Cerita ini saya ambil dari kisah nyata yang di alami oleh ibu saya sendiri yang di ceritakan kepada saya dan saya juga ingin menceritakan kepada Teman2 disini..
Di desa A (di rahasiankan nama desanya ya teman2) tempat yang terpencil dan masih tidak ada listrik, bahkan masih banyak tempat2 kosong yang belum berpenghuni, kuburan disana sini tidak tentu tempatnya masih terpisah pisah rumah warga hanya bisa di hitung dengan jari kata ibu ku waktu itu paling ada hanya 10 kepala keluarga saja itu pun jarak rumah nya jauh2 .. Ibu ada 9 bersaudara ibuku anak ke 4 adiknya(tante ku) semua masih kecil waktu itu di dekat rumah mereka ibu ada satu kepala keluarga (namanya saya tidak beritahu karena takut ada apa) kita sebut saja pak unun sang ibu dari pak unun ini tengah sakit keras katanya sakit nya bukan sakit biasa ia sakit karena roh jahat sudah berbagai macam obat bahkan ramuan2 ia minum tetapi sakitnya malah tambah parah setiap kali batuk ia memuntahkan darah bahkan kata ibu ku muntah nya sudah berbau busuk dan aroma busuk nya tercium dari tempat tinggal ibu mereka, pada saat malam itu adik ibu ku yg bungsu menangis dari sore sampai malam saat itu kake dan nene ku berkebun hanya tinggal ibu ku dan beberapa adiknya yg tinggal dirumah ibu sudah bingung bagaimana cara mengobati adik nya yg terus menangis ibuku pasrah dan ikut menangis kake dan nenek ku (orang tua ibu) belum juga pulang dari ladang padahal malam sudah cukup tinggi tiba2 ibu mendengar suara orang muntah di bawah rumah mereka (rumah panggung hanya beralas tikar bambu dan berdinding daun tikar) ibu merasa takut apalagi adiknya terus menangis bahkan semakin keras ibu mencoba menangkan diri dan menggendok adiknya 3 adik ibu yang lainnya sudah tidur ibu tidak mau membangunkan 3 adiknya takut mereka ikut menangis karena takut suara muntah itu hilang sebentar kemudian muncul lagi semakin kuat dan ibu kemudin mencium bau busuk yang amat sangat ibu kemudian masuk ke kelambu dan membangunkan 4 adiknya dan berkata jangan takut ada kaka ibu menenangkan 5 adiknya meskipun ia ketakutan,, adik ke 5 ibu bertanya dimana ayah dan ibu (kakek nenek) apakah mereka belum pulang ini sudah malam aku takut ucap nya lalu adik ke 6 nya berkata ".. Kaka aku mendengar suara di dapur apa itu.. " ibu mengatakan bahwa itu kucing padahal ibu tahu bahwa itu bukan kucing .. Suasana kembali hening suara muntah dan bau busuk menghilang hampir 3 jam mereka berlima tidak berani keluar kelambu dan tiba2 pintu di gedor adik ke 5 ibu berteriak ketakutan karena kaget tapi saat itu juga terdengar suara kake menanggil dari luar untuk membuka pintu ibu bertanya dalam hati apakah itu ayah/ jelmaan iblis yg menjelma menjadi ayahnya ibu tidak membuka pintu dan kemudian terdengar lagi suara tangis dari luar pintu saat itu juga ibu tau bahwa itu bukan ayahnya ia dan ke5 adiknya duduk di pojok kelambu menangis sesegukan tiba2 adik ke7 ibu menelungkup tangan ke muka nya dan berkata kaka ada apa di luar kelambu apa itu.. Dan ibu melihat sebuah benda bergerak seperti lintah tapi besar dari lintah bergerak menggeliat mendekati arah kelambu mereka semakin dekat adik ibu berteriak kepada ibu bahwa itu yang di namakan kambe jela bentuk nya seperti lidah manusia tapi lebih besar dan hidup ia bergerak seperti seekor lintah yang besar ke lima adik ibu semakin berteriak ketakutan ibu sudah tak mampu menenangkan ke 5 adiknya bahkan ia pun sudah sesegukan menangis kambe jela sudah siap menyerang mereka ber6 dengan posisi seperti ular yang ingin mematuk mereka ber6 sudah pasrah ibu berkata kepada 5 adiknya jika mereka mati itu bukan karena iblis tetapi memang sudah takdir mereka dan blakkk kake memotong kambe jela dengan sebilah parang kambe jela itu pun terpotong menjadi 2 bagian.. Setelah keributan itu selesai kake dan nenek bertanya kepada ibu dan adiknya2 kenapa mereka tidak menjawab dan membuka pintu saat kake dan nene menanggil ibu berkata bahwa mereka tidak mendengarkan apapun setelah mendangar suara tangis tadi ibu mengatakan bahwa ia ada mendengar suara kake memanggil tapi itu sebelum suara tangis dan kambe jela datang kake bilang bahwa itu memang bukan mereka berdua yg memanggil itu adalah jelmaan iblis dan kake menjelaskan kenapa mereka tidak mendengar suara kakek yg sesungguhnya memanggil itu karena iblis hampir saja menguasai mereka dan membinasakan mereka..
Pada pagi itu ibu nya pak unun meninggal nenek ku mengatakan kepada ibuku bahwa tadi malam kambe jela itu adalah jelmaan dari roh tambi unun ia tidak ingin meninggal makanya ia mencari nyawa lain dengan bantuan kambe jela jika kambe jela berhasil menyentuh atau menjilat orang lain maka orang itu yang meninggal dan orang yang memerintahkan kambe jela hidup atau dalam arti kata jiwa yang akan meninggal di tukar dengan jiwa orang lain.. Tapi karena kakek berhasil membunuh kambe jela maka yang memerintahkan nya lah yang meninggal..
.......... Tamat......
Terima kasih teman2 sudah berbesar hati membaca cerita saya ini
Terus dukung cerita dayak ini dengan memberikan vote dan apabila ada kesalahan dalam cerita ini silahkan berikan komentarnya untuk memotivasi saya membuat cerita yang lebih seru lagi... fyi cerita ini di alami ibu ku ketika ia masih muda dan berusia 17 Tahun dan sekarang ibu ku berusia 58 Tahun doakan ibu ku selalu sehat ya sahabat orange... 😇😇Saya lama vakum dari dunia orange karena beberapa bulan lalu saya menikah dan saya sibuk mengurus rumah, suami dan semuanya sekarang saya kembali lagi.. Ikuti saya di akun2 fb/instagram saya ..
Fb @Gloriani Memei
Ig @glorianie memeiSalam sayang pahari samandia
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Dayak Ngaju Kalimantan Tengah
Historical FictionTabe salamat lingu nalantai Salam sujud karendem malempang Adil katalino basurat min kasuraga Basengat kajubata". "Haruss" Salamat Hanjewu, Hamalem, pahari samandiai mina mama, tunda kula, tambi bue, umai apang.. (Selamat Pagi, malam, saudara sauda...