"pada dasarnya sebuah perkenalan tidak dapat dirasakan tanpa adanya sebuah tindakan""perkenalkan nama saya afrikal sanu". Dengan cara bicaranya, bisa ditebak dia berasal dari papua.
Selanjutnya "Nama gue isral kahfi" siswa bertubuh tinggi itu tersenyum lalu menampakkan lesung pipitnya. sudah pasti dia berasal kota ini. dan seterusnya sampai pada bangku deret kedua "nama gue naya kirana" dan dia teman sebangku gue "chacha christina" sambil berdiri lalu tersenyum.usai memperkenalkan nama, kira-kira ada sekitar 29 siswa yang duduk di kelas X IPA 1. dan tentu saja Bu hayati langsung melanjutkan pelajaran sebelum bel pergantian berbunyi.
**
bel istirahat berbunyi. Naya dan chacha berjalan menuju kantin.
"nay lo mau pesen apa?" tanya chacha sebelum benar-benar sampai di kantin.
"sudah pasti nasi goreng dengan telur dadar dong". jawab naya dengan penuh semangat
"kalau lo cha?"
"gue bakso aja deh"naya memesan makanan miliknya dan milik chacha, sementara chacha mencari tempat duduk karena sedikit lagi kantin ini akan benar-benar ramai.
beberapa saat kemudian makanan telah siap. naya mengedarkan pandangannya mencari dimana keberadaan chacha sekarang. karena benar saja, kantin ini sudah dipenuhi warga sekolah yang tentunya sudah sangat buas dan ingin cepat melahap semua makanan yang ada di kantin ini. Dan manik matanya menangkap seorang gadis dengan rambut terurai, siapa lagi kalau bukan chacha.
beberapa langkah lagi naya akan sampai pada tempat duduknya, namun takdir tidak mengizinkan. naya tersungkur karena tidak sengaja menginjak salah satu tali sepatunya yang terlepas. Dan makanan yang dipegangnya tumpah dan berserakan dimana-mana. sontak membuat para pengunjung kantin melihat kearahnya.
"BODOH" umpatnya dalam hati.
spontan chacha berlari ke arah naya yang tentu saja naya sudah sangat malu untuk menunjukan wajah cantiknya itu."lo gak apa-apa kan?" tanya chacha kemudian memapah naya untuk berdiri
"i..iya gue gak apa-apa, tapi gue malu banget. ini hari pertama gue, dan gue malah membuat diri gue malu" ucap naya sambil menahan air matanya yang sudah tak sabar ingin meluncur.
"ya sudah, kita ke kelas saja. barangkali disana lo bisa menenangkan hati lo."
"tapi makanannya gimana?" tanya naya dengan suara parau
"gak apa-apa, kita makan nanti aja. ayo.. gue antar lo ke kelas"disisi lain, ternyata ada dua orang siswa yang sedang memperhatikan naya dan chacha. yang tak lain adalah afrikal dan isral.
"loh.. itu bukannya siswi dari kelas X IPA 1 ya? yang bangkunya tepat dibelakang kita?" telunjuk isral mengarah kepada naya
"iya ya, kasian betul. pasti yang dia rasa bukan sakitnya tapi malunya." HAHAHA afrikal tertawa seolah itu adalah bahan lawakan
"gak boleh gitu ahh, sono gihh beliin dia makanan kasian tuhh dia gak jadi makan" isral mendorong afrikal menuju ibu kantin
dengan wajah memelas "ibu kantin, saya mau beli nasi goreng dan bakso di bungkus." pinta afrikal dengan logat khas daerahnya-papua
***
kring kring kring
"yahh belnya udah bunyi, malah kita belum makan lagi" ucap naya diikuti tangannya yang sedang memegang perut keroncongannya itu.
tiba-tiba afrikal dan isral datang dan meletakan makanan yang mereka beli tadi diatas meja milik naya dan chacha.
"nih buat lo berdua" isral menyodorkan kantong plastik berisi makanan itu kepada naya dan chacha.
diikuti dengan tatapan heran dari kedua gadis itu
"ah elah pasti pada modus nih" batin naya
"makasih yah, kebetulan banget kita belum makan. em btw nama lo sapa?" chacha memulai obrolannya
"isral" jawabnya datar. lalu chacha menoleh ke arah cowok yang berambut ikal dan warna kulit yang
seperti kopisadar ketika ditatap dia langsung memperkenalkan diri " nama saya afrikal, siswa yang duduk di depan bangku kalian" disertai dengan senyum yang sangat mengembang
kemudian naya dan chacha hanya ber oh-ria dan langsung menyantap makanannya sebelum pak sagaf masuk.
vote dan komen yah
KAMU SEDANG MEMBACA
Meraih Mimpi
AdventureNaya kirana adalah siswi yang selalu bermimpi untuk bisa keliling dunia. namun dia tidak memiliki kemampuan jika hanya mengharapkan biaya dari kedua orang tuanya. naya tidak ingin memakai uang keluarganya hanya demi impian yang akan dia raih. dengan...