makan °8

1.9K 289 54
                                    

entah kenapa, entah bagaimana, entah apa alasannya, yeonjun tiba-tiba sudah berada di cafe depan sekolah.

bersama soobin—yang sedaritadi senyum-senyum seperti kesemsem kunti.

"kak"

yeonjun yang sibuk menatap ke arah kaca, hanya bergeming.

"kakk"

"hmm"

"dih mau jadi nissa sabyan nih ceritanya?"

yeonjun akhirnya menoleh.

"kenapa bin?" ucapnya datar.

"kalo gak penting jangan panggil" tambahnya.

soobin lantas menahan tawa.

"pfft. apasih kak. itu pelayannya nanya mau makan apa"

wajah yeonjun berubah merah. DUH GEER BAT DAH GUWA.

"y-yaudah. abis gajelas juga biasa lu" kesal yeonjun.

"maaf ya mba, kakaknya emang suka galfok kalo lagi sama saya" tutur soobin, membuat yeonjun menatapnya tajam.

"APA HEH"
"gue ga mau makan" ujarnya.

mba pelayannya hanya bisa tertawa gemas.

"pesen cheesecakenya dua sama vanilla milkshakenya juga dua ya" final soobin.

lalu mba pelayan mencatatnya dan pergi.

"kok dua?"

"kan kita lagi berdua"

kita. kita. kita. kata kata itu terngiang di otak yeonjun.

"tapi kan gue dah bilang kalo gue gamau makan!"

"kakak wajib makan! kalo nggak makan nanti aku marah!" titah soobin tidak terima.

"lah kok ngatur gue!?"

"itung-itung balas budi karena udah biarin aku bersihin gudang sendirian lah kak"

oke yeonjun terdiam. lelaki di depannya ini bukan hanya gila, tapi jago memelas.

"hhhhh."

"mau ya kak?"

"hm"

"yeyyy. kan kalo kakak gendut jadi lucuu. enak diuyel."

dan yeonjun kembali melotot.

"APA HEH!?"

°°°°huhu ini ampas banget gak sih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


°°°°
huhu ini ampas banget gak sih.
kea ga ada seru serunya huhu.

kusediii

𝚌𝚛𝚊𝚣𝚢 𝚑𝚘𝚘𝚖𝚊𝚗, 𝚜𝚘𝚘𝚋𝚒𝚗 𝚢𝚎𝚘𝚗𝚓𝚞𝚗. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang