Rival 01.

2.5K 291 48
                                    


Disclaimer  :
Kuroko No Basuke milik Fujimaki Tadatoshi.
Genre : Romance .
Rating : T++

Warning ! :
Maho Otomatis . >:)
AU.
OOC.

Biasakan dimanapun cerita dan authornya selalu tinggalkan apresiasi minimal vote jika tidak mau komen .
Jadilah sider yang bermanfaat  ! 😝

.
.
.
.

.


"Hei kau,  cantik.  Mau kemana kau dengan pakaian seperti itu?"

Semua perempuan pasti akan sangat senang jika di bilang cantik.  Apalagi oleh pemuda tampan dan paling terkenal di sekolah seperti Akashi Seijuurou. 

Tapi masalah kali ini sedikit berbeda .  Karena yang dia sebut cantik ini adalah seorang anak laki-laki tulen.  Tentu saja semua laki-laki akan terhina jika di panggil seperti itu.

Tetsuya menoleh, dan mendesah tak suka melihat Akashi Seijuurou , musuh bebuyutannya disekolah tengah menatapnya angkuh.

Tetsuya memang dikenal sebagai anak laki-laki yang memiliki wajah seperti perempuan.  Jika tidak teliti dalam memperhatikan,  orang lain akan mengira dia gadis tomboy.

Melihat Tetsuya  mengenakkan pakaian rapi. Kemeja putih yang  yang tersembunyi di balik sweater warna donker yang ditekuk hingga siku.  Juga dengan celana panjang warna hitam dan sneakers warna putih.
Itu aneh,  terutama bagi Akashi . Karena selama ini Tetsuya hanya mengenakan kaos polos dengan celana panjang  biasa dengan warna putih atau biru seperti dia hanya memiliki dua buah baju itu saja, bisa dibulang cuci kering pakai .

"Berkencan. aku akan berkencan! Kau tau? Jangan urusi urusanku!"

Akashi  menggeram. Hatinya terasa dongkol, kesal apalagi melihat Tetsuya cocok dengan  dengan pakaian  itu.  Tetsuya  sudah hendak pergi, namun dicekal Akashi.

"Kita mempunyai tugas kelompok, kita harus mengerjakan hari ini juga!"

Tetsuya  mendelik.

"Kerjakan saja sendiri kau
kan jenius! Lagi pula tugas itu dikumpulkan minggu depan, kenapa harus dikerjakan saat ini?"

"Aku sibuk!"

Tetsuya berusaha melepaskan diri namun cengkraman tangan Akashi lebih kuat.

"Sibuk berkencan maksudmu?" Kata Akashi menyindirnya .

"Kalau iya kenapa?"

Sebenarnya hari ini Tetsuya
hanya ingin kerumah neneknya, dia mengenakkan baju  itu karena neneknya akan marah jika melihatnya berpakaian yang itu-itu saja.

"Memangnya ada perempuan yang mau denganmu ?  "

Perempatan urat tampak muncul di sudut kepala Tetsuya,  meski wajahnya terlihat datar tapi alis matanya sedikit menukik .  Menandakan dia marah , kesal , jengkel dan semua emosi negatif muncul untuk orang di hadapannya .

"Kau meremehkanku ? Akan ku tunjukkan padamu kalau aku bisa menaklukkan beberapa gadis. " Ucap Tetsuya bangga dengan penuh percaya diri.

"Sekarang  Lepaskan aku!"

Tetsuya  menendang kaki Akashi, hingga laki-laki itu meringis.  Bersamaan dengan  remaja biru itu kabur.

"Ah, sial !"umpat Akashi  menahan sakit di kakinya .

Permusuhan mereka berlangsung tanpa akhir,  hingga sampai  tahun  terakhir mereka di sekolah menengah atas. Tidak ada tanda - tanda mereka akan berdamai.

Rival.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang