By HNisa Sahina
Mr. Tembok
Alfabet Ceritaku
A : Awal
Awal ku lihat dia semua terlihat biasa saja, bahkan bisa dibilang tidak ada yang istimewa darinya. Apalagi yang menarik dari dirinya. Semua tentangnya biasa saja. yang terlihat awalnya adalah hanya seorang yang pendiam dan introvert.
B : Berlalu
Berlalu waktu ku mulai tertarik dengannya. Ku mulai merasa ada sesuatu yang menarik darinya. Aku penasaran dengan dirinya, tentangnya. Semua yang ada didirinya ingin semua ku ketahui.
C : Cuman
Cuman dia terlalu sulit untuk didekati, serasa kita bicara dengan sebuah dinding tembok yang bisa bergerak. Dia jawab aja itu udah untung banget, mau jawab pakai kata-kata atau hanya gerak tubuh itu kemajuan untung banget. Nah, apa kabar yang kita bicara dia sama sekali gak jawab atau nanggepin alias dicuekin gimana rasanya sakit bukan wkwk :v.
D : Dari
Dari sana ku mulai menyadari jika dia bukanlah orang yang mudah untuk didekati. Tapi apakah dengan alasan itu aku akan menyerah? Jawabannya tentu adalah tidak wkwk :v. Dia cukup tertutup bukan cukup tapi sangat meski begitu itu daya tariknya yang membuatku penasaran dengannya wkwk :v
E : Ekspresi
Ekspresi hemmm ku rasa ekpresinya bisa dihitung. Dia tidak seperti ku yang ekspresinya seperti tak terhitung dan bebas mau seperti apa saja. bahkan bisa dikatakan dia sangat-sangat jarang berekpresi, atau bahkan sama sekali tidak ada ekpresi. Dia selalu menunjukkan muka datarnya yang sedatar tembok itu wkwk :v.
F : Fakta
Faktanya dia hanya akan menunjukkan ekspresi kepada orang-orang terdekatnya. Kalian siapa? Bukan siapa-siapa selamat kau akan mendapatkan muka datar :v. Bisa juga yang lebih parah lagi tak dianggap atau dicuekin dianggap gak idup wkwk :v kelar dah wkwk :v.
G : Gugup
Gugup itu yang ku rasakan saat didekatnya. Mengapa? Aku sendiri tidak tau. Tapi satu hal yang ku tahu jika aku berada didekatnya jantungku berdegup lebih kencang. Bukan takut yang ku rasa karena debaran itu. Melainkan sebuah perasaan yang sangat menyenangkan dan membuat ku bahagia.
H : Hadir
Hadirnya begitu berpengaruh padaku, jika dia tidak ada aku akan menyadarinya. Jika dia ada aku akan terus memandanginya dari jauh tanpa henti. Kenapa tidak mendekat? Jawabannya adalah jika aku sampai ada didekatnya aku akan melakukan sesuatu yang membuat ku malu sendiri jadi yah dari jauh saja sudah cukup yang penting dia terlihat oleh mata ku :v.
I : Inisial
I adalah inisial namanya. Awalnya biasa aja aku setiap kali melihat alphabet I. tapi semenjak mengenalnya..... setiapku melihat alphabet I aku pasti akan teringat dengannya. Lebay yah? Biarin namanya juga jatuh cinta wkwk :v.
J : Jangan
Jangan, satu kata yang dikatakan otakku padaku. Otakku mengatakan agar aku jangan lagi berharap terlalu tinggi dengannya. Selain itu otakku juga memintaku untuk jangan jadi seorang pengecut yang selalu mencintai dalam diam tanpa mengungkapkan.
K : Kalau
Kalau saja ku bisa memutar waktu, aku tidak ingin seperti ini. Aku tidak ingin bersembunyi dan menjadi pengecut yang selalu berharap dia peka sendiri dengan perasaanku padanya. Aku ingin dia tahu, aku ingin dia tahu jika apa yang kurasakan padanya bukanlah perasaan sebagai teman melainkan lebih dari itu.
L : Lama
Lama ..... lama sekali proses pendekatan ku padanya. Aku melakukan proses itu bukan hanya dalam hitungan minggu atau bulan melainkan hitungan tahun. Bertahun-tahun ku dekati dia sedikit demi sedikit. Mulai dari yang menjawab untung banget, ngomong to the point, ngomong panjang lebar sampai dia mau tertawa bercanda bersamaku. Mengapa begitu? Karena aku memang mendekatinya mulai dari nol mulai dari orang asing yang tiba-tiba masuk kehidupnya.
M : Menunggu
Menunggu ..., menunggu dia sadar akan hadirku, menggagap kehadiran ku ada dan diterima olehnya. Menunggu dia sadar akan perasaan ku. Menunggu dia membalas dengan perasaan yang sama. Itu tidak bisa kudapatkan dalam waktu yang singkat. Semua ku dapatkan dalam waktu yang lama dan proses yang panjang. Kadang disaat ditengah-tengah aku pun merasa jenuh dan bosan, bahkan aku selalu berpikir ini semua sia-sia dan ingin menyerah. Tapi entah kenapa aku tetap bertahan.
N : Namun
Namun,meski aku bilang jika ku jenuh dan bosan, aku tetap saja menunggunya dan bertahan ditempatku sekarang. Aku selalu saja berharap dia membalas perasaanku sesuai dengan keinginanku sejak lama. Tapi..... itu tidak bisa kudapatkan dalam kurun waktu yang singkat.
O : Objek
Objek, otakku selalu mencari dirinya dan mataku akan selalu menemukannya untuk menjadi objek yang kulihat. Melihatnya membuatku merasa senang walau hanya dari jauh. Jika aku sudah menangkap bayanganya dalam penglihatanku maka dia akan menjadi satu-satunya objek yang sangat menarik untuk dilihat oleh mataku.
P : PEKA
Peka, iya peka aku menunggu dia peka akan perasaanku dengannya dan dia mengerti tentang apa yang kurasakan padanya. Yapp aku sangat menantikan saat itu entah kapan? Aku pun tidak tau, yang bisa ku lakukan adalah hanya menunggu dan berusaha semampuku untuk membuatnya mengerti. Sisanya bagaimana dia akan menanggapinya itu terserah padanya yang penting aku telah berusaha.
Q : Queen
Queen, ya aku selalu berharap bisa menjadi seorang queen untuknya. Aku ingin menjadi queen dihatinya. Bukan hanya hatinya tapi dihidupnya atau lebih tepatnya aku ingin menjadi queen disegala sisi kehidupannya.
R : Rasa
Rasa yang kurasakan padanya bukannya memudar karena tak dihiraukan olehnya, tetapi malah semakin menjadi dan bertambah besar. Parahnya lagi aku semakin ingin mendaptkannya dan mengatakan pada semua orang jika semua yang ku lakukan tidaklah sia-sia.
S : Satu
Satu, ya aku ingin menjadi satu dengannya, bukan lagi dua. Tetapi satu, satu dalam artian satu komitmen dan satu tujuan yang sama serta menjadi satu kata yaitu pasangan. Dimana menjadi pasangan yang tak tepisahkan dan selalu bersama.
T : Tapi
Tapi itu bukan suatu hal yang bisa kudapatkan dengan mudah dan dalam waktu singkat. Dan dalam proses mendapatkanya aku banyak belajar tentang arti sabar sesungguhnya dan menguatkan mental serta hati untuk bisa menerima semuanya dengan mudah. Bukan hanya itu aku juga belajar bagaimana kita harus berjuang terlebih dahulu jika ingin mendapatkan apa yang kita mau.
U : Untungnya
Untungnya semua penantianku, kesabaran serta semua usaha yang kulakukan tidak ada yang sia-sia. Akhirnya aku mendapatkannya, dia menjadi milikku. Semuanya yang kulakukan berakhir baik. Dan aku sangat menyukainya baik proses ataupun hasilnya. Aku menikmati semua yang telah ku lalui.
V : Validasi
Validasi, ya.. dia sudah memvalidasi jika kami memang sudah menjadi pasangan yang menjadi satu. Meski harus melalui proses yang panjang dan lama. Tapi itu tidak menjadi alasan bahkan membuat kami jadi makin berpikir secara dewasa.
X : X
X, Mr. X? No aku lebih suka menyebutnya Mr. Tembok untuk menyamarkan namnya sehingga tidak ada yang tahu namanya.
Y : Yes
Yes.... Bolehkah aku bersorak demikian? Aku ingin bersorak tetang apa yang ku dapatkan sekarang, atas apa yang selama ini ku tunggu, dengan bermodal kesabaran yang seluas lautan dan mental yang berbahan baja. Yang diperuntunkan agar bisa menerima semunya prosesnya dengan lapang dada.
Z : Zona
Zona ya sekarang zona kami telah berbeda. Dimana dulu kami terjebak dalam zona pertemanan dalam kurun waktu yang lama sekarang kami berada di zona lebih tinggi yaitu sepasang kekasih.
YOU ARE READING
Alfabet Ceritaku
Romancecerita singkatku dari A - Z yang terbagi dalam 2 chapter dimana setiap chapter adalah orang yang berbeda.