Keempat - Kelas

11 2 0
                                    


Gue sendirian berjalan di koridor sekolah gue buat cari mana si kelas IPS-2. Mana koridornya sepi banget, pantesan aja termasuk sekolah favorit di jakarta.

****

"Kata cowo itu kalo nemu tangga naik aja abis itu belok kanan. Nahh tu kelasnya" batin gue

"Assalamualaikum" gue ngucap salam sambil ketok pintu.

"Waalaikumsalam" jawab semua orang yang ada di kelas serta guru yang ada disana.

"Ohh, iya anak anak. Ini murid baru yang akan belajar di kelas ini bareng dengan kalian. Ibu harap kalian bisa menerima ghea dengan baik" sambut ramah bu indah yang sekaligus wali kelas ghea.

"Akan kami jaga dengan baik bu ghea nya, ya ngga ghe" goda Dino.

*Ghea hanya membalasnya dengan senyuman tipis

"Ghea silahkan perkenalkan diri kamu" sambung bu indah

"Hai teman teman, nama saya ghea. Ghea putri wahyudha saya pindahan dari semarang. Senang bisa kenal sama kalian" perkenalan singkat dari ghea.

"Ghea, silahkan kamu duduk di samping risma" perintah baik dari bu indah.

"Baik bu" ghea berjalan menuju bangku risma

"Hai, gue ghea. Seneng bisa sebangku sama lu. Em, disini ngomong gue-llu gapapa kan ma" tanya ghea so polos

"Iya gue risma. Ya gapapa ghe, asal yg cewe jangan ngomong kasar diluar batas kaya para kaum laki laki hehe" canda risma.

Jam pelajaran pertama dimulai oleh bu indah

****
*Selesai pelajaran sosiologi yang tadi di bimbing oleh bu indah

"Risma ke kantin yu gue laper nihh" aajak ghea pada risma

"Ay... " risma ingin menjawab lalu terpotong oleh dino

"Sama gue aja ghe gue yang teraktir dehh" ajak dino

"Mending sama babang ganteng aja ghe" ajak bima dengan nada batak nya keluar

"Ngga, ngga ghea ama gue aja. Kalo sama kalian ga jadi ke kantin, ntar malah di ajak ke taman belakang buat lu pada deketin. Ayoo ghee gc" cerocos risma sambil mengajak ghea ke kantin

****

"Ma, lu mau pesen apa biar gue yang pesenin? " tanya ghea pada risma

"Gue teh botol ama siomay aja ghe" jawab risma yang memang risma lagi kepengen makan itu

"Yauda gue ngantri dulu deh, bye" sambil melambaikan tangan dan dibalas lambaian tangan oleh risma

****

"Bang saya siomay batagor 2 porsi sama teh botol nya dua ya" pesan ghea

"Iya neng" jawab mang dadang

"Ini neng udah pesenannya. Neng, anak baru ya disini? Ko mamang baru liat dah" tanya mang dadang dengan nada betawi aslinya

"Iya saya anak baru mang disini. Saya pindahan dari semarang." jawab ghea yang memang ia anak baru disini

"Nengnya cantik amat dah. Baik abis itu sopan lagi neng. Gak kaya gengnya jasslin tuh. Mentang mentang anak kepala sekolah ga sopan gitu sama pedangang kecil kaya mang dadang. Ati ati neng sama jasslin, dia suka iri sama perempuan yang lebih cantik dari dia neng. Cantik si iya, tapi hatinya naujubilah neng. " puji mang dadang dan menambah info tentang jasslin

"Gak boleh begitu mang. Mungkin dia cuma merasa besar disini karna dia anak dari kepsek. Oia mang, jdi berapa totalnya. " tanya ghea total harga jajannya

"Jdi 18 ribu neng. " jawab harga total jajan ghea

"Nih mang uanganya. Kembaliannya ambil aja. " ghea memberi uang kepada mang dadang dan segera ke risma karna jajanan nya sudah ada di nampan yang ghea bawa sekarang

****

"Ma, sorry ya lu nunggu lama disini. " pinta maaf ghea yang padahal ia tidak lama sama sekali

"Apaan si ghe, lu kaga lama. Udah ayo makan, laper nih gue" ghea dan risma menyantap batagor siomaynya mang dadang dan rasanya sangat enak luar biasa! Bumbu kacangnya tidak terlalu pedas dan pas ketika dimakan.

"Gila nih batagor siomay pertama gue yang rasanya endol banget ma. Lu harus makan yang banyak gila. Besok kita beli lagi!1!1 " semangat ghea saat mengetahui rasa batagor siomaynya sangat lezat

*Risma dan ghea pun menyantap habis makanan dan minuman yang ia pesan tadi

"Ghe,balik yu. Jam istirahat juga mau abis." ajak risma untuk balik ke kelas

"Ayo" jawab singkat ghea

****

Ketika ghea masuk ke dalam kelas. Ghea melihat dia, dia yang.....

-Happy reading! 1!1-
-Haii guys jangan lupa,
untuk pencet bintangnya-
-Komen komen juga boleh-
-Biar author rajin up cerita ini-

FRIENDSHIT GOALSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang