𝙸'𝚖 𝙲𝚛𝚢𝚒𝚗𝚐

274 19 11
                                    

... I'm Trying I'm Trying I'm Trying, to forget you

- I'm crying- tm

Mencoba. Satu kata mudah tapi sulit dilakukan. Diikuti dengan melupakanmu menjadi satu kalimat yang menyebalkan untukku. Adalah salah satu hal sedang kulakukan sekarang. Ini masih terlalu pagi untukku, tapi cuaca diluar sana mendukungku untuk membuatku terlihat menyedihkan sekarang. Refleksi diriku dikaca depan membuatku tertawa miris dijam 5.30 pagi ini.

Suara berisik dari depan pintu apartemenku menjadi tanda aku harus mengakhiri lamunanku saat ini. " ooho.. ayolah ini masih terlalu pagi, Perth" ocehan Pond samar-samar terdengar dilorong depan apartemenku. " dan ayolah Pond paling tidak ganti kalimatmu itu" kekehan terdengar setelahnya.

" aku selalu mengantinnya Mr. Tanapon, kuingat kalau kalau lupa" jawab Pond sembari berjalan duduk didepan Perth. Pond meletakkan gelasnya dengan sedikit kasar,setelahnya. " aku malas mengingatnya tidak terlalu penting kurasa" candaku. " dan menurutmu tertawa sambil menangis adalah hal yang penting begitu ?" dengan nada sedikit tinggi Pond menjawabku.

" hmm .. kurasa.." jawabku sembari mencuci gelas kopi yang gunakan tadi. " PERTH !" Pond geram. " krub" Perth menjawab sambil berjalan ketempat duduknya tadi. " 2 tahun Perth, tidakkah kau bosan kawan" Pond menurukan nada suaranya. " aku ..aku hanya merindukannya Pond, dan aku sedang mencoba kau tahu itu" suaraku lemah diawal, kuat diakhir.

Pond tertawa mendengar jawaban Perth. " kau mencoba memang Perth. Tapi kau juga menyiksa dirimu diwaktu yang sama" sambil membuka tirai jendela Pond menjawab. " aku tidak. Dan Pond cuci gelas kotormu" berjalan kesofa dan merebahkan kepala dan tubuhku adalah pilihan terbaik sekarang. Mendengarkan Pond di pagi hari akan sangat panjang nantinya.

" kau dan aku perlu membicarakan ini dengan serius sekarang Perth" garis tegas wajah Pond menunjukkan bawah ia benar-benar serius sekarang. " apalagi lagi yang harus dibicarakan Pond" ujarku lemah. " Kau. Yang harus dibicarakan sekarang adalah kau Perth" mengetikan sesuatu diHP-nya Pond mejawab pertanyaan Perth. " aku baik-baik saja Pond. Kau berlebihan" aku meraih remote TV. Menyalakan TV dan suara dari TV mengisi keheningan didalan ruang tamu itu.

Pond memijat keningnya. " aku baik-baik saja Pond" ulangku. " oke. Kau mungkin baik-baik saja, tapi itu hanya diluar Perth. Tidakkah kau sadar itu Perth". Ya... bagiku memang diriku baik-baik saja, mapan dengan perkerjaanku, banyak temen-teman disekitarku, ganteng jelas mungkin hanya sedikit pendek. " jangan terlalu mengkhawatirkanku Pond" aku serius dengan kalimatku barusan.

"lupakan Saint, Perth." Suara tegas Pond menjawabku. "aku mencoba Pond. Kau tahu itu bagaimana usahaku melupakan-nya" aku menegakkan tubuhku menatap kosong layar TV didepanku. " kau tidak benar-benar berusaha, Perth. Aku tahu kau masih sering mencari tahu tentang-nya. Jangan lupa aku tahu tentangmu melebihi ibumu, mungkin".

" hehe.. kau benar Pond. Ibuku saja tidak mengkhawatirkanku sepertimu. Tapi percayalah Pond, aku selalu mencoba melupankan-nya. Kau tahu itu Pond. Itu mungkin terlihat mudah, tapi berusaha selama 2 tahun ini" aku mendongakkan kepalaku.

!!

Orang bodoh saja pasti tahu kalau temanku ini sakit. " sebenarnya aku tidak ingin memnbahasnya, Perth. Tapi aku harus karna melihat kondisimu, masalah ini harus diselesaikan Perth". Ucapku serius pada Perth. Hening. Perth tidak langsung menjawab pertanyaanku. Aku tahu ini berat untuknya, tapi buatku ini harus segera diselesaikan.

"oke. Solusi apa yang kau punya untuk masalah ini, Pond?" jawabku. Pond menggelengkan kepalanya. "aku tidak tahu Perth" ucap Pond.

"sialan Pond, kau yang menyarankan tapi kau tidak tahu harus bagaimana !" ingatkan aku untuk memukulnya nanti. "karna memang aku tidak tahu Perth, yang tahu solusi dari ini semua hanya kau Mr.Tanapon". Oke aku rasa kali ini Pond memang serius. Kalimat tegas Pond barusan menyadarkanku mungkin masalah ini memang sudah terlalu berlarut-larut.

!!

"Perth kau berhak untuk bahagia" aku menatap Perth sedih. "memang semua masalah ini berawal darimu, tapi aku juga tahu kau tidak menginnginkan, Perth. Klise memang dasar masalah ini,tapi dampaknya tidak sesimple itu. Aku tahu kau menyesali itu semua, tapi Perth hidupmu berjalan, orang lain melihatnya memang baik-baik saja, aslinya kau hancur Perth. Itulah kenapa aku bilang ini harus diselesaikan. Semua orang mengkhawatirkanmu, terutama ibumu". aku tidak sadar sudah berapa kali aku menghela napas disela-sela ucapanku tadi.

"semua ini pilihanmu. Kau sudah menyesalinya. Saint pun sekarang sudah bahagia, Perth. Kau pun berbahagialah, kawan. Sampai kapan kau mau menye- " suara Perth menyela ucapanku.

"Saint sumber kebahagianku, Pond !" ya aku menangis dan berteriak sekarang. Semua yang dikatakan Pond memang benar. Dan sesak dalam hatiku pun semakin nyata terasa saat Pond menjabarkan itu semua.

"Saint segalanya untukku, kau tahu itu. Aku ingin dia disini Pond, bukan disana bersama yang lain. Saint harusnya disini Pond bersamaku !" racauku.

"semua memang salahku Pond. Aku ingin memperbaikinya tapi aku gagal Pond. Aku pengecut Pond. Aku -" suara tangisku teredam dibahu Pond. Ya Pond , sahabat yang sialnya seperti kakaku ini sedang memelukku sekarang.

"itulah kenapa aku bilang hanya kau yang tahu solusi dari semua masalah ini Perth, karna kau menjadi pengecut selama 2 tahun kebelakang ini" kalimat penghibur Pond barusan membuatku semakin terisak dibahunya.

"aku tidak tahu Pond, aku tidak tahu. Sakit ini tidak ada solusi dan obatnya Pond"jawabku lirih.

"Saint sudah bahagia Perth. Dia sudah punya scene cerita yang baru. Kau pun juga harus punya scene cerita yang baru Perth" aku menggelengkan kepalaku. "aku tidak bisa Pond"aku melepaskan pelukanku pada Pond.

"Saint bukan milikmu lagi Perth, ingat itu !" Pond membentakku.

"kalau kau ingin dia kembali padamu, berusahalah Perth. Bukan seperti boneka hidup seperti ini"

"aku akan terlihat semakin jahat Pond. Kau tahu aku punya banyak sekali cara untuk merebut Saint darinya" ucapku lelah.

"paling tidak cobalah salah satunya Perth. aku bisa gila melihatmu yang seperti ini Perth!" Pond terlihat frustasi didepan sana.

Kegelengkan kepalaku mendengar saran Pond saat ini. "kau tahu kenapa aku memilih menjadi pengecut selama ini?

"tidak tahu, karna kau tidak memberi tahuku my stupid boss"

mataku menatap berita tv didepanku dengan perasaan hancur. "lihatlah Pond, disana jawabannya jelas terlihat kenapa aku seperti ini. Tidak ada cacat disana"

Pond mengangkat kepalanya mengikuti tatapan mataku. Melihat berita tv didepan sana. Senyum menyedihkan terlihat diwajah Pond tentu saja.

"aku tidak tahu harus mengatakan apa Perth" Pond menghela napas entah yang sudah keberapa kalinya sekarang. "kau benar Perth tidak ada cacat disana terlalu menyakitkan untuk dihancurkan" lanjutnya.

"aku terlihat menyedihkan bukan?

"hmm kau terlihat menyedihkan Perth"

"itu sebabnya aku menangis sekarang Pond, tak apa kan?

"menangislah Perth, itu yang terbaik untukmu kawan, setelahnya kuharap kau benar-benar melepaskannya Perth" ucapnya menepuk bahuku berjalan menuju pintu depan.

"pernikahan Saint Suppapong dan Tittle Kirati adalah pernikahan paling dinanti oleh fan kedua public figure tersebut. Pasangan yang selalu terlihat mesra 2 tahun belakangan ini selalu digadang-gadang akan menuju altar pernikahan oleh banyak orang, dan dugaan tersebut benar ada. Selamat untuk pernikahan mereka semoga mere- ..... "

typo&kurangnya 🙏

21012019
nn💕

ᴍʏᴘʟʏʟsᴛ.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang