[ varo dan vira ]
Tepat dua puluh empat menit setelah alarm berbunyi dan menunjukkan pukul tujuh pagi, Alvaro terbangun dari tidurnya. Hari ini adalah hari Senin atau hari yang diberi julukan 'monster day' oleh para murid SMA Nusa Bangsa, pasalnya hari ini adalah perkumpulan mengajarnya para guru killer di setiap kelas.
Varo kini telah beranjak dari tempat tidurnya kemudian berjalan menuju kamar mandi. Varo memang sering sekali telat bersama ketiga sahabatnya yang lain, tak heran jika ia di cap sebagai bad boy sekolah.
"Bi, Varo berangkat dulu ya." teriak Varo menuruni tangga rumah nya.
Bi Inah yang mendengar itu terheran, "Loh nggak sarapan dulu den Varo?"
"Nggak deh bi, hari ini kan monster day. Nanti Varo bisa di bacotin sama Pak Kumis gara-gara setiap hari telat."
"Yaudah kalau gitu hati-hati den!"
"Iya bi, Varo duluan ya."
Selang delapan menit Varo sudah berada di depan gerbang sekolahnya yang sudah di tutup. Tak lama setelah itu handphone Varo berdering menandakan ada telepon masuk.
"Varo, dimana lo? ini gue sama yang lain ada di warung biasanya nih. Cepetan kesini ya." Ah, ternyata itu Dirga.
"Iya ro, cepetan kesini ya. Tadi Si Pak Kumis lagi marah besar jadi kita bolos aja deh" Sahut Azka dalam telepon.
"Iya iya, gue langsung cabut ke sana ya."
Bip!
Telepon terputus, Varo memasukkan kembali handphone miliknya ke dalam saku kemudian menuju ke warung dimana sahabatnya berada.
KAMU SEDANG MEMBACA
varo dan vira
Teen FictionSiapa sangka jika si cewek kuncir dua dan cowok populer ternyata punya hubungan spesial?
