my life (pretending) as a psycopath

222 9 0
                                    

Sirene polisi berdenggung bagaikan sekumpulan nyamuk yang siap menghisap darah. 'Hands on the floor' kembali di ucapkan oleh orang orang yang tak tahu apa apa tersebut sambil mengacungkan pistol berlaras pendek tersebut ke wajah seorang anak perempuan 17 tahun yang di sangka sebagai seorang pengidap psiko.

Sesosok manusia melihat melalui kaca buram di balik jaguarnya yang mulus tersebut. Asap panas berhembus dari bibirnya yang menghisap barang pipa bernikotin. Samar, tampak setitik airmata di mata orang tersebut.

'Maaf'

Sebuah permohonan akan pengampunan tiba tiba terdengar dari bibir orang itu, mengharapkan dosanya terampuni hanya karena kata sakral tersebut.

'Ayo'

Dan, mobil mewah tersebut meninggalkan pelataran rumah tersebut, dan pergi menjauh menembus keramaian kota.

...

Ugh, bagus. Apa ada yang tahu apa yang terjadi dengan diriku, mistress Sophia Agatha yang berpembantu psikopat dan mom yang menganggap psikopat tua tersebut anaknya?

Biar ku beritahu. Aku sekarang sedang mengenakan jaket yang memiliki tiga sabuk di punggungnya dengan tangan yang menyatu, sangat jauh dari gambaran jaket di Zara, jika itu yang kalian pikirkan, dan sedang dikemudikan menuju sebuah rumah orang orang berkebutuhan khusus.

Khusus yang di sini bukanlah khusus biasa, seperti orang buta, melainkan khusus yang membutuhkan jaket seperti yang sekarang ku pakai. Well, sekedar pesan saja, jangan pernah memecahkan cangkir, piring, atau benda pecah belah dalam aspek apapun, sebab pembantu tua dan kolot di rumahmu akan menganggapmu psikopat dan memakaikan jaket kebesaran ini. Ngomong ngomong, jaketnya nyaman.

Back to topic. Aku sungguh sungguh bosan sekarang. Bayangkan, berada di mini bus yang diikuti polisi bersenjatakan lengkap di belakang dan dokter gila yang akan menyuntikkan obat pemenang jika kau mau menggaruk bokongmu sementara perjalanannya baru berakhir selamanya bukanlah perjalanan yang menyenangkan.

Aku berharap aku bisa memakan pie cokelat sekarang. Atau minum starbucks untuk yang terakhir kalinya sebelum hidupku yang semula penuh dengan bunga dandelion sekarang yang berkisar dalam hitungan detik bertabur campuran kamboja dan mawar merah.

Kata kata Sheila masih terginang ginang dipikiranku. Terus terang tiap katanya membuatku senang dan takut.

"karena aku adalah kamu, dan kamu adalah aku"

Apa mungkin kita adalah saudara kembar, maka itu dia mengatakannya. Namun, apa itu benar benar hanya sebatas kita sebagai saudara kembar saja, atau...

Atau apa???

Aku terdiam dan termenung.  Tahu tahu mini van yang ku tumpangi berhenti dan...

....

Oke, ini gak lucu. Iya, ada 2 part. Sooo... autor minta maaf karena tau2 mood ku down. Karena 2 faktorr... forever alone en... gda duit (em ji oohh).

Tapi gak masalah... yang pasti alur ceritanya sudah autor tentukan... xixixi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 06, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Psycho wardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang