1

28K 1.5K 134
                                    


Suasana pagi yang tenang di sebuah SMA di Bandung, cerah dan benar-benar nyaman. Tapi ada saja yang merubah suasana nyaman di pagi hari ini.

Seorang Siswa belari  tergesa-gesa seakan tengah melarikan diri dari sebuah kematian.

"AWASS WOYY MINGGIR" Teriaknya saat di koridor sambil masih berusaha melarikan diri

"Minggir minggir" Katanya menerobos masuk kedalam kelas

"napa sih chan?" Tanya salah satu temannya yang tengah serius menyalin PR teman lainnya

Lee Haechan Nama yang tidak asing bagi siswa siswi di sekolah ini, dia adalah salah satu orang yang cukup famous di sekolah, banyak alasan, salah satunya karena talent yang dia punya, juga karena dia adalah salah satu member dari club' terkenal di Bandung

"Tauu nih pagi-pagi udah rusuh aja,kenapa sih?" Lanjut Jeno, dia juga temen deketnya Haechan

Haechan yang saat itu panik karena sedang menjadi incaran seseorang untuk dimangsa pun hanya diam bersembunyi di balik meja guru.

"Sttt berisik itu nenek lampir lagi ngamuk,jangan kasih ta-"

Belum sempat menyelesaikan ucapannya, tiba-tiba dari luar terdengar seorang wanita berteriak memanggil namanya.

"HAECHAANNN"-Teriak seseorang dari pintu kelas

"Anjir mati gue"

Haechan menahan nafasnya karena takut terdeteksi oleh Somi, Cewe yang dari tadi haechan hindari.

Bukan satu atau dua kali kejadian ribut antara dua orang ini, Orang-orang sudah tidak heran dengan kelakuan mereka yang memang tidak bisa berdamai dan berteman dengan baik.

"MANA SI HAECHAN?"-Teriak somi pada sahabat sahabatnya haechan

"Tuh bawah meja"Tunjuk Renjun pake dagu

Haechan membulatkan matanya,semakin panik sekaligus mengutuk  sahabatnya yang sangat Cepu itu.

Menarik nafas dan menyiapkan mentalnya untuk menghadapi Cewe galak yang sedang menunggunya itu

"Heh Tanggung jawab gak lo"somi menarik telinga haechan, otomatis dia berdiri dan meringis kesakitan

"SAKIT SOMIII TELINGA GUA PERIH"

"Lo musti tanggung jawab Itu motor gue lecet gegara di tabrak sama motor lu tau gak"Somi sama sekali gak teriak tapi dia semakin kuat narik telinga haechan,sehingga membuat haechan semakin meringis kesakitan

"YAALLAH NENEK LAMPIRRR... IYA GUE TANGGUNG JAWAB TAPI LEPASIN DULU INI KUPING GUE BERASA UDAH GAK PUNYA NYAWAA" Teriak Haechan, dengan wajah terpaksa akhirnya Somi melepaskan tangannya dari kuping haechan

"Cewe sinting"gumam haechan sambil mengusap telinganya yang panas bahkan berasa hampir copot

"APA LO BILANG?"

"NGGAK"  Haechan mengabaikannya lalu memilih untuk duduk di bangku tanpa melayani wanita cerewet di depannya

"Awas ya Chan tar istirahat gue kesini lagi nagih janji Lo.. BYE" Kata Somi dan berlalu begitu saja dari kelasnya haechan

Sedangkan haechan tengah kesakitan justru teman-temannya malau tertawa kegirangan

"Gausah ketawa lu pada"Sinis haechan

"Gua lama-lama cape deh liat lu berdua ribut mulu, gak di Sekolah gak di luar Sekolah sama aja." kata Jeno

"Tau tuh keknya hobi banget ribut sama si somi"Renjun ikut menambahkan

"Udahlah jadian aja napa" Suruh Nana,sengaja menggoda sahabatnya itu

"Dih ogah ya gua punya cewe modelan nenek lampir gitu"Tolak haechan dengan yakin,karena memang dia tidak mau punya pasangan seperti somi

[✓] Musuh|°Haechan° (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang