LOST IN LOVE (T3)

578 44 0
                                    

"Angel, kau sedang apa?"

Gadis itu menoleh ke belakang lalu tersenyum manis dan kembali menatap danau kecil di depan nya. Robert berjalan mendekat hingga berdiri di samping nya.

"Aku sedang melihat ikan-ikan bermain, sangat menyenangkan seperti nya."

Robert mengerutkan kening nya, "Kau ingin bermain? Kalau begitu, ayo bermain lagi!"

Gadis itu tersenyum lalu menggeleng pelan, "Aku sedang malas," Gadis itu menghembuskan nafas nya.

Robert tidak mengerti namun netra coklat nya menangkap sesuatu dari balik rambut kehitaman Angel. Robert menajamkan pandangan nya sebelum akhirnya dia menatap gadis itu.

"Sesuatu di leher mu," Robert kembali memperhatikan nya, "Apa itu?"

Angel seketika memegang belakang leher nya, "Ini?" Tanya Angel dan Robert mengangguk, "Tanda lahir. Mereka bilang ini sudah ada sejak aku lahir."

Robert mengangguk mengerti. "Kalau begitu, berjanji lah pada ku untuk tidak menunjukkan nya pada siapapun."

"Kenapa begitu?"

"Karena aku tidak mau ada yang mencintai mu selain aku. Karena aku menyukai mu."

"Kau terlambat 20 menit, Boss!"

Robert tersentak sebelum akhirnya dia menghela nafas kasar, "Kenapa kau selalu masuk ke dalam kamar ku setiap pagi?!"

Chris terkekeh, "Karena jika aku tidak melakukan nya, kau akan datang ke kantor jam 12 siang!"

Robert berdiri dari tidur nya dan berjalan ke arah Tv, mengambil sekotak donat di sana. "Lagipula, bukan kah kau harusnya bersiap-siap untuk keberangkatan mu besok?" Robert duduk di samping Chris yang lagi-lagi mencuri sereal kesukaan nya.

"Jane sudah melakukan nya. Sudah ku bilang, dia yang terbaik."

"Terserah mu" Robert tak peduli dan mulai memakan donat favorit nya.

"Kau sudah seharusnya punya pasangan. Umur mu sudah hampir kepala tiga, Tuan Downey!"

Robert menghentikan kunyahan di mulut nya dan menatap malas ke arah Chris. "Berapa kali harus ku katakan? Aku sudah berjanji untuk menikahi seseorang."

"Dan sudah berapa kali kau mencoba mencari nya namun tidak pernah kau temukan keberadaan nya?" Nada Chris sedikit menaik satu oktaf.

Robert terdiam beberapa detik sebelum akhirnya berdiri dan berjalan menuju kamar mandi, "Aku akan pergi mandi."

"Dia tidak akan kembali, Robert."

Robert berhenti sebentar mendengar ucapan Chris sebelum melanjutkan langkah nya.

****

"Berhenti menceramahi ku, Chris!"

Robert mendesah frustasi, bagaimana tidak? Sejak dia menginjakkan kaki di gedung ini. Chris terus menasehati dan menyuruh nya untuk menikah karena seseorang yang akan dia janjikan tak akan datang.

"Menyerahlah, Robert. Karena jika dia memang mencintai mu maka dia seharusnya sudah di hadapan mu sekarang!"

TOK TOK TOK

Pintu terketuk mengalihkan atensi kedua pria tampan di dalam nya. Lalu tak berapa lama kemudian, Seorang gadis dengan kemeja putih nya muncul dengan dokumen di tangan nya.

"Maaf menganggu, Boss. Tapi aku ingin menyerahkan dokumen yang tak sempat kau selesaikan semalam." Angel berjalan ke arah meja Robert dan meletakkan beberapa lembar kertas di sana.

"And yeah. Ini jam makan siang," Angel menoleh pada Chris lalu kembali menatap Robert yang menatap nya dengan tatapan aneh. "Aku ingin menagih janji ajakan makan siang mu."

Hening.

Semua kebingungan, Chris menatap Robert heran sedangkan yang di tatap menatap kaget ke arah gadis yang mengikat rambutnya setengah. Angel menaikkan satu alis nya.

"Kau tidak ingat, Boss? Semalam kau mengajakku makan siang."

Angel mengedipkan satu mata nya seakan memberi kode. Robert sedikit tersentak lalu segera berdiri dari duduk nya dan berjalan memutar meja.

"Eum--ya. Aku ingat," Robert menatap Chris, "Aku harus pergi. Lanjutkan ocehan mu nanti ketika aku kembali."

Lalu Robert berjalan pergi di susul Angel yang sempat menunduk sebentar memberi hormat pada Chris yang jabatan nya lebih tinggi dari nya.

Robert dan Angel berada di lift yang sama. Dan di situlah kecanggungan hebat terjadi. Padahal, Robert tidak pernah secanggung ini pada wanita karena pasti mereka akan terus mengajaknya bicara. Sedangkan gadis ini? Dia hanya diam.

"Aku pasti tidak mengajak mu makan siang."

Robert akhirnya membuka suara. Angel menoleh, tersenyum tipis lalu kembali menatap kosong ke depan.

"Tadi kau terlihat frustasi dan tatapan mu yang meminta tolong pada ku. Dan yeah, aku ingin berterima kasih kepada mu karena telah membiarkan ku memeluk mu semalam."

Robert diam mengingat kejadian tadi malam. Dimana sekretaris nya berlari memeluk nya dan histeris takut, karena burung hantu terbang ke arah mereka.

Robert tersenyum kecil, "Terima kasih kembali, Nona."

Angel memutar bola mata nya malas, "Bukan aku ingin memperbaiki reputasi mu, Boss."

Robert tertawa, "Actually, Angel. Kau melakukan nya."

Angel menggeleng pelan, "Terserah."

Di sini mereka sekarang. Duduk berhadapan di kantin kantor sebagai pusat perhatian oleh semua orang yang ada di sana. Desas-desus Angel sebagai korban Robert yang baru tersebar luas.

Sedangkan yang di bicarakan hanya diam sambil memakan makanan nya.

"Kau akan jadi populer, Nona."

Angel mengangkat sedikit kepala nya hingga manik hitam nya bisa melihat netra coklat itu dengan jelas. "Aku tahu itu resiko nya." Angel menyuap spagetti di ke mulut nya.

Robert memperhatikan nya, rambut gadis itu membuat nya risih. "Kenapa kau tidak mengikat seluruh rambut mu?"

Angel kembali menoleh, "Tidak apa."

"Tapi itu membuatku risih!" Kesal Robert.

Angel menghela nafas, "Kalau boleh bertanya, kenapa kau sering telat bangun pagi, Boss?"

Robert sedikit tersentak, "Darimana kau tahu itu?"

"Tuan Chris."

Robert menghela nafas kesal, "Aku punya alasan." Tidak mungkin kan Robert bilang kalau setiap malam dia memimpikan sang gadis pujaan hati nya?

"Sama sepertiku," Angel tersenyum, "Aku punya alasan untuk mengikat setengah rambut ku. Semua orang punya alasan ketika kau melihat nya risih. Seperti memakai pakaian panjang di musim panas, kau mungkin melihat nya risih, tapi siapa tahu dia kedinginan karena demam atau semacam nya?"

Robert terdiam mendengar nya. Dia gadis yang pemikiran matang, fikir Robert seperti itu.

"Kalau boleh tahu, Nona." Robert menyendokkan makanan nya terlebih dahulu, "Kenapa kau pergi ke rumah sakit Semalam?"

"Ah, aku sudah selesai. Aku harus pergi, Boss. Ada pekerjaan yang harus ku selesaikan."

Angel tiba-tiba berdiri membuat Robert terkejut. Dan yang lebih mengejutkan lagi dia berjalan meninggalkan Robert begitu saja membuat semua orang bertanya-tanya.

Robert merasakan sesuatu, gadis itu sedang menyembunyikan suatu hal.

TBC

HI HI

AY LUV RDJ !

SEE YOU

Lost in love ●RDJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang