Tempat Baru

20 4 1
                                    


. Riana Az-Zahra , dengan penuh tekad dia masuk kedalam sebuah kamar yang sudah berisi 3 orang sebayanya .

Hari ini adalah hari pertama nya masuk pesantren, karena 2 hari lagi dia sudah aktif untuk KBM .

"Hai namaku Rahma , santri baru disini ya ?"

"Ya. Aku Riana "

Aku lah Riana Az-Zahra, seorang murid baru pindahan dari Jakarta ke sebuah SMA di sudut kota solo. Karena bunda yang bekerja di sebuah perusahaan besar, di pindah tugaskan di kantor cabang di solo.

"Sebaiknya kamu cepat bereskan barang barang mu karena sebentar lagi akan ada kegiatan di aula" kata Rahma .
Aku pun langsung membuka koper ku ,dan memasukkan pakaian ke lemari yang telah di sediakan.

Hmmm lemarinya kok sempit banget yak...
Seperti menyadari kebingungan ku Rahma pun membantuku menata bajuku dengan lebih rapi sehingga cukup untuk baju ku yang terbilang banyak.
"Makasih ya"

Rahma pun mengangguk.

" Yuk cepet ke aula sebentar lagi mbak pengurus dah pada mau datang" katanya dan menarik tangan ku ke lantai atas.

Ternyata disini sudah banyak santri yang menunggu . Ada yang ngobrol ,baca novel, tiduran, sampai gunting kuku.

Tak lama kemudian para pengurus yang terdiri dari 8 orang itu datang. Mereka semua sudah lulus SMA dan menghafal Al-Qur'an disini. Seketika semua kegiatan berhenti dan dengan seksama memerhatikan pengurus yang ada di depan aula

"Assalamu'alaikum Wr . Wb" salam salah seorang dari mereka . Kemungkinan adalah ketua pesantren

"Wa'alaikum salam Wr. Wb" jawab para santri

Mereka pun menjelaskan kegiatan harian santri di tahun ajaran baru. Terkadang ada yang bertanya ,bahkan bercanda . Mereka akrab dan sudah seperti keluarga.

"Ada pertanyaan lagi? " Tanya salah satu pengurus.
1 detik
2 detik
Sampai 5 detik . Tidak ada yang bertanya.

"Kalau begitu kami akhiri , wassalamu'alaikum"

"Wa'alaikum salam"

Sampai di kamar , ternyata sudah ada santri lain yang sedang ngobrol.

"Eh santri baru ya"

Aku hanya mengangguk, dan mengikuti Rahma yang ikut duduk bersama santri lainnya.
Kami pun saling berkenalan dan bercerita. Mereka seperti nya mudah akrab dengan orang baru, sehingga membuat ku cepat nyaman.

*****

Tak terasa hampir 1 bulan aku di pesantren. Jadi akhi pekan ini para santri diizinkan untuk pulang . Namun hanya dalam waktu 3 hari.
Semalam aku sudah mengirim pesan pada bunda lewat hp yang disediakan pengurus . Walau termasuk hp jadul . Untuk menjemput ku Sabtu siang setelah pulang sekolah.
Namun sampai sore bunda masih juga belum datang. Sekarang pesantren sudah sepi , hanya tinggal beberapa pengurus yang tidak pulang .

" Lho dek Riana gak pulang?" Tanya mbak Annisa ramah.

" Pulang mbak , tapi belum di jemput"

" Ke kamarku aja yuk , Susana rame . Daripada disini sendirian"

Aku mengangguk dan mengikuti mbak Annisa ke kamarnya di lantai atas.

Kami berdua masuk kedalam kamar paling ujung. Benar kata mbak Annisa kamar nya ramai. Rata2 mereka bermain handphone.

Sekarang aku tau sebuah rahasia kecil yang jarang diketahui santri lain.
Para pengurus sebenarnya membawa hp pribadi mereka . Namun hanya digunakan disaat pesantren sepi saja.
Mbak Zahra menolah kearah ku.

 Asmara dalam AsramaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang