PART 1

0 0 0
                                    

PART 1

"Kamu dipecat"

Gadis ini membulatkan matanya, merasa tak menyangka akan dipecat karna masalah sepele seperti ini.

"Tapi bu ----"

Belum selesai ia bicara bosnya itu malah langsung memotong ucapannya sambil berkacak pinggang dan berkata :

"Kamu itu sudah memecahkan guci berharga milik saya. Saya yakin kamu nggak akan mampu untuk menggantinya, jadi sekarang kamu saya pecat"

"Kemasi barang-barang kamu, lalu angkat kaki dari kantor saya"

"Tapi bu, saya kan nggak sengaja, sumpah tadi ada yang ngedorong saya" gadis itu membela diri, tentu saja karna dia merasa dirinya tidak bersalah.

"Saya nggak perduli, tinggalkan kantor saya sekarang dan juga gaji kamu saya potong"

"What? Gaji saya dipotong lagi?" tanya gadis itu.

Dengan geram gadis itu melepas sarung tangan yang ia kenakan, lalu berkata :

"Maaf ya nyonya yang terhormat, dari pertama saya kerja disini saya nggak pernah dapat gaji full. Oke mungkin memang lebih baik saya pergi dari kantor ini"

Gadis itu segera keluar sambil membanting pintu ruangan mantan managernya tersebut.

Ia kembali ke meja kerjanya dan merapikan barang-barang miliknya.
Teman-teman yang berada dalam satu ruangan dengannya langsung berkumpul mengelilingi meja kerjanya.

"Je lo bakal pergi?" tanya salah satu teman gadis itu.

Gadis yang dipanggil Je itu menganggukkan kepalanya sambil memasang ekspressi sedih.

"Iya, kayaknya gue nggak pernah kerja dengan baik deh disini. Maaf ya kalo selama ini gue ngerepotin kalian" jawabnya

"Nanti kalo gue nemu lowongan gue bakalan langsung hubungin lo" ucap teman yang lainnya.

Gadis itu mengangguk, teman-temannya membantu memasukan barang-barang miliknya kedalam kotak.

"Lo yang sabar ya Je, pasti ada hikmah dibalik cobaan yang dikasi sama tuhan"

"Iya, gue mah udah biasa dapat cobaan" jawabnya sambil tersenyum lirih

- Introduce -

Gadis itu bernama Jean Larson dan ini merupakan tahun kelima nya bekerja di kantor ini. Kantor ini adalah kantor yang menjual barang-barang dekorasi yang dipasarkan secara online, sementara Jean sendiri bertugas sebagai call center dan asisten pemasaran.

Setelah pergi merantau ke Jakarta ia cukup kesulitan menemukan pekerjaan yang bisa dilakukannya sambil kuliah. Namun pada akhirnya kantor inilah yang memberikannya pekerjaan yang bisa menghidupinya hingga sekarang.

Di Jakarta Jean hanya tinggal sendirian orang tuanya meninggal saat dirinya berada di sekolah menengah pertama. Namun dia juga mempunyai 2 orang teman yang sama-sama merantau di Jakarta namun mereka tinggal secara terpisah.

Sejak kematian orang tuanya Jean bertahan hidup dengan tabungan yang ditinggalkan kedua orang tuanya dan juga gaji dari tempatnya bekerja dulu, karna sekarang ia sudah dipecat sepertinya ia harus cepat-cepat menemukan pekerjaan baru.

Usia Jean saat ini sudah bisa dibilang cukup matang yaitu 25 tahun namun gadis itu belum memiliki pendamping (pacar) juga. Terlalu sibuk dengan pekerjaanlah yang membuat Jean tidak sempat mencari pendamping hidupnya.

- Introduce end -

Jean berjalan menuju kontrakan miliknya, langkahnya terasa berat karna ia merasa bingung harus mendaftar kerja dimana lagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 22, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Married Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang