu orang, kalian tau nggak kalo dari tadi kalian itu buat kita kesel." jawabku dengan nada sedikit ketus "Mau kita sederhana" jawab salah satu dari mereka "Emang apa mau kalian?" tanyaku
"Mau kita, kalian menjadi pacar kita😏" jawab salah satu mereka dengan nada mengoda
"Hah nggak salah denger gue, lo pada minta kita jadi pacar lo pada!" jawab melda "Kalian gila ya kita baru masuk kampus ini udah di suruh jadi pacar kalian! oke kita tau kalian ini anak famous tapi kita tidak tertarik ama kalian ngerti itu!" jawab hoon "Mikir dulu dong kita masih punya cita-cita ngapain harus pacaran sama COWOK YANG PLAYBOY!!!" kata hana
"Udah yuk ngapain harus ngeladenin cowok-cowok playboy kayak mereka ngabisin waktu aja" jawab kei Author pov
Cowok-cowok itu diam seketika mereka binggung harus bilang apa karena merasa harga dirinya di injak-injak oleh mahasiswi yang baru masuk kampus mereka. Mereka berembuk dan memutuskan harus mengubah diri mereka untuk mendekati geng Eleven. Sebenarnya mereka dari awal geng Eleven masuk kampus itu mereka udah menyukai anggota geng Eleven.
Setelah hari dimana harga diri mereka diinjak-injak oleh geng Eleven mereka mengubah sikap menjadi lebih baik. Tapi perubahan mereka tetap tidak membuat geng Eleven melihat mereka.
"Eh gimana cara biar mereka mau ama kita?" tanya park jihoon "Gue juga nggak tau" jawab lai guanlin
"Gimana kalo kita deketin satu persatu anggota Eleven" kata kwon soonyoung "Ah pinter juga lo mata sipit" jawab park woojin
"Oke sekarang kalian ngincer sapa? Kalo gue hoon" tanya lee jeno
"Gue hana" kata lee seokmin
"Gue melda" kata ong seongwoo
"Gue kei" kata choi seungcheol "Gue yoocan" kata jihoon
"Gue qani" kata guanlin
"Gue hyun" kata soonyoung "Gua karim" kata wang jackson

Vote ya gaes:)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 16, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ELEVENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang