[7] BROKEN HEART
HAPPY READING~~
Aku hanya mengambil beberapa tokoh dari cerita MASASHI KISHIMOTO.
*
Jarang-jarang mereka melihat sang majikannya dengan tubuh sexy tanpa baju. Apalagi mereka dengan jelas melihat milik pria itu yang begitu besar dan sedang mengeras. Bukti betapa perkasa nya pria itu jika di atas ranjang.
Membayangkan betapa panas dan liar nya pria itu di atas ranjang membuat para pelayan bergender wanita itu menggigit bibir bawah dengan keras.
Oh, Betapa sexy nya majikan mereka!
*
Wajah pria berambut pirang secerah cahaya matahari itu masih terlihat rona merah di kedua pipi bergaris nya. Ia memotong pancake nya dengan gerakan gugup.
Gerakan kikuk Naruto tidak dihiraukan oleh Hinata yang sibuk memuaskan dirinya dengan banyaknya makanan di dalam mulut nya.
Naruto berdehem pelan saat mata biru nya melirik Hinata yang sibuk menjilati jemarinya yang penuh cream yang entah kenapa di mata nya terlihat sexy. Kenapa gadis itu menjadi semenarik ini?
"Aku akan pulang jam 5 sore nanti. Jangan berbuat yang aneh-aneh selama aku pergi, kau mengerti?" Ucap Naruto lalu meraih cangkir berisi kopi panas nya.
Hinata mengangguk dengan patuh. Ia kembali memasukan cup cake berbentuk bunga mawar ke dalam mulut nya yang penuh noda cream.
Naruto tersenyum melihat nya dan bangkit berdiri dari posisinya. Ia membungkuk dan segera menghapus pipi dan mulut gadis itu dengan serbet makan.
"Tunggu aku, oke?" Ucap Naruto dan segera mengecup lembut kening gadis itu.
Hinata menatap kedua bola ocean itu dengan seksama sebelum kembali mengangguk.
Naruto bangkit berdiri dan mengambil jas cokelat nya lalu berjalan ke pintu utama. Hinata hanya memperhatikan Naruto yang sepertinya sedang berbicara serius dengan kepala pelayan dan pengawal. Pria itu melambai kepada Hinata sebelum menghilang di balik pintu.
"Apa Hime ingin ke taman?" Tanya salah satu pelayan yang sudah mendekat pada nya. Hinata menatap pelayan itu dan mulai mengangguk pelan.
"Setelah Hinata menghabiskan ini." Jawab nya pelan.
"Baik, Hime."
*
Mobil jenis Bugatti Chiron itu baru saja melesat pergi dari Mansion mewah itu. Dan pandangan itu tidak lepas dari sepasang mata onyx itu. Pria berambut dark blue itu tersenyum sinis melihat kepergian mobil itu.
Posisi nya yang tidak terlihat dan tertutup pohon besar membuat penilik Mansion itu tidak menyadari kehadirannya. Pria itu segera menekan timbul earphone yang melekat di telinga kanannya.
"Aku akan beraksi," ucap nya kada seseorang di seberang sana.
"Kau yakin melakukannya sendiri?" Tanya seseorang itu.
"Ya. Aku hanya butuh waktu 15 menit saja."
"Baik. Kau mau matikan CCTV nya atau tidak?"
"Tidak perlu. Aku ingin memberi kejutan pada nya." Pria itu tersenyum sinis. Mata gelap nya memperhatikan Pistol Desert Eagle nya lalu menyimpan nya di saku jas nya.
Ia mematikan sambungan komunikasinya lalu bergegas keluar dari mobil sport miliknya. Dengan angkuh ia berjalan menuju gerbang Mansion yang sudah di jaga dua pengawal dengan tubuh besar.

KAMU SEDANG MEMBACA
[7] BROKEN HEART (IN PROSES)
RandomAku diperkosa, lalu di buang keluargaku sendiri. Menyedihkan bukan? Aku hamil, dan tidak ada satupun yang menolongku. Aku gila, Karena mereka. Biarkan aku mati. Aku tidak bisa lagi hidup seperti ini * Aku menemukan dia. Tersenyum bodoh dan senang...