1.

19 6 3
                                    

Seewon PoV

Seewon,gadis berambut coklat yang dibiarkan memanjang itu mendadak bisu saat mendengar perkataan ibunya.

Pernikahan?

Apa yang ada dipikiran Ibunya saat mengatakan itu dengan mudahnya kepada orang lain, bahkan dia saja tak tau apa hubungan pria itu dengan ibunya.

"Kau tau sendiri bukan,anak perempuanku ini sangat penurut. Bahkan tanpa disuruh melakukan pekerjaan rumahpun dia sudah melakukanya,hm...ku pikir dia cocok menjadi istri dari anakmu.benar begitu Seewon?" Kata wanita paruh baya yang berusia sekitar lima puluh tahunan yang tak lain ibunya,Hyejin.

"Sepertinya ini butuh waktu lagi untuk dibicarakan ulang Mrs.Kim ,saya permisi dulu." Pria itu berdiri dari duduknya.

Perkenalkan,dia pria terkenal di kota ini. Tanpa melihat wajahnya pun semua orang pasti tau siapa Siwon sebenarnya hanya dengan mendengar namanya,ya benar..dia Choi Siwon,pemilik perusahaan Shinwa Grup.

"Baiklah jika itu mau mu tuan,aku dengan senang hati menunggu. Mari,akan ku antar kau keluar..Seewon,ayo kita antar calon ayah mertuamu ini." Kata Hyejin sambil berdiri dari duduknya menampilkan senyumnya yang merekah lalu menyusul Siwon keluar rumah.

Ya Tuhan,apa ini?
Calon ayah mertua?
Yang benar saja..
Kataku dalam hati.

Sesampainya diluar Siwon segera memasuki mobilnya dan beranjak pergi dari kediaman keluarga Kim.

"Kau lihat itu sayang?? Sebentar lagi akan ada seseorang yang akan meminangmu,ibu senang sekali..akhirnya putri terakhir ibu akan menikah dengan pria pilihan ibu sendiri,terima kasih sayang terima kasih.." ucap ibu setelah tuan siwon pergi, setelah menciumi pipiku.ibu ikut pergi kedalam rumah meninggalkanku,

"Bagaimana jika aku menolak? Bagaimana jika aku menyukai pria lain? Aku menyukai seseorang ibu,kau harus tau itu.-" ucapku geram dengan kelakuan ibuku hari ini,ntah apa yang dipikirkanya..apa semua anak yang terlahir terakhir dikeluarga harus merasakan seperti ini?

"Lupakan pria itu! Apa yang kau pikirkan?Lupakan anak itu sayang,kau harus bahagia dengan Johnny.kau harus bahagia denganya,dengan johnny.pilihan ibu,yah?" Ibuku terdiam sesaat lalu membalikan badanya sekilas untuk berbicara lalu kembali masuk kedalam rumah tanpa mempedulikanku lagi.

Johnny? Duda satu anak itu?
Apa dia akan kembali dari Amerika? Oh Tuhan,bagaimana ini? Apa yang harusku lakukan?
Ucapku dalam hati.

                         🐾🐾🐾

Kanada,Amerika serikat

Author PoV.

Waktu menandakan para pekerja pulang kembali kekediaman mereka masing masing membuat jalanan semakin ramai dengan kendaraan,

Suasana yang indah untuk dilihat dari atas. Ahk!!sangat menyenangkan disini..
Ucap pria bersetelan kemeja putih yang bagian lenganya digulung hingga siku,dalam hati sambil berkacak pinggang.

Tok..tok..tok..

"Masuk.." kata pria itu setelah mendengar bunyi ketukan beberapa kali.

Seseorang yang mengetuk pintu tadi langsung masuk setelah mendapat sahutan dari atasanya, "tuan,ayah tuan mengatakan kepada saya agar tuan segera kembali ke Seoul bersama Naeun." Ucap seorang pria yang tadi mengetuk pintu itu sedikit membungkuk tanda hormat

"Kapan? Untuk apa ayahku menyuruhku pulang?" Ucap pria itu masih dengan posisi membelakangi lawan bicaranya.

"Saya kurang tau untuk itu tuan,yang jelas tadi ayah tuan meminta saya untuk menyampaikanya kepada anda."

"Baiklah kau boleh pergi..sebelum pulang tolong pesankan jadwal terbangku untuk besok pagi jam sembilan,aku akan berangkat bersama Naeun..jangan lupa persiapkan juga barang barangku dan barang Naeun jangan sampai ada yang terlewat terlebih boneka sappy kesayangan Naeun." Setelah mengucapkan itu akhirnya dia berbalik menatap lawan bicaranya sebelum akhirnya pergi meninggalkan pria yang tadi memberitahukan info tersebut sendirian di dalam ruangan.

Katanya aku boleh pergi tapi dia duluan yang meninggalkan ku,sialan!
Umpat pria tadi yang tak lain asisten pribadinya dalam hati.

Pria bersetelan jas putih itu adalah salah satu Penerus perusahaan ternama di Korea,Choi Johnny. Anak pertama dari dua saudara,yang sedang melebarkan sayapnya di dunia bisnis internasional dan menetap di Amerika.

Pria berdarah Korea-Amerika itu meninggalkan kantornya dan berlalu menggunakan mobil sedan hitam membelah jalan kota.







—————————————

Bersambung.

Hehehehehehehe maafkan jika ada ke typoan yang berlebih dan kejelekan di menit awal kalian membaca hingga dimenit akhir kalian membaca.

Sampai ketemu di chapter berikutnya,

RapuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang