THE SHADOW OF LOVE

-PROLOG-

Hari ini kota New south terlihat lebih sepi. Menyusuri bagian kiri jalan. Aku melirik kekanan dan kiri. Mobil yang melintas jauh lebih sedikit dari pada hari kemarin. Tak tampak asap hitam dari metromini berkarat. Angin dingin terus menerpa... Kurapatkan jaketku, kini mendung tampak lebih menantang. Dalam suasana kelabu seperti ini, cahaya lampu tanda panah di dekat jalan mulai tampak seperti sinar mercusuar.

Aku terus menyusuri bagian jalan kota ini. Sunyi. Lagi lagi itu yang terus terlintas dibenakku, seperti tak sebuah suara pun terdengar. Lengang sekali. Seperti sebuah kota mati, tak berpenghuni. Gedung gedung bertingkat, jembatan jembatan layang yang melintasi kota dan pucuk pucuk menara di kejauhan tampak seperti menjadi bisu. Hanya beberapa kawanan burung merpati yang tampak berputar putar dilangit, membuat lingkaran lingkaran diudara tanpa suara.

Kini sang hujan mulai ikut menyertaiku... Kucoba untuk mencari tempat yang dapat kujadikan tempat berteduh. Sebuah halte bus tua yang sudah banyak, ditemani rumput rumput liar, tanpa kusadari ternyata ada seorang pria yang memperhatikan sedari tadi, dibelakangku... Ya, kurasa itu benar

Tanpa aba aba tubuhku berbalik dengan sendirinya., kulihat laki laki itu dari jarak yang telah jauh, yang hanya menyisakan bagian punggungnya saja untuk pandangan, namun ada sesuatu yang janggal padanya, penampilannya, Jalan berjalannya, itu semua terasa sangat familiar bagiku. "tunggu.." dengan sendirinya kata kata itu mengalir keluar dari mulutku. Lelaki itu berbalik. Seketika mataku terbelalak. Tanda tak percaya bahwa saat ini dia kembali. " kau?" kataku sambil menunjuk dirinya ragu. Pria itu hanya tersenyum. Senyuman smirk yang begitu kukenal dulu. Tapi apakah benar pria itu adalah dia? Bagaimana bisa?