1

1.6K 303 38
                                    

Hari ini hari senin, hari pertama masuk sekolah di tahun ajaran yang baru. Seorang gadis tengah berdiri di koridor kelas nya bersama seorang teman laki-lakinya, mereka sedang menatap kegiatan mos di sekolah mereka

"Gila ya ketos kita ganteng banget," ucap gadis itu dengan senyum manisnya

"Gantengan gue," ucap teman laki-lakinya

"Apaan?! Buluk begini!" seru gadis itu

Teman laki-laki nya memukul lengan gadis itu cukup kuat, "Gak ada mcd abis pulang sekolah!"

"Ah gak seru mainannya ancaman!" ucap gadis itu sambil mengerucutkan bibirnya

"(namakamu)!!" ya gadis itu bernama (namakamu) Vionetta, dan teman laki-lakinya itu bernama El Gevariel

"Apa?" jawab (namakamu) saat teman kelasnya menghampirinya

"Dipanggil sama Bu Dewi, di ruang guru." ucap gadis itu

(namakamu) mengangguk, "Oke, thanks!"

Gadis itu pergi dari hadapan (namakamu) dan El, (namakamu) menatap El kemudian tersenyum manis. "Lo ke kantin duluan gih, pesenin gue makanan ya?"

"Ah males jam segini ke kantin sendirian, gue di kelas aja deh." ucap El

(namakamu) menggeleng, "Kalo lo gak ke kantin sekarang dan gak pesenin gue makanan, gue gak mau ke gereja bareng sama lo! Bye El sayangg!"

🤟🏻

Setelah menyelesaikan urusannya dengan Sang wali kelas, (namakamu) keluar dari ruang guru untuk menghampiri El yang sudah berada di kantin, namun saat ia keluar dari ruang guru ia bertabrakan dengan seseorang

"Astagfirullah!"

"Astaga!"

(Namakamu) mengusap dahinya sambil meringis, "Duh!"

"Maaf ya? Saya buru buru, kamu gak apa-apa kan?" ucap pria yang menabraknya tadi

(namakamu) mengangkat kepalanya agar bisa menatap pria yang ada di depannya, (namakamu) sedikit terkejut saat mengetahui siapa yang menabraknya tadi. Mereka sempat berkontak mata selama beberapa detik

"Astagfirullah! Maaf ya sekali lagi, saya duluan!" pria itu menundukkan kepalanya kemudian masuk ke dalam ruang guru

(namakamu) mengerutkan dahinya bingung, "Aneh banget deh,"

Setelah itu (namakamu) kembali berjalan menuju kantin, saat sampai di kantin ia tersenyum saat melihat El yang sudah duduk di salah satu kursi kantin dengan beberapa makanan yang ada di mejanya. (namakamu) langsung berlari menghampiri meja yang El tempati

"Asik! Gitu dong nurut sama majikan!" ucap (namakamu) dengan senyum manisnya

El mendengus kesal, "Lama-lama miskin gue dipalakin mulu!"

"Dih perhitungan banget sih lo! Gue aja gak pernah gitu kalo lo numpang makan di rumah gue!" ucap (namakamu) sambil menatap El tajam

El tersenyum. "Hehe, bercanda kok gue."

(namakamu) tersenyum kemudian ia langsung mencoba mie ayam yang ada di hadapannya

"Minggu ke gereja kan?" tanya El yang juga sudah memakan makanannya

"Gak tau,"

"Kok gitu?"

"Males."

El menghela napas kasar, "Dosa lo! Nanti Tuhan marah sama lo gimana?"

"Ck! Udah abisin tuh makannya jangan ngomong mulu!"

🤟🏻

"Woi Baal! Kenapa lo diem aja?"

Iqbaal menatap Kevin, temannya yang sudah duduk di sampingnya

"Gapapa," jawab Iqbaal

"Dih, kesambet baru tau rasa!" ucap Kevin

"Amit-amit! Udah lah yuk kita evaluasi dulu!" ucap Iqbaal sambil berdiri dari duduknya namun dengan cepat Kevin menariknya agar pria itu duduk kembali

"Nanti aja lah, yang lain juga masih pada capek. Kasian," ucap Kevin

"Ya justru itu, biar cepet pulang ke rumah terus mereka istirahat."

"Ck! Udah sini dulu! Gak capek apa lo dari tadi mondar mandir gak jelas, ngomel, duh gue mah kalo jadi lo udah mengundurkan diri sebagai ketua osis dari awal ngejabat!" ucap Kevin

"Lo gak bertanggung jawab kalo gitu,"

Kevin menghela napas, "Sabtu nongkrong yuk?"

"Gak bisa, gue mau bantu Abi di pesantren. Minggu kemarin udah absen gak ngajar disana," ucap Iqbaal

"Habis lo ngajar deh, gimana?"

"Insya Allah," ucap Iqbaal

"Ah lo mah gak asik!" ucap Kevin

"Insya Allah itu berat Vin, udah ah ayo evaluasi dulu!"

🤟🏻

"Assalamualaikum,"

"Waalaikumsallam,"

Iqbaal masuk ke dalam rumahnya kemudian menghampiri orang tuanya yang berada di ruang tamu, Iqbaal menyalimi tangan kedua orang tuanya setelah itu duduk di samping Sang Ibu

"Gimana Bang hari pertama?" tanya Sang Ibu

"Alhamdulillah Umi, berjalan lancar kok." ucap Iqbaal dengan senyum manisnya

"Hari sabtu nanti gak usah ke pesantren ya, kamu istirahat aja di rumah." ucap Sang Ayah

"Emang kenapa Bi? Kan Iqbaal udah gak ngajar sabtu kemarin," ucap Iqbaal

"Udah ada yang gantiin kok, tenang aja cuma selama satu bulan nanti kamu bisa ngajar lagi kalau dia sudah selesai penelitian." ucap Sang Ayah

Iqbaal mengangguk, "Iqbaal pergi sama temen-temen ya?"

"Mau kemana?" tanya Sang Ibu

"Mau diajak main di kafe biasa kok, gak akan macem-macem." ucap Iqbaal

Kedua orang tuanya mengangguk, "Jangan pulang malem ya Bang,"

Iqbaal mengangguk, "Siap Umi!"

🤟🏻

gue tau bikin cerita kayak gini tuh susah banget apalagi gue gak tau banyak soal agama non-muslim. Maaf kalau ada yang salah, gue buat cerita ini gak bermaksud untuk menjelek jelekan suatu agama. Gue buat cerita ini cuma untuk seneng seneng aja kok. Hehe :)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 01, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

differentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang