Suku Dayak Ngaju (Biaju) adalah suku asli di Kalimantan Tengah. Suku ngaju merupakan sub etnis dayak terbesar di Kalimantan tengah yang persebarannya cukup luas dan utamanya terkonsentrasi di daerah Palangka Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Kapuas, Kabupaten Katingan, Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kabupaten Seruyan. Suku Ngaju secara administratif merupakan suku baru yang muncul dalam sensus tahun 2000 dan merupakan 18,02% dari penduduk Kalimantan Tengah, sebelumnya suku Ngaju tergabung ke dalam suku Dayak dalam sensus 1930. Melalui peradaban dan kebudayaan suku ngaju hingga saat ini telah membentuk karakter kalimantan tengah sebagai sebuah provinsi dayak yang menjunjung tinggi kelestarian budaya, adat, kelestarian alam tanpa mengesampingkan moderenisasi. Suku Ngaju juga terkenal akan seni musik dan tari - tarian teatrikal yang telah dikenal bahkan sering membawa nama baik Indonesia di berbagai kompetisi tari dan seni internasional. Di Kalimantan tengah suku ngaju sebagian besar bekerja sebagai petani, pekebun, penambang emas, PNS.
Jumlah populasi
kurang lebih 400.000 Jiwa.
Kawasan dengan konsentrasi signifikanKalimantan Tengah: 396.908.[1]BahasaNgaju, Bakumpai, Banjar, IndonesiaAgamaKristen (Katolik dan Protestan), Islam, KaharinganKelompok etnik terdekatDayak (Ot Danum, Bakumpai, Maanyan, Meratus, Lawangan, Dusun), Banjar
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Dayak Ngaju Kalimantan Tengah
Historical FictionTabe salamat lingu nalantai Salam sujud karendem malempang Adil katalino basurat min kasuraga Basengat kajubata". "Haruss" Salamat Hanjewu, Hamalem, pahari samandiai mina mama, tunda kula, tambi bue, umai apang.. (Selamat Pagi, malam, saudara sauda...