#FIRST TIME

6 1 0
                                    

   "Karna cinta pertama mengajarkan kita untuk saling menjaga."

   Seorang cewek berambut sepunggung ini berjalan menyusuri koridor sekolah. Dengan tas gendong berwarna dongker  ia berjalan menuju kelasnya dengan menyumpal kedua telinganya menggunakan aerphone putih miliknya.Sahira Melia Andini,panggil saja Hira.Dengan berjalan sambil bernyanyi lagu kesukaannya yang ia dengarkan lewat aerphone membuat semua orang yang melihatnya merasa aneh.

   "Hiraaaaaaa!!" Teriak seorang cewek yang sedang berlari nengejar Hira sedari tadi. Ersa Lerendra namanya. Sahabat sekaligus teman sekelasnya itu terlihat lelah mengejar Hira. Hira yang tidak mendengarkan teriakan sahabatnya terus saja berjalan dengan santai sambil melanjutkan nyanyiannya,sampai akhirnya Ersa dapat menjangkau tangan Hira."Woy,Hira gue manggilin lo dari tadi lo." Ucap Ersa dengan nafas terengah-engah.

   "Eh Ersa,pagi Saa!" Balas Hira dengan santai sambil menunjukkan senyum tanpa dosanya itu.

   "Bacod lo ra,gue manggilin lo dari tadi juga! Sampe capek nih!" Ucap Ersa dengan mengerucutkan bibir mungilnya.

   "Uluuh,kaciannya bestie gue,ya udah gue minta maap yaa." Mendengar ucapan Hira yang baru dikeluarkannya itu membuat Ersa kesal. "Gak seenak itu Hiraaa. Lo harus beliin gue makanan. Gue belum sarapan nih. Lo tau? Cacing-cacing di perut gue ini udah pada demo!"

   "Ya bodo amat!" Ujar Hira santai. "Hiraaaaaa!!!!!!" Teriak Ersa kesal. Dari pada harus di ocehin dengan sahabatnya itu, Hira lebih memilih menuruti permintaan Ersa. " Iya iya,buruan sana."

   "Kemana?" Tanya Ersa polos. "Ya ke kantin laah begooo!" Ucap Hira berbalik kesal yang hanya di balas cengiran tengil Ersa.

♡♡♡


  Sesampainya mereka di kantin, mereka memilih bangku di pojok kantin, tempat favorit mereka sejak pertama masuk sekolah. Tempat itu tidak berubah sejak liburan panjang kenaikan kelas. Masih sama seperti terakhir mereka berkunjung kesana.

   "Ra,gue pesen dulu yak, lo mau pesen apa?"
   "Jus alpukat aja dah satu, kayak biasa ya sa!"
   "Okee." Ucap Ersa yang langsung bergegas menuju kedai milik Mpok Ipeh.

   "Mpok, pesen jus alpukat satu sama smoothie greentea satu!" pesan Ersa dengan antusias.
    "Oke Sa, tunggu yaa!" Jawab Mpok Ipeh yang sudah lama mengenal Ersa.

   "Loh Sa, biasanya nempel mulu sama Hira kayak perangko? Sekarang mana Hira nya?" Tanya Mpok Ipeh seraya membuatkan pesanan Ersa. "Itu Mpok,di pojokan,biasa lagi cari cogan." Jawab Ersa terkekeh.

   "Masih jomblo aja si Hira?" Tanya Mpok Ipeh lagi. "Iya tuh Mpok. Katanya dia terlalu baik untuk dimiliki." Jawab Ersa sambil tertawa dan diikuti oleh Mpok Ipeh yang memberikan pesanan Ersa kepada Ersa.

   "Semuanya jadi 12 ribu Sa." Ucap Mpok Ipeh . "Oh iya Mpok, Makasih."  Ujar Ersa yang dibalas anggukan kecil oleh Mpok Ipeh.

    Ersa membalikkan tubuhnya. Ia terkejut karena kepalanya terbentur tubuh laki-laki berseragam. "Woy kalo jalan li..." Ucapannya terputus saat ia menyadari laki-laki yang di hadapannya adalah pacarnya.

   "Hai Ersa!" Sapa laki-laki itu."Diiooooo!" Seru Ersa membuat seisi kantin terkejut oleh teriakan maut Ersa.

  "Heh jangan teriak teriak Sa." Bisik Dio.Namanya Dio Atmaja Adiantara.Ia adalah salah satu cowok tampan di SMA Sellive.Selain itu,Dio merupakan kapten di organisasi Futsal walaupun ia tak pernah menginginkan jabatan itu.Dio juga merupakan pacar Ersa sejak 5 bulam terakhir.Semua orang di Sellive tahu hubungan mereka.

   "Abis beli apa?" Tanya Dio ramah."Ini abis beli jus alpukat sama smoothie. Hehe." Jawab Ersa. "Ya udah balik ke kelas ya! Udah mau bell." Kata Dio sambil mengusap lembut puncak kepala Ersa. "Okee"  Balas Ersa dengan senyuman dan berlalu lalang meninggalkan Dio menuju tempat Hira sekarang.

   Hira yang sedari tadi menunggu Ersa di bangku kantin terlihat bosan meng-scroll layar handphonenya. Sampai akhirnya suara khas Ersa berhasil membuat Hira terkejut.

   " Hiraaaa! Pesanan sudah sampai." Teriak Ersa. "Gausah pake teriak bisa kan Sa? Lama-lama gendang telinga gue pecah gara gara teriakan lo!" Ucap Hira kesal.

    "Hehe. Maaf sih Ra. Abisnya seneng banget abis ketemu sama Dio tersayang." Kata Ersa sambil menyedot smoothie greentea miliknya. "Alay banget sih lu,pantes lama."

   "Yeeee,iri bilang. Makanya punya cowok dong,biar gak iri mulu.Kan jadi kasian gue sama lo." Ledek Ersa sembari terkekeh.

"Sialan lo!" Balas Hira.Ersa terkekeh mendengar respon sahabatnya itu.

♡♡♡

   Disisi lain, seorang cowok bertubuh tinggi ini terlihat lemas. Dirga Amarta melipat kedua tangannya dan meletakkan kepalanya di atas lipatan tangannya. Sejak jam 06.40 WIB dia duduk di bangku kelaanya tanpa melakujan apa pun. Hanya menatap kosong pintu kelas yang terkena sinar marahari.

    "Woy Dirga! Bangun! Udah mau bell ini. Tidur aja lu mah. Jones siih." Panggil Dio, sahabat Dirga sejak duduk di bangku Sekolah Dasar. "Brisik!" Ucap Dirga dingin sembari memalingkan wajahnya ke dinding kelas.

   "Lemes amat lo Ga. Lo sakit? Belom sarapan? Atau kelamaan jomblo?" Ledek Dio terkekeh."Bisa diem gak lo?!" Sentak Dirga.

   "Eh sans broo" balas Dio menepuk bahu Dirga.Dirga memutar bola matanya malas.Ia tidak tahu mengapa dulu Ia mau bersahabat dengan Dio yang menyebalkan ini.

"Ya allah,gue lupa Ga. Pesenan lo. Pantesan lo lesu. Yahh gimana nih?" Ucap Dio cemas. Dirga sudah menduga Dio akan lupa dengan pesananya."Bodo amat" balas Dirga.

   "Yah yah, jangan ngambek dong Ga. Oiya,nih sebagai gantinya gue kasih nasi kuning buat lo." Kata Dio. "Ini tadi pesenan Arkan tapi...." potongannya terputus oleh Dirga. "Thanks." Potong Dirga.

♡♡♡

   Jam pelajaran pertama telah berlalu sejak 15 menit yang lalu.Saat ini jam menunjukan pukul 10.15 menit.Sudah sejak 10 menit yang lalu Hira berada di perpustakaan karena ia ingin mencari buku Biologi sesuai perintah Bu Asri. Kalau tidak karena disuruh, Hira tidak akan pergi ke perpustakaan karena Hira paling anti yang namanya buku.

   "Ish yang mana sih bukunya." Ujar Hira menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Ia bingung mencari buku Biologi karena ia tidak tahu letaknya. "Nih." Ucap seseorang di sampingnya sambil menyodorkan sebuah buku bertuliskan "Biologi Kelas 11."

   "Hehe,Makasih." Balas Hira mengambil buku yang di berikan seseorang itu.Lalu Hira menatap wajah seseorang di hadapanya.

   "Lo siapa?" Ucap Hira terkejut.

   "Nah lo sapa?

  

  
  

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 18, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GAHIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang